• 09.00 s.d. 18.00

Pencegahan Fraud

Pencegahan Fraud

Dalam sebuah organisasi atau bisnis dengan program akuntansi dan audit yang lemah, ada celah untuk penipuan dan mencoba untuk mencegahnya dengan pengendalian internal, jika Anda pikir ini adalah satu-satunya cara untuk mencegah penipuan, kecurangan menggunakan pengendalian internal ini tidak benar. , atau hanya dengan menganalisis data, yang juga tidak benar. Tidak peduli seberapa efektif pengendalian internal atau analisis data, Penipu akan dapat menemukan celah. Pencegahan fraud harus dilakukan secara bersamaan. Sebagai berikut:


Pencegahan Fraud dalam penerapannya secara terintegrasi dengan komitmen bersama, dan tidak hanya sebagai bagian dari sistem, di seluruh perusahaan atau organisasi, terutama kepala aplikasi manajer dan manajer bahwa penipuan harus dihindari, karena dapat menyebabkan perubahan manajemen sebagai sumber kelalaian. Dan menurut data, kerugian yang sangat penting adalah akibat kecurangan suatu perusahaan atau organisasi jika melibatkan pimpinan unit kerja atau manajer. Ini seperti rumah yang tidak terkunci dan memungkinkan pencuri masuk ke dalam rumah.


Setelah secara bersama-sama melakukan fraud, beberapa cara yang dapat digunakan untuk mencegah fraud, yaitu: pemisahan fungsi; pengendalian internal yang efektif; Analisis data ; Peluncur peringatan. Sistem ini harus bersinergi untuk memberikan pencegahan yang maksimal, artinya akan kurang efektif jika suatu perusahaan atau organisasi hanya menggunakan satu atau dua metode pencegahan, misalnya melalui segregasi, membedakan pengendalian internal dan tugas serta metode lainnya dihilangkan. Pemisahan tugas / Pemisahan tugas: Dalam menangani bisnis, ada empat tugas besar yaitu otorisasi, pelaksanaan, pendaftaran dan keamanan/pemeliharaan, perbedaan ini tidak dapat dipertandingkan oleh satu atau dua orang yang dimiliki oleh orang yang berbeda, untuk membatasi atau menghindari penyalahgunaan kekuasaan


Pengendalian internal : adalah suatu kegiatan atau proses yang memastikan bahwa tugas yang dilakukan sesuai dengan tujuan bisnis atau organisasi telah dilaksanakan dengan baik. Pengendalian internal mencakup beberapa kategori, yaitu pengendalian preventif, pengendalian deteksi, dan pengendalian korektif. Pengendalian preventif adalah pencegahan agar tidak timbul masalah, Tindakan yang direncanakan untuk menghindari masalah. Pengujian detektif mengidentifikasi masalah dan, pada akhirnya, pengujian perbaikan menyelesaikan masalah yang telah direkam.


Penggunaan data, dengan konsep big data, data yang terkumpul akan diperiksa dan dianalisis secara berkala untuk mencegah penipuan. Sebelum melakukan analisa maka data perlu untuk diketahui proses bisnis dari masing-masing bagian, namun karena jumlah data yang sangat banyak ini menjadi masalah tersendiri, sehingga diperlukan bantuan software untuk mendukung analisis data ini, seperti SAS, SPSS. Metode analisis data keuangan ini adalah analisis review dan analisis rasio. Salah satu identifikasi yang dapat membantu penyelidikan lebih lanjut adalah dengan mencari anomali.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved