Strategi MSDM sebagai Basis Penilaian
Kinerja Bisnis
Organisasi
memiliki banyak jenis sumber
daya yang berbeda, di antara sumber
daya yang berbeda ini, sumber daya manusia atau sumber daya manusia (SDM) adalah
komponen yang paling penting. Dalam hal perencanaan,
pengelolaan, dan pengendalian
sumber daya manusia, diperlukan perangkat regulasi yang disebut
Manajemen Sumber Daya Manusia (GRH).
HRM dapat didefinisikan
sebagai suatu proses dan juga didefinisikan
sebagai suatu kebijakan dalam organisasi/perusahaan. Menurut
Ulrich (1997) ada empat peran
baru yang harus diambil oleh departemen
sumber daya manusia untuk membentuk perusahaan dengan keunggulan kompetitif,
yaitu: Mitra
strategis, departemen sumber daya
manusia harus mampu untuk mengimplementasikan visi dan misi serta
strategi perusahaan/organisasi dalam kebijakan SDM strategis. Spesialis administrasi, HRM menyediakan desain dan layanan sistem HRM yang efisien dan efektif. Proses dan implementasinya meliputi sistem pemilihan, pelatihan, pengembangan, penghargaan karyawan, promosi dan manajemen sumber daya manusia lainnya. Memberdayakan karyawan, SDM harus mampu mendongkrak kepercayaan dan kontribusi tenaga kerja untuk menjamin keberhasilan usaha/organisasi
dan menjadi pelindung tenaga kerja. Agen perubahan, HRM harus mampu merespon perubahan dan
harus bertanggung jawab untuk
merancang dan mengelola perubahan, dan bertindak sebagai
sponsor, koordinator, dan demonstran. Strategi
manajemen sumber daya manusia adalah
pengaturan yang menghubungkan peran strategi dengan tujuan yang mengarah pada pencapaian kinerja perusahaan dan pengembangan budaya organisasi serta mendorong pertumbuhan organisasi, berkembang
dalam proses adaptasi dan inovasi.
Menerapkan manajemen sumber daya manusia dapat membantu organisasi menentukan dan
mengukur pencapaian tujuan,
karena setiap organisasi atau bisnis
perlu memiliki tujuan jangka pendek dan jangka panjang yang
jelas. |