Pembahasan Lengkap Apa Itu
Digital Marketing + 9 Strateginya Untuk menjawab pertanyaan, “Apa
itu Digital Marketing?” memang tidaklah semudah mengartikannya ke dalam
Bahasa Indonesia. Seiring perkembangan zaman,
istilah ini terus berkembang menjadi bagian-bagian kecil yang lebih spesifik.
Untuk memahami secara keseluruhan, Anda perlu tahu terlebih dahulu bagaimana
tren digital yang tengah terjadi. Setelah itu, nantinya Anda akan
paham mengapa digital marketing ini muncul dan memberikan pengaruh besar
khususnya bagi perkembangan bisnis yang masih bertahan sampai saat ini. Sebelum jauh, mari kita masuk ke
pembahasan pertama yaitu mengenai definisi marketing dan digital Apa Itu Digital Marketing? Kita pahami dulu apa pengertian
dari kata “Marketing”. Pemasaran atau Marketing adalah
serangkaian aktivitas dalam bisnis guna memperkenalkan produk, jasa, atau
layanan ke masyarakat luas mulai dari kegiatan promosi, distribusi, penjualan,
hingga tahap pengembangan produk. Istilah marketing berkembang
cukup luas seiring dengan perkembangan teknologi di zaman modern sekarang,
salah satunya dikenal pula istilah “Digital Marketing” yang artinya Pemasaran
Digital. Digital Marketing adalah
aktivitas pemasaran yang dilakukan oleh brand untuk menjangkau audiens potensial
di internet menggunakan saluran digital seperti website, email, media sosial,
dan sebagainya. Banyak yang beranggapan
bahwa Digital Marketing sama persis dengan Online Marketing ataupun Internet Marketing dengan
alasan karena sama-sama menggunakan internet. Hal tersebut tidaklah keliru. Namun, sedikit perbedaannya yaitu
digital marketing memiliki cakupannya yang lebih luas karena memanfaatkan
saluran atau channel digital yang beragam. Tujuan utama dari digital
marketing itu sendiri adalah untuk menjangkau audiens yang aktif di dunia
digital tidak hanya secara 1 arah, namun telah 2 arah dengan cepat, tepat,
efektif, dan juga efisien. Pengertian Digital Marketing
Menurut para Ahli Dari sekian banyak ahli yang
mendefinisikan pengertian digital marketing, kita bisa simak 2 di antaranya,
yaitu: 1. Josua Tarigan dan Ridwan
Sanjaya (2009) Menurut Josua Tarigan dan Ridwan
Sanjaya, “Pemasaran digital adalah
kegiatan pemasaran termasuk branding yang menggunakan berbagai media berbasis
web seperti blog, website, e-mail, adwords, ataupun jejaring sosial. Tentu saja
pemasaran digital bukan hanya berbicara tentang pemasaran internet.” 2. Heidrick dan Struggles (2009) Sedangkan menurut Heidrick dan
Struggles yang dikutip dari Gramedia, “Digital marketing adalah sebuah
hal yang menggunakan dunia digital dalam melakukan periklanan. Kegiatan yang
dilakukan tersebut memang tidak menggembar-gemborkan secara langsung. Namun,
hal tersebut tetap memiliki efek yang sangat berpengaruh.” Baca Juga: Pengertian Customer Journey dan Manfaatnya bagi Bisnis Selanjutnya, mungkin Anda masih
bingung, “Apa sih kelebihan dalam menggunakan digital marketing?” Mari
kita bahas! Jenis Digital Marketing: Owned,
Earned, dan Paid Digital marketing yang biasa kita
pelajari memiliki strategi yang cukup banyak seperti SEO, SEM, Email Marketing,
Social Media, dan lain-lain. Akan tetapi, perlu kita ketahui
bahwa bahwa strategi-strategi tersebut semua itu dirangkum menjadi 3 jenis
digital marketing, yaitu Owned Digital Marketing, Earned Digital Marketing, dan
Paid Digital Marketing. a. Owned Digital Marketing Owned Digital Marketing adalah
jenis digital marketing di mana semua media dimiliki, dikelola, dan
dikendalikan oleh Anda sebagai pemilik bisnis. Contoh dari owned digital
marketing adalah website, akun media sosial, blog, aplikasi, email, halaman
sosial, dan sebagainya. b. Earned Digital Marketing Earned Digital Marketing adalah
jenis digital marketing di mana konten-konten yang dihasilkan baik dengan
tujuan promosi ataupun hanya sekadar informasi didapat tanpa persetujuan bisnis
Anda dan biasanya tidak mengeluarkan biaya apapun. Contoh dari jenis earned digital
marketing adalah ulasan (Review) dari pelanggan, liputan media seputar bisnis
kita, penyebutan (Mention) di media sosial, konten-konten yang dibagikan
(Social Shares), ataupun rekomendasi yang dilakukan oleh orang lain secara
gratis. c. Paid Digital Marketing Paid Digital Marketing adalah
jenis digital marketing terakhir yang mencakup semua bentuk periklanan digital
di berbagai media seperti Facebook/Instagram Ads, Twitter Ads, Google Ads,
iklan PPC, retargeting/remarketing, dan sebagainya. Apa Saja Platform Digital untuk
Digital Marketing? Dalam menjalankan strategi
marketing, Anda tentu harus paham dulu apa saja platform yang nantinya akan
digunakan. Sebelum itu, kita pahami dulu apa itu platform digital. Platform Digital merupakan
sebuah tempat di mana terjadinya interaksi dan pertukaran informasi antar para
pengguna di dunia digital. Interaksi dan pertukaran
informasi yang dimaksudkan bisa dalam berbagai konteks, contoh mengenai dunia
bisnis. Dalam berbisnis, Anda dapat
menggunakan platform digital untuk berjualan, promosi produk, ataupun mengenalkan
layanan dan jasa ke masyarakat luas. Ada 2 platform pemasaran yang
populer digunakan dalam menjalankan strategi digital marketing, yaitu: a. Web-based Marketing Web-based Marketing yaitu kombinasi antara teknik
pemasaran dengan teknologi web dapat diakses melalui berbagai perangkat seperti
laptop, komputer, smartphone, tablet, dan lain-lain. b. App-based Marketing App-based Marketing atau disebut juga Mobile Marketing merupakan
teknik pemasaran dengan memanfaatkan aplikasi yang diunduh oleh pengguna di
perangkat mobile mereka. Selanjutnya, mari kita bahas
mengenai contoh strategi yang digunakan dalam digital marketing! 9 Contoh Strategi Digital
Marketing Terdapat 9 contoh strategi dalam
menjalankan digital marketing yang populer digunakan oleh brand-brand besar dan
juga bisnis UKM/UMKM. Mari simak penjelasannya di bawah ini! 1. Search Engine Optimization
(SEO) Sesuai namanya, Search
Engine Optimization atau SEO adalah upaya yang dilakukan secara
organik agar sebuah halaman web menempati peringkat terbaik di halaman hasil
mesin pencarian (SERP). Peringkat yang dianggap “Terbaik”
dalam konteks ini adalah peringkat di halaman pertama mesin pencari, khususnya
di peringkat 3–5 teratas yang berpotensi diklik oleh pengguna internet. Berbeda dengan iklan, SEO
memerlukan waktu yang relatif lebih lama agar hasilnya dapat terlihat. Namun,
hasil tersebut dapat bertahan dalam waktu yang lebih lama dibandingkan iklan. Ada 3 teknik utama dalam
mengoptimasi mesin pencari yang mungkin Anda sudah pernah mendengarnya, yaitu
On-page SEO, Off-page SEO, dan Technical SEO. Kita sebagai seorang SEO
Specialist tidak memilih salah satu dari ketiga teknik tersebut, melainkan
sebaiknya Anda menjalankan ketiganya secara bersamaan. a. On-page SEO On-page SEO adalah upaya optimasi
yang dilakukan dari dalam situs web. Upaya-upaya ini meliputi: Keyword Research Content Marketing Optimasi Kecepatan Halaman Penggunaan Sub-heading yang Tepat Link Internal & Eksternal Optimasi URL Optimasi Title dan Meta
Description Dan lain-lain. b. Off-page SEO Sedangkan Off-page SEO adalah
upaya-upaya optimasi yang dilakukan dari luar situs web. Off-page SEO biasanya
melakukan 2 aktivitas, yaitu: Link Building Social Sharing Jika Anda sudah memiliki website,
kami menganjurkan Anda melakukan audit website untuk mengetahui bagian mana
saja pada website Anda yang masih perlu dioptimalkan. Ikuti saja panduan audit website kami
yang lengkap dan ramah bagi pemula untuk membantu Anda memperoleh gambaran
mengenai performa website Anda. c. Technical SEO Technical SEO adalah teknik
optimasi situs web dan server yang membantu robot mesin pencari (Web Crawler)
untuk merayapi dan mengindeks situs Anda secara lebih efektif dalam rangka untuk
membantu meningkatkan peringkat organik. Apa Saja Jenis-jenis Teknik dalam
SEO? Selain ketiga teknik yang telah
dijelaskan di atas, Anda juga harus paham jenis-jenis teknik yang digunakan
dalam dunia SEO. Ketiga jenis teknik tersebut adalah: White Hat SEO Black Hat SEO Gray Hat SEO Baca Juga: Bagaimana
Cara Belajar SEO untuk Pemula? Temukan di Sini! 2. Search Engine Marketing (SEM) Anda juga dapat mendatangkan
pengunjung ke website melalui halaman mesin pencari dengan menggunakan iklan.
Strategi ini disebut dengan Search Engine Marketing. Search Engine Marketing (SEM) adalah
strategi untuk meningkatkan visibilitas website sekaligus mendatangkan
pengunjung dari halaman mesin pencari dengan teknik berbayar. SEM disebut juga
dengan Search Engine Advertising. Nantinya, iklan yang ditayangkan
menggunakan strategi SEM ini akan dilabeli tulisan “Iklan/Ads/Sponsored” pada
tampilannya di hasil halaman mesin pencari. Kelebihan dari iklan menggunakan
SEM ini adalah hasilnya bisa langsung Anda lihat. Namun, kekurangannya yaitu
begitu Anda menghentikan iklan, maka trafik pengunjung bisa berhenti begitu
saja. 3. Social Media Marketing (SMM) Sama halnya pada halaman hasil
mesin pencari, ada pula cara untuk mendatangkan pengunjung ke akun media sosial
Anda secara organik dan juga berbayar. 1. Social Media Optimization (SMO) Dalam mengelola media sosial,
setidaknya ada 2 hal yang bisa Anda optimasi, yaitu: Social Media Organic Aplikasi Perpesanan (Messenger) Setiap media sosial tentu
memiliki karakteristik dan ciri khasnya masing-masing. Artinya, tidak semua
jenis konten dapat menghasilkan interaksi yang bagus di semua media sosial. Contohnya, Facebook sangat cocok
untuk konten foto, video, dan juga teks, YouTube dan TikTok sangat cocok untuk
konten video, Instagram sangat cocok untuk foto & video, ataupun LinkedIn
untuk info lowongan pekerjaan & konten profesional. Perlu diperhatikan juga, media
sosial apa yang lebih populer dipakai di suatu negara. Hal ini berkaitan dengan
bagaimana perilaku audiens di dunia maya. Baca juga: Ukuran
Feed Instagram Terbaru Tahun 2022 [Wajib Disimpan] 2. Social Media Advertising Ada banyak media sosial yang
menawarkan fasilitas beriklan di platform mereka. Masing-masing memiliki
karakteristiknya tersendiri, dan dapat diatur untuk audiens yang spesifik. Contohnya di Facebook Ads Anda
dapat mengatur agar iklan Anda hanya dilihat oleh pengguna wanita yang berusia
19-25 tahun dan suka memasak. Beberapa platform beriklan di
media sosial yang populer di antaranya: Facebook Ads Instagram Ads Twitter Ads LinkedIn Ads Dan lain-lain Selain itu, ada juga strategi
media sosial berbayar tanpa melalui platform-platform di atas. Contohnya adalah
strategi Endorsement dan Paid Promotion yang bekerja sama dengan para
influencer. 4. Digital Advertising Digital Advertising adalah
bagian dari aktivitas pemasaran yang dilakukan bisnis secara berbayar melalui
media atau platform digital untuk dapat menjangkau audience secara lebih luas,
cepat, serta tertarget. Terdapat 7 format yang biasa kita
temukan dalam digital advertising adalah: Display Ads (Iklan Gambar) Video Ads (Iklan Video) Social Media Ads (Iklan Media
Sosial) Search Ads (Iklan Pencarian) Email Ads Native Ads (Iklan Native) Retargeting/Remarketing Ada banyak metode yang umum
dipakai dalam periklanan digital, beberapa di antaranya yaitu: Pay per Click (PPC) Pay per View/Impression Baca Juga: Digital
Advertising: Pengertian, Cara Kerja, serta Contohnya 5. Affiliate Marketing Affiliate Marketing adalah
suatu bentuk pemasaran di mana orang-orang di luar perusahaan Anda ikut
merekomendasikan produk atau jasa yang Anda tawarkan dengan imbalan sejumlah
komisi tertentu. Contoh yang paling populer
menggunakan metode pemasaran ini adalah Amazon Associates, di mana mereka
memiliki ratusan ribu bahkan jutaan orang yang merekomendasikan produk yang
dijual di Amazon. 6. Email Marketing Email Marketing merupakan
suatu metode di mana bisnis Anda berkomunikasi langsung dengan para pelanggan
ataupun calon pelanggan menggunakan email. Menurut statistik, email
marketing memiliki tingkat keberhasilan yang lebih tinggi dalam memperoleh
pelanggan baru dibandingkan dengan media sosial. Email juga merupakan metode yang
ideal untuk komunikasi jangka panjang dengan para responden salah satunya
