• 09.00 s.d. 18.00

Pentingnya Data Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (LST) dalam Investasi Masa Kini

ESG adalah topik hangat saat ini karena jumlah uang yang mengalir ke dalam strategi lingkungan, sosial, dan tata kelola ini. Investasi dalam strategi LST tumbuh sebesar 42 persen antara 2018 dan 2020. Saat ini, setiap dolar ketiga aset yang dikelola diinvestasikan dalam strategi LST. Dana ESG diperkirakan akan membukukan rekor pengembalian pada tahun 2021, menghasilkan lebih dari $21 miliar pada kuartal pertama saja.

 Ketika membuat keputusan investasi, selain analisis fundamental tradisional yang dibahas sebelumnya, investor LST juga mempertimbangkan kinerja perusahaan pada semua faktor L, S dan T, yaitu.

 Lingkungan. Contohnya termasuk fokus perusahaan pada perubahan iklim dan emisi karbon dioksida; penggunaan energi; pembuangan limbah; dan penggunaan air dan lahan. sosial Contohnya termasuk hubungan antara perusahaan dan karyawannya, pemasok, pelanggan, dan masyarakat; masalah keragaman; dan pemasaran yang bertanggung jawab. Administrasi. Contohnya termasuk manajemen atau struktur perusahaan; kompensasi eksekutif; dan hak pemegang saham.

 Berdasarkan pengalaman dan penelitian McKinsey, ESG berhubungan dengan arus kas dalam lima cara penting, yaitu: (1) mendorong pertumbuhan tertinggi, (2) mengurangi biaya, (3) meminimalkan campur tangan peraturan dan hukum, (4) meningkatkan produktivitas bisnis personalia perusahaan dan (5) investasi dan optimalisasi investasi. Kelima pengungkit ini harus berada dalam kendali manajer ketika mendekati peluang LST. Jadi seseorang harus memahami dinamika yang "lebih lembut", lebih pribadi yang diperlukan untuk mencapai hasil terbaik.

 Para ahli memperkirakan bahwa jumlah aset LST yang dikelola di seluruh dunia akan mencapai $50 miliar pada tahun 2025, yang merupakan jumlah uang yang signifikan. Menurut Gallup, yang mengumpulkan CHRO sebagai anggota Gallup CHRO Roundtable (grup CHRO terbesar di dunia), hanya 4% anggotanya yang tidak berpartisipasi dalam pelaporan ESG, 34% hanya bertanggung jawab untuk bagian sosial. Dari ESG, 53 mitra memiliki komite keberlanjutan/tanggung jawab sosial perusahaan dan 9% bertanggung jawab atas pelaporan ESG.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved