Pencegahan
Fraud Dalam sebuah
organisasi atau bisnis
dengan program akuntansi dan
audit yang lemah, ada celah untuk penipuan dan mencoba untuk mencegahnya dengan pengendalian internal, jika Anda pikir ini adalah satu-satunya cara untuk mencegah penipuan, kecurangan menggunakan
pengendalian internal ini tidak benar. , atau hanya dengan menganalisis data, yang juga tidak benar. Tidak peduli seberapa efektif
pengendalian internal atau analisis data, Penipu akan dapat menemukan celah. Pencegahan fraud
harus dilakukan secara bersamaan.
Sebagai berikut:
Pencegahan Fraud dalam penerapannya
secara terintegrasi dengan komitmen bersama, dan tidak hanya sebagai bagian dari sistem, di seluruh
perusahaan atau organisasi,
terutama kepala aplikasi manajer
dan manajer bahwa penipuan harus
dihindari, karena dapat
menyebabkan perubahan manajemen
sebagai sumber kelalaian. Dan
menurut data, kerugian yang sangat penting adalah akibat kecurangan suatu perusahaan atau organisasi jika melibatkan pimpinan unit
kerja atau manajer. Ini seperti rumah yang tidak terkunci dan memungkinkan
pencuri masuk ke dalam rumah.
Setelah secara bersama-sama melakukan
fraud, beberapa cara yang
dapat digunakan untuk mencegah fraud, yaitu: pemisahan fungsi; pengendalian
internal yang efektif; Analisis
data ; Peluncur peringatan.
Sistem ini harus bersinergi
untuk memberikan pencegahan yang
maksimal, artinya akan kurang efektif jika suatu perusahaan atau organisasi hanya menggunakan satu atau
dua metode pencegahan, misalnya melalui
segregasi, membedakan pengendalian internal dan tugas serta metode lainnya dihilangkan.
Pemisahan tugas / Pemisahan tugas:
Dalam menangani bisnis, ada empat tugas besar yaitu otorisasi, pelaksanaan, pendaftaran dan keamanan/pemeliharaan,
perbedaan ini tidak dapat
dipertandingkan oleh satu atau dua orang yang dimiliki oleh orang yang berbeda, untuk membatasi atau menghindari penyalahgunaan kekuasaan
Pengendalian internal : adalah suatu kegiatan atau proses yang memastikan bahwa tugas yang dilakukan sesuai dengan tujuan bisnis atau organisasi
telah dilaksanakan dengan baik. Pengendalian internal mencakup
beberapa kategori, yaitu pengendalian
preventif, pengendalian deteksi, dan pengendalian korektif. Pengendalian preventif adalah
pencegahan agar tidak timbul masalah, Tindakan yang direncanakan untuk menghindari masalah.
Pengujian detektif mengidentifikasi masalah dan, pada akhirnya, pengujian perbaikan menyelesaikan masalah
yang telah direkam.
Penggunaan data, dengan konsep big data,
data yang terkumpul akan diperiksa
dan dianalisis secara berkala untuk mencegah
penipuan. Sebelum melakukan analisa maka data perlu untuk diketahui proses bisnis dari masing-masing bagian, namun
karena jumlah data yang sangat banyak ini menjadi masalah tersendiri, sehingga diperlukan
bantuan software untuk mendukung
analisis data ini, seperti SAS, SPSS.
Metode analisis data keuangan
ini adalah analisis review dan analisis rasio. Salah satu identifikasi yang dapat membantu
penyelidikan lebih lanjut adalah
dengan mencari anomali.
|