Nilai tukar atau kurs rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi, 7 April 2022, melemah setelah rilis risalah pertemuan bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve. Rupiah bergerak melemah 3 poin atau 0,02 persen ke posisi Rp 14.362 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.359 per dolar AS. Analis Bank Mandiri Rully Arya mengatakan belum akan terlalu banyak sentimen yang akan menggerakkan pasar setelah publikasi inflasi pekan lalu dan rilis data ketenagakerjaan di AS. "Pelaku pasar masih akan memantau perkembangan sentimen global, terutama dampak dari perang Rusia Ukraina, serta perkembangan imbal hasil US treasury," ujar Rully, Kamis, 7 April 2022. Risalah pertemuan The Federal Reserve terakhir memperkuat ekspektasi beberapa kenaikan suku bunga sebesar 50 basis poin untuk mengendalikan inflasi yang melonjak. Pejabat The Fed memandang perlu ada kenaikan suku bunga besar dan kuat yang sesuai pada pertemuan mendatang, terutama jika tekanan inflasi meningkat. Pejabat bank sentral juga setuju untuk mengurangi neraca sebesar 95 miliar dolar AS per bulan, 60 miliar dolar AS kepemilikan obligasi pemerintah dan 35 miliar dolar AS sekuritas yang didukung hipotek, selama tiga bulan. Rully memperkirakan rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.338 per dolar AS hingga Rp 14.392 per dolar AS. Pada Rabu, 6 April 2022, rupiah ditutup melemah 11 poin atau 0,08 persen ke posisi Rp 14.359 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp 14.348 per dolar AS. |