• 09.00 s.d. 18.00

Siklus Pendapatan dan Penerimaan

Menurut Romney dan Steinbart, siklus pendapatan adalah kumpulan bisnis dan aktivitas pemrosesan informasi yang terlibat dalam menyediakan barang dan jasa kepada pelanggan dan menerima uang tunai untuk membayar transaksi penjualan itu. Tujuan utama dari siklus pendapatan adalah untuk memberikan produk yang tepat pada waktu yang tepat dengan harga yang tepat. Sistem informasi akuntansi dalam siklus pendapatan suatu bisnis akan selalu didukung oleh setiap aktivitas yang ada di dalamnya. Semua informasi yang diperlukan untuk pengelolaan kegiatan ini dapat dikumpulkan untuk pemrosesan yang mudah dan pengarsipan sejarah.


Biasanya dalam sistem akuntansi siklus pendapatan ada empat kegiatan dasar. Sistem aplikasi pemenuhan pesanan memiliki fungsi untuk memasukkan data pesanan penjualan, sistem aplikasi pengiriman memiliki fungsi untuk memasukkan data pengiriman, sistem aplikasi kasir dan sistem kasir, aplikasi pengumpulan (penjualan dan pelunasan piutang).

 

Semua aktivitas yang terjadi dalam siklus pendapatan bergantung terutama pada database terintegrasi, terutama data dengan informasi tentang pelanggan, inventaris, dan harga. Tetapi ada sejumlah ancaman yang dapat mengganggu sistem siklus pendapatan, yang utama adalah data agregat yang salah atau tidak valid dalam hal pemeriksaan integritas dalam pemrosesan data. Kedua, pengungkapan data yang tidak sah dan pembatasan akses ke data kunci. Dan ancaman yang paling mematikan adalah perusahaan tidak mau membackup data yang mengakibatkan hilangnya banyak data.

 
Hal ini karena aktivitas terpenting dalam siklus pendapatan dan pendapatan adalah pengumpulan kas, di mana pendapatan tunai dicatat untuk penjualan tunai atau penjualan kredit, yang biasa disebut sebagai piutang. Selalu ada risiko pencurian dalam tanda terima koleksi, jadi siapkan rencana untuk menemukan langkah-langkah yang dapat mengamankan atau mengurangi potensi pencurian selama proses pengumpulan. Mengelola arus kas sangat penting untuk profitabilitas secara keseluruhan, sehingga bisnis akan mengambil berbagai langkah untuk mempercepat penerimaan pembayaran dari pelanggan.

 

Tujuan utama dari fungsi cash-in adalah untuk mengamankan simpanan nasabah, yang memerlukan prosedur khusus karena uang tunai dapat dengan mudah dicuri. Pengendalian yang paling efektif untuk mengurangi risiko pencurian adalah pemisahan tugas. Secara umum, mengelola uang dan cek dalam bisnis harus diminimalkan dengan menempatkan catatan bank atau menggunakan EFT, FEDI, atau kartu kredit.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved