• 09.00 s.d. 18.00

Pemberitahuan Impor Barang (PIB), Berikut Ini Penjelasannya

Pemeritahuan Impor Barang atau PDB adalah pemeritahuan tertulis dari importir kepada paean tentang arang impor erdasarkan kelengkapan dokumen  paean menurut prinsip self assessment. PDB juga merupakan  dokumen seperti tagihan pajak.

 

 Ada 3 jenis PDB yaitu:

1.   Pemeritahuan Impor Barang Normal yaitu PDB yang disajikan untuk impor tunggal untuk  impor yang masuk atau disajikan seelum kedatangan arang impor.

2.   Pemeritahuan impor erulang yaitu PDB diajukan untuk eerapa impor selama periode waktu tertentu.

3.   Pemeritahuan impor arang jadi yaitu PDB diajukan untuk impor tunggal setelah arang impor pertama dikeluarkan  dari daerah pabean.

 

Pemeritahuan Impor Barang ini iasa digunakan oleh orang priadi dan adan usaha yaitu Waji Pajak Orang Priadi selaku Pengusaha Kena Pajak (PKP) dan Waji Pajak Badan. PDB ini mencakup informasi rinci tentang arang impor jumlah  ea masuk dan pajak yang harus diayar  importir di ea cukai.

Seperti diseutkan seelumnya PDB ini adalah salah satu dokumen yang diidentifikasi dengan tagihan pajak. Namun untuk dapat digunakan seagai Faktur Pajak PDRB harus memenuhi ketentuan yang erlaku pada saat penyelesaian yaitu:

 

1.   Harus dicantumkan identitas lengkap pemilik arang  (nama alamat).  NPWP).

2.   Peraikan SSP.

3.   Pasang SSPCP.

4.   Bukti pemungutan pajak oleh DJBC.

5.   Surat Perimangan Tarif atau Nilai Paean.

6.   Lampirkan Surat Konfirmasi Paean.

7.   Surat daftar ulang tarif atau nilai termasuk identitas pemilik arang (nama alamat NPWP) yang merupakan agian dari PDB atas impor BKP dalam hal penilaian arang impor. terhadap defisit ea cukai.

8.   Perlu mengonfirmasi PDB di aplikasi eFaktur.

 

Dari segi fungsinya praktis sama dengan faktur yaitu seagai ukti yang sah atas transaksi impor yang telah dilakukan sehuungan dengan pajak.

 

Berikut fungsi yang terkandung dalam PIB:

1.   Seagai ukti pengajuan PKP dari BKPJKP.

2.   Seagai ukti pemayaran PPN yang dilakukan oleh pemasok BKPJKP atas PKP.

3.   Seagai alat pengurang pajak masukan agi PKP yang memeli BKPJKP.

4.   Bukti pemungutan pajak seperti PPN atau PPnBM untuk BKP dilakukan

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved