Pertumbuhan ekonomi suatu negara memiliki
korelasi positif terhadap tingkat inflasi. Inflasi yang terkendali akan
meningkatkan kegiatan perekonomian suatu negara. Lantas, apa itu inflasi?
Pengertian inflasi Secara sederhana, pengertian inflasi atau apa itu inflasi
adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam
jangka waktu tertentu. Menurut KBBI, pengertian inflasi adalah kemerosotan
nilai uang (kertas) karena banyaknya dan cepatnya uang (kertas) beredar
sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang. Dengan kata lain, apa itu
inflasi adalah menurunnya nilai mata uang karena beberapa faktor. 1. Tingginya permintaaan Penyebab inflasi yang pertama adalah tingginya
permintaan terhadap barang atau jasa. Jika permintaan terhadap sebuah barang
atau jasa naik, maka hal itu akan mengakibatkan penyediaan faktor produksi dan
barang menjadi menurun. Sementara itu, pengganti atau substitusi untuk barang
dan jasa tersebut terbatas bahkan tidak ada. Keadaan yang tidak seimbang itulah
yang akan menyebabkan harga barang dan jasa menjadi naik. 2. Meningkatnya biaya produksi Alasan kedua yang menjadi penyebab inflasi
adalah karena adanya dorongan kenaikan terhadap biaya produksi. Hal itu terjadi
dalam jangka waktu tertentu dan secara terus menerus. Ketiga, penyebab inflasi adalah karena jumlah
uang beredar. Teori ini dikemukakan oleh para kaum klasik. Mereka mengatakan
bahwa ada sebuah keterkaitan antara jumlah uang yang beredar, dengan
harga-harga barang. Jika jumlah barang tetap tetapi jumlah uang yang beredar
lebih banyak, maka harga akan menjadi mahal. Jika hal tersebut terjadi secara
terus menerus, maka itu dinamakan inflasi. Penyebab inflasi ini terjadi akibat dari
perilaku masyarakat. Masyarakat yang berpendapat bahwa kondisi ekonomi di masa
yang akan datang akan lebih baik lagi. Inflasi jenis ini tergolong sulit
terdeteksi. Sebab, kejadian inflasi ini tidak terlalu signifikan. Seorang produsen tidak dapat mencegah dengan
cepat terkait kenaikan permintaan yang diakibatkan adanya pertumbuhan penduduk.
Pada akhirnya, permintaan sulit terpenuhi ketika ada pertumbuhan jumlah
penduduk. 6. Kekacauan ekonomi dan politik Selanjutnya yang menjadi penyebab inflasi
adalah kekacauan ekonomi dan politik. Bila sebuah negara dalam kondisi yang
tidak aman, maka harga barang di negara tersebut akan cenderung menjadi mahal.
Hal ini juga pernah terjadi di Indonesia. Tepatnya ketika ada kekacauan politik
dan ekonomi. Hal tersebut terjadi pada tahun 1998 silam. Pada masa itu, level
inflasi di Indonesia bahkan menyentuh angka 70 persen. Padahal level inflasi
cenderung normal, berkisar dari 3 persen sampai 4 persen. Keputusan perusahaan juga bisa menjadi salah
satu penyebab inflasi. Perusahaan yang membuat barang populer sering menaikkan
harganya. Hal itu dilakukan hanya karena konsumen bersedia membayar harga yang
diinginkan tersebut. Perusahaan juga akan menaikkan harga secara bebas. Terlebih ketika
barang yang dijual adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan para konsumen.
Contohnya seperti kebutuhan sehari-hari gas dan minyak. 8. Utang nasional Selain itu, yang menjadi penyebab inflasi
adalah utang nasional. Ketika utang di suatu negara meningkat, maka umumnya
pemerintah memiliki dua opsi. Pertama, pemerintah dapat menaikkan pajak. Kedua,
pemerintah mencetak lebih banyak uang untuk melunasi hutang negara tersebut.
Bila pajak mengalami kenaikan, maka bisnis akan bereaksi. Mereka akan menaikkan
harganya. Hal itu dilakukan untuk mengimvangi kenaikan tarif pajak di
perusahaan tersebut. Jika pemerintah memilih pilihan kedua, maka hal itu akan
berdampak pada peredaran uang di masyarakat. Hal itu akan mengarahkan kepada
kenaikan harga dan devaluasi mata uang.
Penyebab inflasi adalah tidak hanya berasal
dari faktor internal saja. Namun, inflasi juga bisa berasal dari faktor
eksternal. Faktor eksternal yang dimaksud adalah faktor dari luar negeri.
Contohnya seperti adanya kenaikan dalam harga minyak mentah. Kenaikan pada
komoditas impor lainnya juga berpengaruh. Seperti bahan makanan dan bahan
minuman. Terlebih kenaikan tersebut terjadi secara berkelanjutan. Dampak
inflasi Dampak inflasi sendiri seringkali identik dengan efek negatif karena
kenaikan harga barang sehingga membuat daya beli masyarakat menurun, terutama
masyarakat berpendapatan menengah ke bawah. |