Pentingnya
Mengakhiri Karier dengan Baik Di tahun 2020,
banyak orang yang ingin
mengakhiri karir di suatu
instansi atau bisnis, bukan
karena alasan pensiun, melainkan
ingin merintis karir di tempat
lain atau ingin memulai bisnis
sendiri. Career changer memiliki
berbagai pertimbangan. Beberapa merasa bahwa mereka tidak dapat
menemukan gairah mereka. Beberapa
frustrasi dengan bos mereka.
Atau ada juga yang mencari
tempat lain dengan gaji yang
lebih tinggi. Apapun alasannya,
satu hal yang perlu diingat, Anda
harus membuat kesan yang baik di akhir karir Anda. Meskipun alasan untuk
mengakhiri karir Anda adalah patah
hati, sebaiknya jangan tunjukkan rasa
sakit itu.
Sampai hari terakhir kerja, kita
harus tetap semangat dalam
bekerja, menyelesaikan apa yang
menjadi tanggung jawab kita. Ada baiknya beberapa minggu sebelumnya, dengan izin atasan kami, kami telah mentransfer pengetahuan tersebut
kepada karyawan lain yang
nantinya akan melanjutkan
pekerjaan yang telah kami
tinggalkan. . Jika di kantor
tempat kita bekerja biasa
mengadakan acara perpisahan bagi pegawai
yang akan memasuki masa pensiun
atau harus berganti pekerjaan,
termasuk yang sudah mengundurkan
diri, maka jika kita yang akan dibebastugaskan, mari kita persiapkan
dengan baik.
Susun konsep kata sambutan yang harus kita sampaikan. Ucapan terimakasih kepada
atasan dan rekan kerja, permintaan maaf atas segala kesalahan kita, dan doa
bagi kesuksesan atasan dan semua rekan kerja di masa depan, jangan sampai lupa.
Hal ini akan dibaca sebagai kita pun tulus dalam berinteraksi dengan teman
kerja selama ini dan merasa sedih karena harus mengakhiri karier. Tapi bagi
yang memang gembira karena mendapat pekerjaan baru yang lebih baik, tentu tidak
bisa purapura sedih. Usahakan biasabiasa saja, jangan diperlihatkan kegembiraan
itu secara berlebihan. Menyelesaikan
karier dengan baik sama
pentingnya dengan memulai karier. Apalagi jika kita masih ingin mencari pekerjaan di tempat lain. Seringkali bos dari tempat lain datang ke
tempat kita untuk mencari
informasi tentang bagaimana mantan
bos atau rekan kerjanya memandang kita.
Jadi jika kita menyelesaikan karir kita dengan terhormat, kita bahkan mungkin
mendapatkan surat penghargaan yang ditawarkan untuk melamar di tempat lain.
Jika kita tidak puas dengan
pekerjaan atau rekan kerja kita, maka
ungkapkan ini di akhir karir kita, karena kita merasa tidak akan
pernah melihat rekan kita lagi, itu salah. Mungkin kita tidak akan pernah menginjakkan kaki di kantor lama lagi. Tapi kemungkinan bertemu teman-teman ini di tempat yang tidak terduga bisa saja terjadi. Itu
sebabnya keputusannya untuk mengundurkan
diri harus berada di jalur yang
benar. Jangan beradaptasi
saat berkelahi dengan teman,
terus minta berhenti. Jangan sampai
dimarahi atasan atau setelah mengemis untuk kasus seperti kelalaian lalu mengundurkan diri. Akan lebih baik jika Anda menunjukkan bahwa Anda dapat meningkatkan dan kemudian menyelesaikan karir Anda
dengan baik. Lain halnya saat
memasuki usia pensiun, Anda
tidak bisa memilih momentum, karena waktunya sudah pasti sesuai dengan peraturan yang berlaku di instansi tempat Anda bekerja.
|