• 09.00 s.d. 18.00

Sekilas tentang Akuntansi Biaya, Langsung Paham!

 

Untuk anda yang sudah sering berada dalam lingkup akuntansi maka Akuntansi Biaya bukan hal baru. Akuntansi jenis ini sangat dibutuhkan mengingat informasi yang dihasilkan memiliki peranan penting dalam berbagai pengambilan keputusan. Akuntansi Biaya proses pencatatan keuangan, termasuk di dalamnya penggolongan dan peringkasan biaya produksi maupun penjualan produk (barang dan/atau jasa) dengan menggunakan metode tertentu. Akuntansi biaya dipergunakan sebagai hasil pertanggungjawaban baik untuk pihak eksternal (misal: investor dan kreditor) dan pihak internal (manajemen) perusahaan.

 

Kebutuhan akan Akuntansi Biaya

Banyak perusahaan pada umumnya mempergunakan akuntansi biaya dalam operasional bisnisnya khususnya untuk proses pembuatan bahan baku menjadi produk. Akuntansi biaya membantu untuk pencatatan biaya mulai dari proses produksi sampai menghasilkan produk jadi yaitu penghitungan dan pencatatan biaya sebagai ‘alat’ dalam melakukan perencanaan, pengambilan keputusan dan pengawasan. Selain itu akuntansi biaya sebagai bahan penilaian terhadap kegiatan operasional yang dilakukan perusahaan. Proses kerjanya akuntansi biaya sama seperti manajerial yaitu merencanakan, mengontrol, dan mengevaluasi kegiatan operasional yang dilaksanakan dari tahap awal hingga akhir dalam manajemen perusahaan

 

Empat jenis akuntansi biaya yang perlu Anda ketahui:

1.     Standard Cost Accounting, Jenis akuntansi biaya ini berfokus pada pengukuran efisiensi SDM, alat produksi, serta bahan baku yang digunakan. Di samping itu, Standard Cost Accounting juga melakukan pencatatan atas segala biaya kebutuhan yang terkait langsung dengan proses pembuatan produk.

2.     Activity Based Accounting, berfungsi untuk mengukur dan membandingkan biaya produksi yang dikeluarkan dengan biaya hasil produksi. Sehingga tujuan activity based accounting adalah untuk menentukan keuntungan dari produk yang sudah diproduksi. Jenis akuntansi ini lebih mengarah yang berkaitan dengan aktivitas produksi, termasuk di dalamnya biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja, biaya untuk operasional mesin yang digunakan saat proses produksi serta biaya desain produk.

3.     Cost Volume Profit, yang ketiga adalah Cost Volume Profit. Proses akuntansi pada jenis ketiga ini berperan dalam menentukan besaran pembiayaan yang disinkronisasi dengan volume produk yang dibuat. Prinsip dalam Cost Volume Profit adalah: “besaran biaya pokok produksi tidak akan berubah, tetapi volume produk yang dihasilkan dapat berubah.”

4.     Contribution Margin, akuntansi biaya ini memiliki fungsi untuk menganalisis atau menganalisa poin di mana pihak perusahaan dapat menghasilkan keuntungan dari keluaran produknya. Keuntungan yang dimaksud berasal dari biaya produksi, aktivitas produksi, maupun di volume produk. Melalui pencatatan Contribution Margin, dapat dengan jelas keterkaitan seberapa besar keuntungan yang didapatkan perusahaan dari produk yang dikeluarkan.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved