Pahami Komponen dalam
Laporan Perubahan Modal!Laporan Perubahan
Modal Berbeda dengan julukannya, Laporan perubahan modal atau laporan keuangan
mini dibuat untuk memberikan informasi terkini mengenai perubahan modal
perusahaan. Tidak heran, karena laporan perubahan modal dibuat untuk memberikan
gambaran tentang perubahan—baik kenaikan maupun penurunan—kekayaan bersih perusahaan
selama periode tertentu. Laporan keuangan 'mini' ini umumnya ditemukan pada
perusahaan publik dengan struktur kepemilikan yang kompleks dan memiliki andil
besar dalam perubahan akun ekuitas (modal) selama periode yang bersangkutan.
Mengapa Perubahan Modal
Bisa Terjadi? Latar belakang perubahan modal tersebut antara lain sebagai
berikut: 1.
Adanya
peningkatan di sektor permodalan—baik modal yang berasal dari keuntungan,
maupun belanja modal saham atau tambahan penyertaan dari pemilik
perusahaan—yang mengakibatkan peningkatan modal kerja. 2.
Adanya
pengurangan atau penurunan aset tetap yang diimbangi dengan peningkatan aset
lancar. Hal ini dapat terjadi karena penjualan aset tetap atau proses
penyusutan. Dengan demikian, modal kerja juga akan meningkat. 3.
Adanya
peningkatan utang jangka panjang – baik itu obligasi, hipotek, atau utang
jangka panjang lainnya – yang diimbangi dengan peningkatan aset lancar. Hal
inilah yang membuat modal kerja meningkat. 4.
Perusahaan
mengalami kerugian—baik berupa kerugian normal maupun kerugian tidak disengaja.
Kerugian ini menyebabkan berkurangnya modal kerja. 5.
Pembentukan
dana atau pemisahan aset lancar untuk tujuan tertentu dalam jangka panjang.
Pembentukan dana atau pemisahan aktiva lancar akan mengurangi modal kerja. 6.
Adanya
penambahan atau pembelian aktiva tetap yang mempengaruhi pengurangan modal
kerja. 7.
Ada
private taking, yaitu pengambilan uang atau barang oleh pemilik perusahaan
untuk kepentingan pribadi. Komponen Laporan
Perubahan ModalAda beberapa hal yang termuat dalam laporan
perubahan modal, beserta pembahasan komponen-komponennya.1.
Modal Awal Yang dimaksud dengan
modal awal adalah dana atau saldo yang diperoleh pada awal periode keuangan
sebagaimana dicatat dalam laporan posisi keuangan periode sebelumnya.2.
Saldo Penyajian Kembali, Ekuitas
yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham pada awal periode perbandingan
setelah penyesuaian yang berkaitan dengan perubahan kebijakan akuntansi dan
koreksi kesalahan periode sebelumnya.3.
Dividen, Pembayaran dividen yang
dilakukan selama periode yang bersangkutan dengan mengurangi modal atau dari
ekuitas pemegang saham.4.
Laba Rugi pada Periode Berkaitan
Laba rugi pada periode yang bersangkutan termasuk saldo laba rugi untuk suatu
periode tertentu sebagaimana dinyatakan dalam laporan laba rugi. Selain itu,
neraca pendapatan juga mencakup laba ditahan dan laba bersih.5.
Laba ditahan, yaitu laba yang
tidak dibagi sebagai dividen. Laba ditahan biasanya digunakan sebagai modal
kembali. Laba bersih adalah perhitungan total pendapatan dikurangi biaya dan
pajak. Kerugian juga dapat dicatat pada saat kolom pendapatan dikreditkan.6.
Modal Akhir Pada akhir periode
pelaporan, perusahaan umumnya memiliki saldo cadangan modal yang ditunjukkan
dalam laporan posisi keuangan. Dari keseimbangan tersebut dapat diketahui
apakah perusahaan berada pada posisi untung atau rugi.
Komponen Lainnya Komponen lainnya antara lain
pengaruh koreksi kesalahan pada periode sebelumnya, perubahan cadangan
revaluasi, perubahan modal saham, atau pengaruh kebijakan akuntansi. Yang perlu
Anda ingat adalah bahwa setiap perusahaan memiliki komponen atau elemen laporan
yang berbeda tergantung pada situasi dan jenis bisnis yang dilakukan perusahaan
tersebut.
|