karena orang-orang jarang mengganti alamat email mereka. Jika Anda ingin kegiatan email
marketing secara efektif dan efisien, Anda dapat menggunakan salah satu
tools CRM (Customer Relationship Manager) yang dapat
mengelola hubungan serta mengatur email seperti apa yang harus dikirimkan agar
tercapai kesuksesan dalam penjualan maupun pemasaran yang dilakukan. 7. Content Marketing Content Marketing adalah
sebuah strategi pemasaran dalam membuat dan menyebarkan konten yang berharga,
relevan, dan juga konsisten untuk menarik perhatian para audiens yang ditarget. Content marketing juga bertujuan
untuk membangun relasi yang kuat dengan audiens dalam jangka waktu lama.
Beberapa jenis konten dapat Anda gunakan seperti: Hiburan Informasi Edukasi Inspirasi Tips, Tricks, dan Tutorial Karenanya, konten yang dibuat
harus relevan agar tercipta perasaan butuh dari audiens yang akhirnya memiliki
kedekatan emosi dengan konten yang dibuat. Baca Juga: Konten: Pengertian, Jenis,
serta Etika dalam Pembuatanya 8. Video Marketing Video Marketing adalah suatu
metode pemasaran dalam marketing online yang menggunakan video dalam
menyampaikan pesan utama promosi. Video marketing merupakan salah
satu strategi terbaik dalam pemasaran di era digital ini. Kenapa? Alasannya karena jika kampanye
video marketing dikonsep dengan sebaik-baiknya, maka video tersebut akan
membawa pesan dan visual yang menarik secara bersamaan sehingga mudah dipahami
audiens. 9. Mobile Marketing Mobile Marketing adalah
aktivitas pemasaran yang dilakukan melalui perangkat seluler smartphone dan
juga tablet yang memanfaatkan fitur teknologi untuk menjalankan kampanye
promosi ataupun periklanan. Perlahan tapi pasti, tren
penggunaan internet dari waktu ke waktu mulai didominasi oleh perangkat mobile.
Hal ini dikarenakan pola perilaku masyarakat dalam kesehariannya hampir selalu
berinteraksi dengan perangkat seluler. Baca juga: Bagaimana Cara Menyusun Strategi Digital Marketing yang Tepat? Kelebihan Digital Marketing Keuntungan utama digital
marketing ialah Anda dapat menarget pasar yang lebih luas menggunakan biaya
yang jauh lebih sedikit dan menggunakan cara-cara yang jauh lebih dapat diukur. • Lebih Efektif dan Efisien dari
Segi Biaya Anda bisa menjangkau seluruh
dunia (Apabila Anda sanggup memenuhi permintaannya) dengan biaya yang jauh
lebih rendah menggunakan website. Perlu diingat, kemudahan ini juga diperoleh
pemilik bisnis lain termasuk kompetitor Anda. Untuk mengungguli website kompetitor,
Anda tetap perlu melakukan promosi yang lebih baik dari kompetitor Anda. Ada 2
macam “Promosi” yang umum dilakukan, yaitu promosi secara Organik dan
promosi secara Berbayar. Sebetulnya, kedua cara tersebut
sama-sama membutuhkan sumber daya, entah itu biaya ataupun waktu. Sama halnya
dengan era sebelum digital marketing, strategi efektiflah yang akan
memenangkan persaingan. • Membangun Hubungan
Komunikasi dengan Target Pasar Mempertahankan pelanggan bisa
jadi lebih sulit dan memakan biaya daripada memperoleh pelanggan baru. Namun
hasilnya sangat sebanding dengan usahanya. Digital marketing memungkinkan
tim Anda untuk tetap menjalin komunikasi dengan para pelanggan menggunakan cara
yang halus, akrab dan hemat biaya. Para pelanggan yang merasa diperhatikan akan
lebih mudah mengingat merek produk atau jasa Anda dibanding saingan. Seorang pelanggan yang setia pada
produk atau jasa Anda juga lebih besar kemungkinannya untuk melakukan transaksi
berulang kali membeli produk atau jasa lain yang Anda tawarkan dan bahkan
menyarankan orang-orang di sekitar mereka untuk menggunakan produk atau jasa
Anda. • Dapat Memilih dan
Menentukan Target yang Spesifik Sebelum seseorang memutuskan
untuk membeli sesuatu, mereka akan melalui beberapa tahap pembelian.
Orang-orang yang melewati ini pun juga terbagi-bagi menjadi beberapa
segmentasi. Di era pemasaran digital, Anda
akan bertemu lebih banyak segmen pasar yang tersedia dan dapat dijadikan
sebagai target pemasaran. Pada pemasaran konvensional,
apabila Anda menjual mobil dan memasang reklame, maka Anda tidak dapat memilih
siapa saja yang dapat melihat papan reklame Anda. Marketing digital
memungkinkan Anda melakukan persis seperti hal di atas! Saat ini, jauh lebih mudah untuk
membagi pasar ke dalam segmen-segmen tertentu karena banyak platform digital
marketing memungkinkan Anda untuk memilih target pasar yang spesifik. Anda bahkan dapat mengarahkan
iklan atau promosi digital yang Anda buat agar ditampilkan pada orang-orang
yang memiliki minat tertentu, berada pada usia tertentu, sudah berkeluarga atau
belum, bahkan dengan rentang pendapatan tertentu. • Data Mudah Dievaluasi
& Diukur Efektivitasnya Tidak seperti cara pemasaran
konvensional yang lebih mahal dan sulit diukur efektivitasnya, platform iklan
online dan organik jauh lebih terjangkau dan efektivitasnya sangat dapat
diukur. Selain itu Anda
dapat memantau performa iklan dan konten organik secara berkala serta
mengetahui berapa banyak orang yang melihat iklan maupun konten Anda serta
profil orang-orang tersebut. Tergantung platform analisis apa
yang Anda gunakan, Anda akan dapat melihat usia dan jenis kelamin, minat,
tempat tinggal, bahasa mereka, perangkat apa yang mereka gunakan untuk melihat
konten Anda serta berbagai komponen lainnya. Profil
Pengunjung Website Berdasarkan Usia dan Jenis KelaminProfil
Pengunjung Website Berdasarkan Minat • Jangkauan Luas, Cepat, dan
Dapat Disesuaikan Kelebihan digital marketing tidak
berhenti di situ. Anda juga dapat membuat berbagai perubahan yang perlu untuk
meningkatkan performa iklan bahkan saat iklan sedang berjalan. 2 hal
inilah yang tidak mungkin dilakukan pada media iklan konvensional. Berikut ini beberapa metrik yang
berguna dalam mengukur performa suatu iklan: Cost per Click (CPC) Return on Investment (ROI) Customer Acquisition Cost (CAC) Customer Lifetime Value (CLTV) Anda juga dapat menyesuaikan
konten website dengan pengunjung tertentu. Misalnya, jika pengunjung baru maka
website menampilkan promosi, namun jika yang datang ialah pelanggan lama, maka
website akan menampilkan produk lain yang belum pernah ia beli. Semakin banyak data pelanggan
yang Anda miliki dan terhubung dengan website Anda maka semakin banyak
penyesuaian dan modifikasi yang dapat Anda buat. • Branding Bisnis, Produk,
dan Layanan Jauh Lebih Mudah Kelebihan digital marketing yang
selanjutnya adalah kemudahan dalam membangun citra merek (Branding). Berbeda dari teknik konvensional
di mana bisnis Anda harus kelihatan “Mencolok” untuk mendapat
perhatian, di media digital hanya hanya perlu mengoptimasi beberapa hal dalam
menyediakan informasi yang berharga bagi audiens. Nantinya mereka akan mengenai
brand karena informasi yang Anda sajikan. • Mudah dalam Menganalisis
Pasar & Pesaing (Kompetitor) Dengan tersedianya banyak
informasi di internet, Anda dapat dengan mudah menganalisis bagaimana tren
& kondisi pasar saat ini serta memprediksinya untuk masa yang akan datang. Selain itu, Anda juga dapat
melihat seperti apa strategi yang diterapkan kompetitor yang berguna dalam
menentukan Brand Positioning di pasar. Baca Juga: Apa Itu
Kompetitor? Pahami Agar Bisnis Anda Mampu Bersaing! • Tidak Butuh Sumber Daya
Manusia yang Banyak Apakah digital marketing
sepenuhnya dikerjakan oleh mesin? Jawabannya tentu saja tidak. Dengan kehadiran
teknologi digital, Anda hanya perlu menempatkan beberapa orang pemasar yang
ahli di bagian strategis, dan beberapa orang saja yang akan menjalankan fungsi
teknis. Dikarenakan peran manusia di
beberapa bagian dikurangi, hal ini tentu akan menghemat biaya operasional sehingga
dapat dialihkan ke hal-hal yang lebih krusial dalam bisnis. • Potensi Pertumbuhan Bisnis
yang Signifikan Dengan semua kelebihan yang telah
disebutkan di atas, hal yang paling penting khususnya dalam bisnis adalah
tentang pertumbuhan. Apabila Anda dapat memanfaatkan
digital marketing dengan sebaik-baiknya, tentu laju pertumbuhan bisnis akan
signifikan, bahkan mengalahkan bisnis-bisnis yang masih saja bertahan dengan
cara konvensional. Konsep & Langkah Memulai
Digital Marketing Saat menjalankan strategi digital
marketing apapun, Anda tidak boleh lupa untuk selalu mengkonsepnya ke dalam
sebuah kampanye yang disebut Digital Marketing Campaign. Digital Marketing Campaign adalah
kumpulan aktivitas pemasaran yang direncanakan untuk tujuan mempromosikan
brand, produk, atau layanan menggunakan media digital. Dengan menggunakan kampanye yang
terkonsep, Anda dapat membuat gambaran seperti apa keseluruhan aktivitas
marketing yang akan dijalankan. Anda juga akan mampu mengukur tingkat
keberhasilan strategi-strategi digital marketing terhadap target yang ingin
dicapai. Ada 5 langkah mudah yang dapat
Anda terapkan ketika baru ingin mengkonsep dan memulai strategi digital
marketing: Langkah 1: Tentukan Tujuan
(Goal), Budget, dan Target Pasar Langkah 2: Pilih Channel
Marketing yang Paling Sesuai Langkah 3: Kemas Pesan Promosi
Semenarik Mungkin Langkah 4: Memanfaatkan Juga
Peran Digital Ads Langkah 5: Lakukan Evaluasi
Campaign secara Berkala Aset-aset Penting Digital
Marketing Jika berbicara tentang digital
marketing, spektrum ini sebetulnya sangatlah luas. Karenanya, penting bagi
seorang pelaku bisnis untuk tahu sumber daya yang
dapat dimaksimalkan oleh bisnis dan perusahaan agar pemasaran digital dapat
berjalan maksimal. Salah satu elemen penting dalam
digital marketing adalah Aset. Kenali apa saha aset digital yang Anda
miliki, dan mulailah untuk fokus pada beberapa aset saja sebagaimana telah
disinggung pada tulisan cara memulai bisnis di media sosial. Beberapa aset dalam digital
marketing antara lain: Identitas Brand Website, Landing
Page, dan Aplikasi Mobile Media (Foto, Video, Audio) Konten Digital Akun Media Sosial Jejak Online
(Review/Feedback/Testimoni) Data Analitik Jika Anda sudah memiliki beberapa
aset di atas, yang perlu Anda lakukan adalah mengoptimalkan aset-aset tersebut
untuk membangun brand yang Anda miliki. Semisal untuk website dan
blog bisnis, tulislah secara berkala artikel yang akan menarik calon pelanggan
Anda. Atau melalui sosial media seperti instagram, maka buatlah foto dan video
pendek yang menarik dan layak untuk dibagikan. Baca juga: Value
Proposition: Pengertian, Fungsi, dan Komponennya Hal lain yang cukup penting
adalah keaktifan Anda di dalam forum online. Usahakan profil usaha Anda
punya rating dan kesan yang baik dari pelanggan. Karena hal
tersebut bisa menjadi tanda bahwa citra brand Anda apakah bagus atau
tidak di dunia maya. Jika Anda sudah mulai paham
mengenai digital marketing, ada baiknya Anda paham juga mengenai komponen
pengeluaran serta biaya digital marketing sebagai acuan dasar. Job Desk Digital Marketing Dalam menjalankan strategi
digital marketing yang begitu beragam, seorang digital marketer harus paham apa
saja tugas-tugas (Job Desk) utama mereka. Berikut 10 job desk utama digital
marketer di dalam sebuah bisnis atau perusahaan: Riset Informasi dan Analisa Tren
Pasar Menganalisis Posisi Bisnis
Terhadap Kompetitor Perencanaan Strategi Kampanye
& Promosi Rencana Penjualan Produk, Jasa,
atau Layanan Manajemen Produk (Harga,
Distribusi, dan lain-lain) Manajemen Informasi serta Inovasi
dalam Bisnis Pengelolaan Anggaran Terhadap
Return of Investment (ROI) Membangun Komunikasi dan Hubungan
dengan Pelanggan Pemanfaatan Media Online &
Offline Proses Branding Bisnis Baca Juga: Ketahui
10 Tugas Utama Divisi Marketing dalam Perusahaan Alasan & Tantangan dalam
Menjalankan Digital Marketing Kelebihan dan kemudahan pemasaran
digital yang disebutkan di atas tidak membuatnya tanpa tantangan. Seperti
halnya marketing konvensional, tantangan-tantangan tersebut harus diatasi agar
Anda dapat memperoleh manfaat digital marketing dengan maksimal. • Investasi Waktu Media digital seperti Facebook
dan iklan Google memerlukan banyak waktu untuk menguji efektivitas setiap
konten dan materi iklannya. Karena banyaknya parameter yang dapat diatur
maka waktu yang dibutuhkan untuk trail and error jauh lebih banyak daripada
cara pemasaran konvensional yang tidak terlalu dapat di utak-utik. Namun, begitu tim Anda menemukan
formula yang cocok dengan tujuan bisnis Anda, mereka dapat mereplikasinya
dengan jauh lebih mudah dan dalam waktu yang jauh lebih singkat. • Bisnis Anda Jauh Lebih
Terekspos Hal ini merupakan kelebihan namun
juga dapat menjadi tantangan atau menimbulkan kesulitan jika tidak siap
mengatasinya. Pelanggan dapat memutuskan untuk mengeluh mengenai produk atau
jasa Anda di media sosial mereka sendiri. Tergantung seberapa baik tim Anda
dapat menanganinya, hal ini dapat mengangkat maupun menjatuhkan brand Anda. • Waktu untuk Pelatihan Sudah cukup banyak orang di
Indonesia yang mengenal digital marketing namun sayangnya masih belum menjadi
hal yang umum. Bisa jadi Anda maupun tim Anda akan memerlukan waktu untuk
mempelajarinya agar dapat memanfaatkannya dengan maksimal. Selain itu, ada banyak tools dan
layanan pemasaran digital yang berbeda cara penggunaan dan tujuannya satu sama
lain sehingga untuk memilih yang cocok juga membutuhkan waktu. • Regulasi Privasi Undang-undang dan peraturan
terkait privasi pengguna perlu diperhatikan dan dipahami agar usaha-usaha untuk
mengenali profil pelanggan tidak menyalahi hukum. Baca juga: Bagaimana
Menentukan KPI Digital Marketing dengan Konsep SMART Apakah Menggunakan Jasa Digital
Marketing adalah Pilihan Tepat? Pada praktiknya, Anda mungkin
bingung dan merasa kesulitan mengelola strategi dan channel digital marketing
yang begitu beragam. Apalagi dengan tim Anda yang bisa saja belum cakap dalam
menangai berbagai hal dalam digital marketing. Akibatnya, beberapa di antara
kita berpikir bahwa menggunakan jasa digital marketing oleh agensi atau pekerja
lepas (Freelancer) adalah solusi yang tepat. Namun, kenyataannya hal tersebut
tidak selalu berjalan dengan baik karena dipengaruhi berbagai faktor. Dalam menggunakan jasa digital
marketing, Anda wajib mempertimbangkan hal-hal di bawah ini karena akan
berakibat pada hasil dan juga budget bisnis yang dikeluarkan. Pertimbangan
dalam menggunakan jasa digital marketing adalah: Apakah Strategi yang Disusun
Sejalan dengan Tren Pasar dan Perkembangan Zaman Saat Ini? Apakah Strategi yang Disusun akan
Tepat Sasaran? Apakah Jasa yang Digunakan Bisa
Menemukan Peluang serta Ancaman bagi Bisnis Anda? Apakah Kegiatan Analisis Data
Bisnis & Pasar Dilakukan dengan Teliti? Apakah Jasa Tersebut akan
Memberikan Pendampingan Penuh terhadap Bisnis Anda? Dengan memahami beberapa hal di
atas, Anda nantinya dapat menimbang-nimbang berbagai tawaran jasa digital
marketing yang datang maupun yang Anda cari sendiri, sehingga hasil yang Anda
harapkan dapat segera terwujud. Belajar Digital Marketing Bersama
Sasana Digital Sekilas, belajar digital
marketing memang terlihat mudah. Mungkin sebagian dari kita mengira, “Apa susahnya sih mengelola media
sosial, menulis artikel website, atau memasang iklan Google sesuai panduan di
YouTube? Gampang, kok!” Namun, kenyataanya akan sangat
jauh berbeda ketika Anda memang betul-betul mempelajarinya. Ada banyak istilah
dan hal-hal baru yang akan memusingkan Anda, terlebih jika memang Anda tidak
tahu-menahu sebelumnya. Oleh karena itu, Sasana Digital
sebagai tempat belajar para pelaku bisnis UKM/UMKM & tim perusahaan,
menyusun materi-materi digital marketing yang komprehensif dan sejalan dengan
tren pemasaran saat ini. Berbagai pokok bahasan mengenai
materi digital marketing tersebut dapat diikuti oleh siapapun yang berminat
menguasainya melalui: a. Kursus Online Digital
Marketing Kursus online menjadi pilihan
tepat bagi Anda yang ingin memahami terlebih dahulu topik seputar digital
marketing secara mandiri sekaligus mempraktikkannya. Selain materinya yang
komprehensif, Anda juga dapat mengakses kelasnya kapanpun dengan harga
terjangkau. Anda dapat langsung mengunjungi website resminya di Sasana Digital Lab. b. Training Digital Marketing Bagi Anda para pemilik bisnis
ataupun tim pemasar di perusahaan, sesi training dapat menjadi pilihan dalam
meningkatkan kapabilitas di bidang digital marketing. Tidak hanya sekadar teori belaka
yang dapat dengan mudah Anda temukan di internet. Berbagai rekomendasi dan
praktik terbaik pun juga akan Anda pelajari di dalam training digital marketing ini. c. Konsultasi Digital Marketing Sebagai Konsultan Digital Marketing, Sasana Digital juga menawarkan
solusi yang spesifik menangani masalah penjualan & pemasarann dalam bisnis
Anda. Melalui sesi audit dan konsultasi
digital marketing, Anda dapat dengan mudah mengidentifikasi peluang serta
ancaman di masa mendatang. d. Digital Media Tools Selain belajar dan berkonsultasi
mengenai Digital Marketing, Sasana Digital juga dapat membantu Anda dalam membangun
branding dan aset-aset digital melalui layanannya, Design Studio. Lihat Juga: Informasi
Seputar Pelatihan (Training) & Konsultasi Digital Marketing Materi Pembelajaran Digital
Marketing Video Pembelajaran (Kursus
Online/E-course) Forum Diskusi dan Konsultasi Pelatihan Langsung (On-site
Training) Praktik Menjalankan Digital
Marketing Penutup Tren digital marketing saat ini
mulai dikenal di kalangan masyarakat, terutama bagi para pelaku
bisnis. Keuntungan utama digital marketing adalah Anda dapat menarget
pasar yang lebih luas menggunakan biaya yang jauh lebih terjangkau dan
menggunakan strategi yang dapat diukur. Namun tentu dari sekian banyak
strategi yang dapat dipakai, Anda harus betul-betul bisa mengalokasikan sumber
daya yang dimiliki agar nantinya dapat menghindari risiko kerugian karena
terlalu fokus ke banyak hal sekaligus. Sekarang, Anda mungkin bingung
harus mulai dari mana. Entah harus belajar terlebih dahulu, menggunakan jasa
pihak ke-3, ataupun langsung mempraktikkannya sendiri. Karenanya, Anda bisa
langsung mendiskusikannya bersama kami.
|