Stelsel Akrual dan Stelsel Kas Metode akrual adalah metode pendapatan dan beban
yang mengakui pendapatan pada saat diperoleh dan beban pada saat jatuh tempo. Artinya, itu
tidak tergantung pada kapan pendapatan diperoleh dan kapan pengeluaran dibayar tunai. Dalam definisi sistem akrual, juga termasuk persentase pengakuan pendapatan dari metode penyelesaian yang biasa digunakan di sektor konstruksi. Tidak hanya itu,
ada metode lain yang digunakan dalam
bidang usaha tertentu, misalnya:
Bangun, Operasikan, dan Alihkan (BOT) dan Real Estate adalah bagian dari definisi sistem kumulatif (dijelaskan dalam l 28 ayat (5) KUP Bertindak). Pada saat yang sama,
sistem kas adalah metode perhitungan yang melacak pendapatan yang diperoleh dan
dibayarkan secara tunai. Sistem penagihan
biasanya digunakan oleh perusahaan swasta kecil atau perusahaan jasa. Misalnya,
transportasi, hiburan, dan restoran yang masa tenggang antara memberikan
layanan dan menerima pembayaran tidak lama. Namun, sistem moneter murni tidak
dapat sepenuhnya digunakan dalam menghitung pajak penghasilan. Sebab, dalam
sistem moneter murni, pendapatan dari penyediaan barang/jasa ditentukan pada
saat pembayaran diterima dari pelanggan dan biaya ditentukan pada saat barang,
jasa, dan biaya ditentukan.
2. Untuk
perolehan aset yang disusutkan dan hak yang diamortisasi, beban
dikurangkan dari penghasilan hanya dengan
metode amortisasi. 3. Penggunaan
sistem perbendaharaan harus konsisten (berkelanjutan).
Tidak hanya dalam sistem pengakuan pendapatan,
prinsip pencocokan juga diterapkan untuk menentukan tahun
buku, metode penilaian persediaan
atau metode penyusutan. Namun,
dimungkinkan untuk mengubah
metode akuntansi, dengan
persetujuan Direktur Jenderal
Departemen Pajak. |