• 09.00 s.d. 18.00

Pahami Komponen dalam Laporan Perubahan Modal!

 

Laporan Perubahan Modal Berbeda dengan julukannya, Laporan perubahan modal atau laporan keuangan mini dibuat untuk memberikan informasi terkini mengenai perubahan modal perusahaan. Tidak heran, karena laporan perubahan modal dibuat untuk memberikan gambaran tentang perubahan—baik kenaikan maupun penurunan—kekayaan bersih perusahaan selama periode tertentu. Laporan keuangan 'mini' ini umumnya ditemukan pada perusahaan publik dengan struktur kepemilikan yang kompleks dan memiliki andil besar dalam perubahan akun ekuitas (modal) selama periode yang bersangkutan.

 

Mengapa Perubahan Modal Bisa Terjadi? Latar belakang perubahan modal tersebut antara lain sebagai berikut:

1.     Adanya peningkatan di sektor permodalan—baik modal yang berasal dari keuntungan, maupun belanja modal saham atau tambahan penyertaan dari pemilik perusahaan—yang mengakibatkan peningkatan modal kerja.

2.     Adanya pengurangan atau penurunan aset tetap yang diimbangi dengan peningkatan aset lancar. Hal ini dapat terjadi karena penjualan aset tetap atau proses penyusutan. Dengan demikian, modal kerja juga akan meningkat.

3.     Adanya peningkatan utang jangka panjang – baik itu obligasi, hipotek, atau utang jangka panjang lainnya – yang diimbangi dengan peningkatan aset lancar. Hal inilah yang membuat modal kerja meningkat.

4.     Perusahaan mengalami kerugian—baik berupa kerugian normal maupun kerugian tidak disengaja. Kerugian ini menyebabkan berkurangnya modal kerja.

5.     Pembentukan dana atau pemisahan aset lancar untuk tujuan tertentu dalam jangka panjang. Pembentukan dana atau pemisahan aktiva lancar akan mengurangi modal kerja.

6.     Adanya penambahan atau pembelian aktiva tetap yang mempengaruhi pengurangan modal kerja.

7.     Ada private taking, yaitu pengambilan uang atau barang oleh pemilik perusahaan untuk kepentingan pribadi.

 

Komponen Laporan Perubahan Modal

Ada beberapa hal yang termuat dalam laporan perubahan modal, beserta pembahasan komponen-komponennya.

1.     Modal Awal Yang dimaksud dengan modal awal adalah dana atau saldo yang diperoleh pada awal periode keuangan sebagaimana dicatat dalam laporan posisi keuangan periode sebelumnya.

2.     Saldo Penyajian Kembali, Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham pada awal periode perbandingan setelah penyesuaian yang berkaitan dengan perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi kesalahan periode sebelumnya.

3.     Dividen, Pembayaran dividen yang dilakukan selama periode yang bersangkutan dengan mengurangi modal atau dari ekuitas pemegang saham.

4.     Laba Rugi pada Periode Berkaitan Laba rugi pada periode yang bersangkutan termasuk saldo laba rugi untuk suatu periode tertentu sebagaimana dinyatakan dalam laporan laba rugi. Selain itu, neraca pendapatan juga mencakup laba ditahan dan laba bersih.

5.     Laba ditahan, yaitu laba yang tidak dibagi sebagai dividen. Laba ditahan biasanya digunakan sebagai modal kembali. Laba bersih adalah perhitungan total pendapatan dikurangi biaya dan pajak. Kerugian juga dapat dicatat pada saat kolom pendapatan dikreditkan.

6.     Modal Akhir Pada akhir periode pelaporan, perusahaan umumnya memiliki saldo cadangan modal yang ditunjukkan dalam laporan posisi keuangan. Dari keseimbangan tersebut dapat diketahui apakah perusahaan berada pada posisi untung atau rugi.

 

Komponen Lainnya Komponen lainnya antara lain pengaruh koreksi kesalahan pada periode sebelumnya, perubahan cadangan revaluasi, perubahan modal saham, atau pengaruh kebijakan akuntansi. Yang perlu Anda ingat adalah bahwa setiap perusahaan memiliki komponen atau elemen laporan yang berbeda tergantung pada situasi dan jenis bisnis yang dilakukan perusahaan tersebut.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved