• 09.00 s.d. 18.00

Pengertian dan Peran Akuntansi Pendidikan

Pengertian Akuntansi Pendidik Menurut Ahli

1. Soemarsono

Soemarsono menjelaskan bahwa akuntan pendidikan adalah akuntan yang bertugas di dalam dunia pendidikan akuntansi, seperti mengajar, membuat kurikulum terkait pendidikan akuntansi dan juga melakukan penelitian di dalam bidang ilmu akuntansi.

2. Ikatan Akuntan Indonesia

Berdasarkan Ikatan Akuntan Indonesia atau IAI, akuntan pendidik adalah mereka yang memiliki tugas dalam akuntansi pendidikan, pengajar, melakukan penelitian dalam mengembangkan akuntansi, serta membuat kurikulum pendidikan akuntansi di suatu perguruan tinggi.

3. Restuningdiah

Restuningdiah menjelaskan bahwa akuntan pendidik adalah suatu profesi akuntan yang mampu memberikan jasa berbentuk pelayanan pendidikan akuntansi pada masyarakat dengan berbagai lembaga pendidik akuntansi ke masyarakat dengan berbagai lembaga pendidikan yang ada guna mencetak berbagai akuntan yang terampil dan juga profesional.

Makna dan Kode Etik Akuntansi Pendidik

Terkait dengan makna akuntansi pendidik, terdapat beberapa syarat di dalamnya yang harus dipenuhi, yaitu:

Mendapatkan pendidikan sarjana pada jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi di suatu perguruan tinggi yang sudah diakui mampu menghasilkan gelar akuntan ataupun universitas swasta yang sudah bekerjasama dengan satu perguruan tinggi yang memang memiliki hak untuk memberikan gelar akuntan.

Mengikuti Ujian Nasional Akuntansi yang umumnya diselenggarakan oleh Konsorsium Pendidikan Tinggi Ilmu Ekonomi yang sudah secara sah didirikan sesuai dengan Surat Keputusan Menteri RP di tahun 1976.

Peran dan Fungsi Akuntansi Pendidikan

Salah satu peran dan fungsi dari adanya akuntansi pendidikan adalah menyajikan laporan suatu organisasi dalam periode waktu tertentu. Lalu, siklus ini pun akan terbagi lagi menjadi dua, yakni siklus yang berjalan dalam kurun periode waktu yang berjalan, serta di akhir periode.

Di dalam akuntansi pendidikan, minimal harus terdapat tahapan siklus yang harus ditempuh saat menyusun laporan keuangan sampai akhir.

1. Tahap Pencatatan

Di dalam tahap akuntansi pendidikan, hal paling utama yang harus dilakukan adalah melakukan identifikasi dan mengukur bukti dan juga catatan transaksi selama kegiatan berlangsung. Proses ini umumnya akan ditulis dalam bentuk jurnal yang kemudian akan dikelompokkan lagi ke dalam buku besar.

2. Tahap Pengikhtisaran

Tahap yang kedua dari akuntansi pendidikan ini akan dilakukannya penyusunan yang berkenaan dengan neraca saldo yang berdasarkan pada saldo akun buku besar, penyusunan kertas kerja, membuat jurnal penyesuaian, neraca saldo, dan diakhiri dengan jurnal pembalik.

3. Tahap Laporan

Dalam tahap ini, penyusunan laporan surplus defisit baru bisa dilakukan. Selain itu, akan dilakukan pula penyusunan terkait laporan neraca, arus kas dan juga Catatan Atas Laporan Keuangan atau CALK.

Laporan Keuangan Pada Akuntansi Pendidikan

Di dalam akuntansi pendidikan, seorang akuntan akan bertugas dalam menyajikan laporan keuangan yang berguna untuk memantau penggunaan anggaran dan juga posisi keuangan perusahaan. beberapa laporan akuntansi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Neraca 

Neraca adalah gambaran posisi keuangan yang terdapat pada institusi ataupun lembaga pendidikan dalam periode waktu tertentu. Komponen utama yang umumnya terdapat di dalam neraca adalah aset tetap, aset lancar, kewajiban jangka panjang, kewajiban lancar, serta modal.

2. Laporan Surplus Defisit

Akuntansi yang terdapat di dalam dunia pendidikan akan menyediakan data yang sifatnya kuantitatif berupa laporan keuangan. Nantinya, hal tersebut akan berguna dalam membuat kebijakan yang terkait dengan sektor pendidikan secara baik dan juga tepat.

3. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas akan mempresentasikan terkait posisi perubahan kas dari satu periode ke periode lainnya di dalam akuntansi. Dalam hal ini, laporan perubahan posisi kas yang bisa dilihat yaitu dari kegiatan operasional, pembiayaan, dan juga investasi.

Laporan ini memiliki peranan yang sangat penting untuk bisa mengetahui arus kas masuk dan keluar dana yang terdapat di dalam institusi pendidikan. Sehingga, nantinya bisa diperoleh pandangan terkait alokasi dana ataupun siklus yang ada.

Latar Belakang Diperlukannya Akuntansi Biaya dalam Pendidikan

Perhitungan biaya yang terdapat di lembaga pendidikan, baik itu sekolah dasar ataupun tingkat menengah, sampai saat ini belum bisa dilakukan secara maksimal dan belum mampu menjawab tantangan di era globalisasi.

Jadi secara sederhana, perhitungan biaya tersebut masih terasa sederhana dan masih belum bisa mengungkap informasi penting ataupun kebijakan penting yang diperlukan untuk membangun sekolah.

Karena adanya alasan tersebut, maka sistem akuntansi ini mampu mendatangkan manfaat di dalam dunia pendidikan, yang diantaranya adalah sebagai berikut:

Memberikan tingkat keefektifan dan juga keefisienan terhadap dana pendidikan sekolah.

Mengetahui penyebab utama biaya yang terdapat di sekolah.

Memberikan informasi terkait laporan biaya ataupun keuangan secara akurat dan tepat.

Memberikan jaminan pada akuntabilitas dan transparansi pengelolaan serta penggunaan dana pendidikan sekolah.

Menghasilkan laporan biaya ataupun keuangan terkini yang nantinya bisa dijadikan sebagai alat dasar untuk membuat kebijakan penting di sekolah, khususnya yang terkait dengan aspek finansial.

Di sekolah dasar dan juga sekolah menengah negeri, perhitungan dan juga pengelolaan administrasi keuangannya relatif masih sama dan juga terpusat. Untuk itu, setiap sekolah negeri harus mempunyai dan mengaplikasikan standar perhitungan yang sesuai dengan kebutuhan setiap sekolah, termasuk di dalamnya melaporkan biaya ataupun finansial pendidikan.

Sistem Akuntansi Biaya untuk Tenaga Kerja/Karyawan Bidang Pendidikan

Sama seperti lembaga lainnya, lembaga pendidikan memiliki kewajiban dalam memberikan imbal balik untuk para pengelolanya. Lembaga pendidikan harus mampu memberikan anggaran biaya operasional. Beberapa biaya operasional yang terdapat di lembaga pendidikan adalah biaya tenaga kerja.

Namun, biaya tenaga kerja tersebut dibagi lagi menjadi beberapa bagian, yaitu gaji kepala sekolah, tunjangan kepala sekolah, gaji guru, tunjangan guru, dan gaji guru honorer.

Gaji dan tunjangan kepala sekolah serta guru umumnya sudah ditentukan oleh pemerintah secara langsung berdasarkan pangkat dan juga golongannya. Sedangkan akuntansi biaya dalam pendidikan ini biasanya akan lebih fokus dalam menghitung gaji guru honorer lain yang lembur dengan berdasarkan jumlah jam kerja yang dilakukannya.

Pembiayaan Pendidikan

Di dalam era otonomi daerah seperti saat ini, pemerintah daerah memiliki tanggung jawab dalam mengelola sektor pendidikan secara baik. Namun, pelimpahan tanggung jawab dalam dunia pendidikan ini tidak bisa diimbangi dengan sumber keuangan yang ada.

Akibatnya, timbullah ketidakseimbangan pada sumber daya yang menangani pengelolaan di dunia pendidikan. Pembiayaan pendidikan sendiri adalah usaha untuk bisa mengumpulkan dan agar bisa membiayai operasional di dalam sektor pendidikan.

Seperti yang sudah kita ketahui, pendidikan adalah unsur utama dalam mengembangkan Sumber Daya Manusia. Sehingga, akan terlihat dengan sangat jelas bahwa pembiayaan pendidikan sangat berguna untuk bisa mengembangkan SDM.

Tanggung jawab pembiayaan pendidikan ini pada dasarnya berada di pundak pemerintah pusat. Negara tidak bisa serta merta lepas dari pembiayaan pendidikan yang mana 20% dari dana APBN seharusnya dianggarkan untuk biaya pendidikan.

Kesimpulan

Akuntansi pendidikan sangatlah penting untuk diterapkan. Hal tersebut sangat berguna untuk membangun dan juga membuat kebijakan yang mampu mengembangkan institusi pendidikan secara baik. Untuk itu, dalam hal ini negara memiliki peran yang sangat penting dengan cara bertanggung jawab dalam membiayai pendidikan agar bisa meningkatkan SDM.

Selain itu, kegiatan akuntansi pun bisa sebenarnya bisa dilakukan dengan cepat dan mudah dengan menggunakan teknologi terkini, seperti software akuntansi dari Accurate Online.

Software akuntansi ini mampu menyediakan 20 lebih jenis laporan keuangan yang bisa diakses secara mudah dimana saja dan kapan saja. Selain itu, berbagai fitur yang ada didalamnya pun mampu membantu para pebisnis dalam melakukan kegiatannya.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved