• 09.00 s.d. 18.00

Volatilitas adalah istilah yang kerap digunakan di industri keuangan. Biasanya, volatilitas digunakan untuk menggambarkan perubahan besar baik naik ataupun turunnya kondisi harga aset keuangan secara khusus, dalam periode waktu tertentu.

Pengertian Volatilitas

Volatilitas adalah ukuran statistik yang digunakan untuk menunjukkan penyebaran imbal hasil sekuritas atau indeks pasar tertentu. Biasanya, kian besar volatilitas menunjukkan kian besar risiko dari sebuah produk atau aset investasi. Atau bisa dikatakan, volatilitas adalah indikator yang digunakan untuk menunjukkan stabilitas pasar keuangan.

Volatilitas juga bisa dipahami sebagai market mood. Mengapa demikian? Alasannya, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, ketika volatilitas tinggi terjadi penurunan atau kenaikan harga-harga secara tajam. Sementara ketika volatilitas rendah, artinya kondisi pasar keuangan cenderung sedang tenang, baik pembeli dan penjual tidak sedang mendominasi perdagangan. Di pasar sekuritas, volatilitas adalah istilah yang kerap diasosiasikan dengan perbuahan besar yang terjadi di kedua arah.

Misalnya saja, ketika indeks saham mengalami kenaikan dan penurunan lebih dari satu persen pada satu periode waktu yang cenderung singkat, maka bisa dikatakn pasar saham sedang volatil atau mengalami volatilitas. Biasanya, volatilitas dihitung oleh investor dengan mempertimbangkan harga di masa lalu, atau melakukan perhitungan secara historis. Volatilitas sering dihitung menggunakan varians dan deviasi standar. Deviasi standar sendiri adalah akar kuadrat dari varian.

Penyebab Terjadinya Volatilitas

Lalu apa yang menyebabkan terjadinya volatilitas? Ada banyak hal yang menyebabkan volatilitas di pasar keuangan. Volatilitas bisa saja disebabkan oleh bencana alam, faktor ekonomi dan politik, kinerja perusahaan, atau faktor industri dan sektor.

Untuk faktor ekonomi dan politik, hal ini dikarenakan pemerintah memiliki peran utama dalam memengaruhi kondisi pasar. Setiap kebijakan yang dibuat oleh pemerintah, undang-undang yang baru disepakati oleh DPR, bisa memberikan pengaruh pada kondisi pasar keuangan. Pidato kepresidenan hingga pemilu pun bisa menjadi faktor pemicu volatilitas di pasar. Selain itu, data-data perekonomian seperti data inflasi, pertumbuhan ekonomi atau laju PDB yang diumumkan secara kuartalan, juga bisa memengaruhi kinerja pasar. Di sisi lain, peristiwa spesifik yang terkait dengan industri atau sektor tertentu juga bisa menyebabkan volatilitas. Misalnya, untuk di sektor minyak dan gas, terjadi peristiwa cuaca besar di daerah penghasil minyak yang penting dapat menyebabkan harga minyak naik. Akibatnya, harga saham perusahaan yang terkait dengan distribusi minyak bisa naik, yang diharapkan akan diuntungkan, sementara harga perusahaan yang memiliki biaya minyak tinggi dalam bisnisnya bisa turun.

sumber:

https://money.kompas.com/read/2021/11/01/185604226/apa-itu-volatilitas-pengertian-dan-penyebabnya?page=all#page2

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved