Visa
Transit Bisa untuk Umrah Departemen
Agama mengatakan siapa pun yang bepergian ke Arab Saudi dapat menggunakan visa
transit umrah. Mereka harus melakukan reservasi terlebih dahulu di aplikasi Tawakkalna
atau Eatmarna. Hal tersebut disampaikan oleh Kasubdit Umrah dan Sub Panwaslu
Khusus Haji, Bapak Noer Alya Fitra, setelah Kementerian Agama Republik
Indonesia dan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi mengadakan pertemuan untuk
membahas pembahasan kebijakan. untuk pelaksanaan ibadah umroh 1h pada tanggal 1
agustus 2022 di kantor kementerian haji dan umrah, mekkah. Rapat
ini dipimpin oleh Direktur Jenderal Administrasi Umum Urusan Perusahaan dan
Muassasah Umrah Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Arab Saudi Abdurrahman
As-Saggaf. Selain itu, Sousan merupakan perwakilan dari Kementerian Haji dan
Umrah Arab Saudi, sedangkan delegasi Indonesia dipimpin oleh Direktur Khusus
Umrah dan Haji Kementerian Agama, Nur Arifin. "Aplikasi Tawakkalna dan Eatmarna akan
selalu berlaku untuk semua orang selama pelaksanaan Umrah, termasuk memasuki
Raudah di Masjid Nabawi," kata Nafit seperti dikutip dari situs resmi
Kementerian Agama, Kamis (8 April 2022). Nafit menyampaikan bahwa pemimpin atau pemandu
jemaah umrah juga tidak harus orang Saudi. Arab Saudi mengizinkan Indonesia
untuk menggunakan muthawwif warga negara Indonesia yang tinggal di Arab Saudi
dengan sponsor muassasah yang bersangkutan dan disertai dengan panduan
kewarganegaraan Saudi. Pemerintah Saudi juga meluncurkan polis asuransi untuk
jemaah umrah dengan harga yang sama dengan tahun-tahun sebelumnya.
“Jika ada jemaah umrah yang overstay, maka
yang bertanggung jawab membayar denda adalah asosiasi yang terkait dengan
penyedia visa/muassasah di Arab Saudi,” kata Nafit. Karena masih dalam kondisi
pandemi, pemerintah Saudi tetap akan memberlakukan protokol kesehatan bagi
jemaah umroh. Namun, kebijakan implementasinya berbeda-beda sesuai dengan
bidang yang telah diidentifikasi oleh pemerintah Saudi, yaitu hijau, kuning dan
merah. Saat ini Indonesia termasuk dalam zona hijau. Pemerintah Saudi akan
terus memantau perkembangan COVID-19 dan jika ada kebijakan baru akan segera
diterapkan,” ujarnya. |