Ibarat sebuah perjalanan yang membutuhkan
tujuan dan peta perjalanan. Memasuki dunia usaha juga seperti sebuah perjalanan
yang harus ditentukan ke mana tujuan yang hendak dicapai. Salah satu panduan
dalam hal keuangan untuk mencapai tujuan akhir keuangan yaitu mendapatkan
keuntungan sebaiknya Anda membuat budgeting atau anggaran. Budgeting atau
anggaran adalah salah satu proses keuangan terpenting yang harus Anda lakukan
sebelum menjalankan usaha.
Apa itu budgeting? Budgeting atau anggaran
merupakan perhitungan estimasi pendapatan yang diperoleh dan pengeluaran usaha
yang dikeluarkan selama periode tertentu di masa depan dan biasanya disusun
serta dievaluasi secara berkala. Dengan budgeting, diharapkan semua proses dan
rencana berjalan terkendali sesuai dengan rencana termasuk urusan biaya. Karena
Anda memiliki panduan dan tidak serta merta mengeluarkan biaya yang tidak
sesuai dengan yang sudah direncanakan, dapat melacak pengeluaran termasuk juga
dapat menghemat lebih banyak uang. Hal ini tidak hanya dibutuhkan saaat akan
memulai suatu bisnis, tapi juga selama bisnis berlangsung, biasanya saat
memasuki periode akutansi baru. Budgeting juga perlu di evaluasi setiap akhir
periode untuk mengetahui efektivitas kinerja bisnis dan merencanaan anggaran
bisnis dengan lebih baik di periode selanjutnya.
Sebagai pemilik bisnis tidak perlu menunggu hingga
bisnis menjadi besar. Justru budgeting bisa menjadi senjata untuk membantu Anda
mengembangkan bisnis dengan lebih cepat. Karena anggaran dapat membantu Anda
juga dalam merencanakan stretegi usaha baik jangka pendek, jangka menengah atau
jangka panjang. Selain itu budgeting dapat memudahkan Anda untuk memberikan
gambaran usaha jika Anda ingin menggaet investor atau partner yang ingin
membangun bisnis bersama Anda. Dengan gambaran anggaran yang transparan akan
memudahkan mereka untuk memahami bisnis yang Anda jalankan.
Dalam proses membuat budgeting, tentunya
dibutuhkan kejelian dan ketelitian dalam penghitungannya. Anda bisa menggunakan
cara sederhana dengan Microsoft Excel untuk menghitungnya. Atau jika ingin
lebih canggih lagi, kini sudah banyak tersedia software untuk menghitung
budgeting. Ada bebrapa komponen yang harus Anda lengkapi dalam membuat
budgeting. A. Pendapatan Hal
pertama yang perlu dihitung saat membuat budgeting adalah berapa perkiraan atau
estimasi pendapatan yang Anda peroleh dari usaha atau bisnis Anda. Perkiraan
pendapatan yang diperoleh tentunya harus realistis sesuai dengan kemampuan dan
kondisi pasar bisnis Anda. B. Pengeluaran Pengeluaran
dalam budgeting dapat dibagi menjadi dua komponen yaitu biaya tetep atau
disebut fix cost atau biaya variabel yaitu variable cost. Biaya tetap yaitu
biaya yang nilainya tetap dan rutin dikeluarkan untuk menjamin kegiatan
operasional dapat berjalan dengan lancar. Contoh dari biaya tetap yaitu: Sewa
kantor, gaji karyawan, tagihan rutin berupa listrik, internet, PAM dan lain
lain Tiap bisnis memiliki karakteristik yang berbeda sehingga komponen biaya
tetapnya pun akan berbeda-beda. Tentukan apa saja yang termasuk fix cost dalam
satu periode tertentu misalkan satu bulan.
Sedangkan biaya variabel adalah biaya yang
jumlahnya bisa berubah-ubah tergantung penggunaaan. Contohnya adalah biaya
marketing, biaya perbaikan, biaya operasional kendaraan, biaya produksi dan
lain-lain. Terkadang biaya variabel ini berubah-ubah sesuai dengan pendapatan
yang diperoleh. Saat sedang sepi penjualan biaya ini bisa berkurang. Sebaliknya
saat penjualan sedang ramai, biaya ini bisa meningkat C. Pengeluaran Tidak Terduga Dalam
berbisnis, untuk memastikan arus kas tidak terganggu karena keadaan darurat
atau keadaan yang tidak terduga, penting bagi pemilik usaha untuk menyiapkan
budget pengeluaran tidak terduga atau bisa disebut dana darurat. Misal jika
tanpa dikehendaki terjadi kecelakaan pada mobil operasional usaha. Anda bisa
memanfaatkan alokasi dana ini untuk mengatasi masalah tersebut dengan cepat
tanpa mengganggu arus kas operasional usaha Anda.
Sisihkan dan siapkan paling tidak 10 persen
atau sebaiknya lebih dari total budget biaya yang Anda anggarkan. Setelah
mengetahui komponen apa saja yang harus Anda hitung dalam anggaran, kini
saatnya Anda perhitungkan semua komponen di atas diawali dengan menghitung
proyeksi pendapatan setiap bulan. Lalu, tentukan estimasi biaya variabel dan
biaya tak terduga. Catat semua biaya-biaya tersebut dengan rinci, detail dan
jumlahkan keseluruhan komponen biaya tersebut. Setelah itu Anda bisa menghitung
estimasi keuntungan dengan mengurangi estimasi pendapatan dan total biaya
keseluruhan. Saat membuat budgeting atau anggaran pertama kali mungkin Anda
tidak memiliki bayangan pasti bagaimana real kondisi saat menjalankan usaha
nantinya. Tapi di periode selanjutnya, laporan keuangan periode sebelumnya bisa
menjadi acuan untuk mengkoreksi Anggaran yang Anda buat.
Bisa saja Anda masih rugi atau mungkin sudah
mendapatkan untung. Untung rugi itu hal yang biasa dalam berbisnis, yang
penting sebagai pemilik bisnis selalu melakukan evaluasi dan mengambil
pelajaran kenapa bisa untung dan bisa mengalami kerugian. Bandingkan anggaran
yang dibuat dengan laba rugi yang dihasilkan. Dari sini Anda bisa mengambil
strategi yang jauh lebih baik untuk bisnis Anda di periode-periode selanjutnya.
sumber: https://umkm.kompas.com/read/2022/07/14/145349783/menyusun-anggaran-untuk-pebisnis-pemula?page=3
|