Salah satu tanda kesuksesan
dalam berbisnis adalah konsumen berbahagia terhadap produk yang ditawarkan.
Tanpa harus diminta, konsumen akan menunjukkannya dengan setia membeli produk.
Bahkan, tak jarang mereka dengan suka rela mempromosikannya. Namun, untuk dapat
mencapainya, pebisnis harus benar-benar memahami apa yang diinginkan konsumen.
Jika hal ini gagal dilakukan, ada kemungkinan produk yang ditawarkan akan gagal
terjual di pasaran. Lantas, adakah suatu kiat yang bisa dilakukan agar para
pebisnis dapat menarik hati para konsumen? Melalui siniar (podcast) Smart
Inspiration edisi Smart Information episode “Cara Menghadapi Kritik dan Saran
dari Konsumen”, kita diajak untuk memahami pola pikir dan keinginan konsumen
dengan cara meminta umpan balik berupa kritik, saran, dan masukan. Selain itu,
kita juga diajak agar mampu menghadapi umpan balik dari mereka sehingga dapat
bermanfaat untuk pengembangan produk yang lebih baik. Umpan balik yang diberikan
konsumen dapat pebisnis manfaatkan sebagai sarana memantau tingkat kepuasan
mereka. Bagaimana perasaan mereka terhadap produk? Bagaimana pengalaman mereka
ketika menggunakan produk? Apakah produk yang digunakan dapat memberikan
manfaat atau justru sebaliknya? Jika umpan balik sudah berhasil dikumpulkan,
pebisnis jadi lebih mudah untuk mengetahui, mengatasi, dan memperbaiki masalah
produk. Hal ini akan menjadi suatu situasi yang menguntungkan bagi pebisnis dan
konsumen. Meningkatkan Produk dan Jasa Selain itu, umpan balik
dapat menjadi evaluasi untuk meningkatkan produk dan jasa. Jared mengungkapkan
bahwa sebagian besar umpan balik yang diberikan konsumen akan berkisar pada
pengalaman mereka dengan produk, baik positif maupun negatif.
Manfaat terakhir yang
disebutkan Jared adalah umpan balik dapat menciptakan konten promosi yang
relevan. Caranya adalah bertanya kepada konsumen bagaimana pengalaman mereka
sebelum dan sesudah membeli produk. Selain itu, coba tanyakan kepada mereka
mengapa pada akhirnya memutuskan untuk membeli. Dengan demikian, pebisnis akan
mengetahui motif dan seberapa jauh riset sebelum mereka memutuskan untuk
membeli. |