• 09.00 s.d. 18.00

MODEL – MODEL MANAJEMEN KINERJA

Beberapa model manajemen kinerja dapat diterapkan, beberapa di antaranya adalah:

 a. Deming Model

 Model Deming Manajemen Kinerja atau (Deming Model and Cycle) adalah model yang dinamai menurut penemunya. Model ini terdiri dari

 langkah untuk memecahkan masalah dan meningkatkan kinerja organisasi.

 Model ini terdiri dari langkah-langkah berikut: Plan, Do, Check, Act.

 Perencanaan (Planning)

 Langkah pertama adalah perencanaan, dimana manajer menganalisis atau mengidentifikasi masalah kondisi kerja saat ini dan membandingkannya dengan hasil yang diinginkan.

 Contoh pertanyaan: Sumber daya apa yang kita miliki dalam situasi saat ini? Apa masalah utama yang perlu dipecahkan dan apa solusinya?

 Implementasi (Do)

 Langkah kedua adalah implementasi. Di sini, karyawan mulai mengimplementasikan rencana, mengubah perilaku mereka sesuai rencana, diikuti dengan pengumpulan data untuk membantu proses evaluasi.

 Review

 Langkah ketiga adalah review, dimana manajer mengukur dan membandingkan informasi yang diterima dengan tujuan yang diharapkan. Jika tidak memenuhi tujuan yang diharapkan, langkah pertama dan kedua dapat diubah.

 Implementasi (Aksi)

 Langkah terakhir adalah implementasi, dimana manajer mengidentifikasi setiap langkah dan menentukan apakah perubahan itu berhasil atau tidak. Jika perbaikan berhasil, pekerjaan yang kinerjanya ditingkatkan distandarisasi. Jika gagal, administrator dapat mengidentifikasi masalah dan mengubah langkah sebelumnya.

 Keempat langkah di atas dilakukan terus menerus sampai tujuan penerapan model tercapai.

 b Model Torrington dan Hall

 Model manajemen kinerja Torrington dan Hall terdiri dari

 langkah:

 Mendefinisikan ekspektasi kinerja

 Langkah pertama adalah menggambarkan proses peningkatan kinerja yang diharapkan dan hasil kinerja.

 Dukungan Kinerja

 Setelah harapan kinerja dan hasil ditentukan, manajemen menentukan dukungan yang dapat diberikan untuk memenuhi harapan tersebut.

 Evaluasi dan Penilaian Kinerja

 Selama pelaksanaan peningkatan kinerja dilakukan evaluasi kinerja.

 Manajemen standar kinerja

 Jika penilaian baik, kinerja distandarisasi dan jika tidak, langkah sebelumnya diubah.

 c. Model Costello

 Model manajemen kinerja Costello lebih kompleks dari model sebelumnya, model ini terdiri dari empat langkah penting yaitu:

 Perencanaan pengembangan kinerja

 Langkah pertama adalah perencanaan pengembangan kinerja. Mengetahui kinerja yang diharapkan dan langkah-langkah untuk mencapainya.

 Pelatihan (Pelatihan)

 Jika langkah-langkah yang ditujukan untuk meningkatkan kinerja ditentukan, pelatihan diselenggarakan bagi karyawan untuk meningkatkan kinerja.

 Tinjauan kemajuan

 Ketika pelatihan selesai, pelatihan ditinjau. Latihan dan pengulangan dilakukan secara berulang-ulang, biasanya 3 kali selama periode tersebut.

 Tinjauan Kinerja Pengembangan

 Setelah menyelesaikan tahap pelatihan dan evaluasi sebanyak 3 kali, dilakukan evaluasi secara menyeluruh. Hasil penilaian peningkatan kinerja ini digunakan sebagai tolak ukur dan umpan balik untuk perencanaan pengembangan kinerja tahun depan.

 Kenaikan gaji atau gaji berdasarkan kinerja

 Setelah tinjauan tahunan, manajemen dapat memutuskan kenaikan gaji atau gaji berdasarkan hasil karyawan yang mengikuti pelatihan.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved