• 09.00 s.d. 18.00

Menteri Perdagangan (Mendag), Muhammad Lutfi, mengatakan stok minyak goreng kemasan kini sudah melimpah di toko swalayan. Minyak goreng kemasan mulai kembali ke toko-toko swalayan usai pemerintah mencabut harga eceran tertinggi (HET).

"Kita lihat di ritel modern barang sudah melimpah," kata Lutfi usai melakukan sidak ketersediaan minyak goreng di Pasar Senen, Jakarta, Kamis (17/3/2022).

1. Stok minyak goreng sempat langka karena harganya melawan mekanisme pasar

Menurut Lutfi, kelangkaan minyak goreng yang sempat terjadi (sebelum HET dicabut), disebabkan oleh penetapan harga yang melawan mekanisme pasar. Adapun HET minyak goreng yang ditetapkan pemerintah sebelumnya ialah Rp11.500 per liter untuk kemasan curah, Rp13.500 per liter untuk kemasan sederhana, dan Rp14.000 per liter untuk kemasan premium.

Dia menuturkan, jika HET itu dibandingkan dengan harga bahan baku minyak goreng, dalam hal ini adalah minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) di tingkat internasional, selisihnya sangat tinggi. "Kita mesti lihat, kemarin itu memang barangnya ada. Barangnya tidak ada karena melawan mekanisme pasar. Perbedaan antara minyak yang kita sediakan dan harga internasional, disparitasnya tinggi sekali," tutur Lutfi.

2. Harga minyak goreng tinggi karena mengikuti harga CPO

Usai HET dicabut, harga minyak goreng, terutama minyak goreng kemasan kembali melambung. Menurut dia, lonjakan itu disebabkan harga CPO yang juga tinggi di pasar internasional. "Harga (minyak goreng) melambung ini sebagian besar disebabkan oleh harga internasional. Dan kita ini bergantung pada harga internasional," kata dia.

Dia mengatakan, harga CPO per kemarin, Rabu (16/3) sudah menyentuh Rp18.000 per kg, dari sebelumnya pada awal Februari Rp14.600 per kg.

3. Minyak goreng muncul lagi di toko swalayan dengan harga tinggi

Seorang warga Kota Bekasi yang bernama Anggun mengatakan, dirinya menemukan stok minyak goreng tersedia kembali di sebuah minimarket waralaba di dekat tempat tinggalnya. Namun, harganya sudah melambung. Misalnya yang paling murah adalah merek Bimoli seharga Rp24.400 per liter, dan Rp48.400 per 2 liter. Sementara, untuk merek lainnya mencapai Rp25.000-26.000 per liter, atau mencapai Rp51.400 per 2 liter.

"Saya cek ke Indomaret, kemarin kosong, sekarang full. Harganya Rp24.000 per liter Bimoli paling murah," kata Anggun kepada IDN Times.

Beredar juga di media sosial, toko swalayan Yomart memasang informasi harga minyak goreng Rp23.900 per liter, dan Rp47.800 per 2 liter.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved