BANYAK orang mempunyai dream company untuk meniti karir kedepannya. Pernahkah kita terpikirkan mengapa ingin menjadi karyawan di perusahaan tersebut? Mungkin saja karena yang tersebar bahwa gaji di perusahaan itu besar, benefit yang diberikan kepada karyawannya banyak, sangat mendukung work-life balance, dan mungkin bisa menjadi ajang flexing tersendiri apabila bekerja di perusahaan tersebut. Hal tersebut merupakan salah satu dampak dari employer branding perusahaan. Menurut Arasanmi dan Krishna (2019), employer branding merupakan upaya untuk mempromosikan hal-hal unik yang ada di perusahaan untuk membedakannya dengan perusahaan lain agar membuat perusahaan tersebut menjadi tempat kerja yang diinginkan karyawan. Employer branding ini ditujukan kepada pihak eksternal maupun internal. Karyawan tentu ingin memiliki rasa bangga dan senang terhadap perusahaan tempatnya bekerja Employer branding memberikan gambaran kepada calon karyawan tentang bagaimana rasanya bekerja di perusahaan, sekaligus mendorong budaya kerja yang positif bagi karyawan yang ada. Ini merupakan konsep penting karena setiap perusahaan harus berlomba-lomba untuk terlihat menjadi perusahaan yang terdepan dan juga banyak diminati oleh calon karyawan. Bagaimana perusahaan bisa memberikan kepuasan bagi karyawannya sudah bisa dilakukan pada saat masa rekrutmen Hal ini dapat dibuktikan bahwa saat itulah perusahaan dapat menjaring banyak karyawan yang potensial dengan masuknya lamaran yang ada. Sebanyak 86 persen perekrut setuju bahwa perekrutan menjadi lebih seperti pemasaran. Permainan untuk mendapatkan publisitas terbaik sedang berlangsung untuk semua merek. Terlebih lagi, menurut Glassdoor, 84 persen pencari kerja mengatakan bahwa reputasi perusahaan sebagai pemberi kerja itu penting. Pentingnya menetapkan citra majikan yang kuat dan positif tidak dapat disangkal. Tetapi, perlu kita ketahui bahwa employer branding tidak kalah pentingnya saat karyawan sudah bekerja di perusahaan tersebut. Hal ini
dapat dibuktikan bahwa saat itulah perusahaan dapat menjaring banyak karyawan
yang potensial dengan masuknya lamaran yang ada. Sebanyak 86 persen perekrut
setuju bahwa perekrutan menjadi lebih seperti pemasaran. Permainan untuk
mendapatkan publisitas terbaik sedang berlangsung untuk semua merek. Terlebih
lagi, menurut Glassdoor, 84 persen pencari kerja mengatakan bahwa reputasi
perusahaan sebagai pemberi kerja itu penting. Pentingnya menetapkan citra
majikan yang kuat dan positif tidak dapat disangkal. Tetapi, perlu kita ketahui
bahwa employer branding tidak kalah pentingnya saat karyawan sudah bekerja di
perusahaan tersebut.
https://money.kompas.com/read/2022/04/05/110515826/pentingnya-employer-branding-buat-perusahaan?page=2 |