Induk usaha dari platform media sosial Facebook dan Instagram, Meta, berencana untuk merambah ke aset digital non-fungible token (NFT). Tim Facebook dan Instagram disebut-sebut sedang menyiapkan fitur yang memungkinkan pengguna menampilkan NFT mereka di akun media sosial masing-masing.

Mengutip?Financial Time, berdasarkan sumber anonim yang mengetahui rencana ini, Meta tengah mengerjakan prototipe untuk membantu pengguna untuk menciptakan NFT. Dompet digital yang sedang dikembangkan Meta, yaitu Novi, kemungkinan besar juga akan dilibatkan untuk mendukung rencana ini. Meta juga dikabarkan membahas rencana peluncuran marketplace khusus jual beli NFT.

“Semua upaya berada pada tahap awal dan masih bisa berubah. Tetapi diskusi tersebut menandai upaya pertama Meta untuk memonetisasi dunia NFT,” tulis Financial Times.

Langkah ini dilakukan setelah CEO Meta, Mark Zuckerberg, tahun lalu mengatakan bahwa NFT suatu hari nanti dapat digunakan untuk mendukung pasar digital di Metaverse. Meta pun menginvestasikan US$10 miliar ( Rp143,55 triliun) per tahun untuk membangun dunia yang rencananya dipenuhi avatar itu selama dekade mendatang. Terkait rencana seputar NFT ini, pihak Meta masih enggan memberikan komentar atau penjelasan lebih lanjut.

Sementara itu, CEO Youtube, Susan Wojcicki, memberikan sinyal kalau platformnya juga bakal ikut bergelut di NFT. Strategi itu ia umumkan dalam surat terbukanya terkait prioritas Youtube di tahun 2022. Penambahan fitur NFT ini akan dilakukan seiring pesatnya aset NFT belakangan ini. Hanya saja, Susan belum memberikan keterangan lebih terperinci soal pengembangannya.

“Kami selalu fokus untuk memperluas ekosistem Youtube, tempat kami ingin membantu para pembuat konten untuk memanfaatkan teknologi yang sedang berkembang, termasuk hal-hal seperti NFT,” singkatnya.

Di sisi lain, baru-baru ini platform media sosial Twitter meluncurkan fitur yang memungkinkan pengguna mengganti foto profilnya dengan gambar berupa aset NFT. Pemain lain yakni Reddit?bahkan telah meluncurkan koleksi avatar NFT-nya sendiri.

Bicara NFT, sebelumnya platform pelacak pasar, Dappradar, melaporkan tren transaksi penjualan NFT menyentuh angka US$25 miliar (sekitar Rp357 triliun) sepanjang 2021, seiring makin populernya mata uang kripto. Laporan tersebut juga menengarai adanya tren pelambatan menjelang akhir tahun,