Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menargetkan, tahun
ini segera merilis Sistem Informasi Data Tunggal KUMKM (SIDT-KUMKM). Di mana
SIDT tersebut sangat diperlukan dalam pembangunan sistem informasi data tunggal
terintegrasi. Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM Siti Azizah mengatakan,
untuk itu dalam mewujudkan target tersebut, KemenKopUKM menggandeng Badan Pusat
Statistik (BPS) menyelenggarakan Training of Trainer dalam mendata lengkap
KUMKM untuk basis data tunggal. "Semoga akan semakin banyak KUMKM yang
terdata. Sehingga diharapkan Desember 2022 ini bisa rilis SIDT KUMKM, karena
ini ditunggu banyak pihak. Pengumpulan data dan kegiatan ini cukup besar,
semoga dapat bermanfaat untuk semua pihak," ucap Azizah dalam keterangan
resmi, Rabu (16/2/2022). SIDT KUMKM melibatkan pihak BPS pusat juga daerah,
serta diikuti oleh ratusan pegawai Dinas Koperasi dan UKM di seluruh Indonesia. Adapun dasar pendataan, dilakukan dengan meliputi, pertama,
sektor usaha dibagi menjadi dua bagian, yaitu pertanian dan non-pertanian.
Kedua, KemenKopUKM melalui Pendataan Lengkap Tahun 2022, fokus pada Usaha Non
Pertanian, sementara BPS akan melakukan Sensus Pertanian pada tahun 2023.
Ketiga, pendataan lengkap UMKM lebih fokus terhadap usaha yang menetap,
dicirikan oleh penggunaan bangunan tempat usaha atau campuran. Serta pemilihan
proporsi jumlah pelaku usaha (Pulau Jawa 60 persen dan Luar Jawa 40 persen)
sesuai dengan sensus ekonomi 2016. Azizah melanjutkan, SIDT-KUMKM ini merupakan
amanah dari Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan,
Perlindungan, dan Pemberdayaan Koperasi dan UMKM dan Peraturan Presiden Nomor
39 Tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia. Serta atas dasar amanah Peraturan
Presiden No 39 Tahun 2019 yang menugaskan Kementerian Koperasi dan UKM sebagai
Walidata KUMKM, BPS sebagai Pembina Data, Kementerian/Lembaga lainnya dan
Daerah sebagai Produsen Data. "Di mana kesemuanya merupakan faktor penting
dalam mendukung terwujudnya Basis Data Tunggal KUMKM terintegrasi," kata
Azizah. Saat ini, KemenKopUKM telah menyelesaikan tahap pembangunan
SIDT-KUMKM yang nantinya akan digunakan, sebagai sarana untuk melakukan proses
pengumpulan data KUMKM, melalui pelaksanaan Pendataan Lengkap KUMKM, yang akan
dilaksanakan secara bertahap dari tahun 2022 sampai dengan 2024.
"Sehubungan dengan Pendataan Lengkap pada 2022, kami selalu berkoordinasi
dengan BPS sebagai Pembina Data instansi Kementerian/Lembaga terkait,"
ujarnya. Ia berharap, terciptanya kolaborasi antara Dinas KUMKM dengan BPS di
wilayahnya masing-masing dalam pendataan KUMKM kali ini, dapat mensukseskan
pembangunan Basis Data Tunggal Koperasi dan UMKM yang tepat, akurat dan
akuntabel. "Kami berharap dapat mendata Koperasi dan UMKM yang tersebar di
seluruh Provinsi dan 240 Kabupaten/Kota terpilih dari 514 Kabupaten/Kota yang
ada," harap Azizah. Pendataan lengkap KUMKM di tahun ini, dimulai dengan
sosialisasi pada 24 dan 25 Januari 2022. Kemudian dilanjutkan TOT Instruktur
Provinsi yang melibatkan Dinas dan Perwakilan BPS yang dilaksanakan di Jakarta
pada Februari ini. Selanjutnya, Rapat Koordinasi dengan Dinas KUKM Seluruh
Indonesia, serta melakukan rekrutmen enumerator pada Februari-Maret. Lalu
Bimtek pengisian kuisioner dan pemanfaatan aplikasi SIDT-KUMKM di bulan Maret,
pelaksanaan pendataan lengkap KUMKM pada April-September, monitoring dan
evaluasi pada Mei-September, pengolahan data (Oktober-November) dan terakhir
publikasi hasil pendataan (Desember)
sumber:
https://money.kompas.com/read/2022/02/16/131600726/sistem-informasi-data-tunggal-kumkm-akan-dirilis-tahun-ini?page=2 |