Mengenal Aktiva Lancar Aset penting untuk keberlanjutan masyarakat. Aset adalah semua properti properti yang dimiliki perusahaan yang dapat dikonversi menjadi uang tunai. Kekayaan adalah bahwa sumber daya dapat dikontrol dan dicapai oleh perusahaan melalui transaksi / kegiatan masa lalu.
Aset dibagi menjadi 2 kategori, yaitu aset tetap tetap dan aset lancar. Aset tetap adalah kekayaan Perusahaan, di mana penggunaannya lebih besar dari setahun, sedangkan aset lancar adalah milik bisnis yang mudah dicairkan dalam bentuk uang tanpa lebih dari satu lima.
Kekayaan atau aset perusahaan akan dianggap sebagai aset lancar jika kondisi berikut terpenuhi: 1. Perusahaan berencana untuk menggunakan/menjual aset lancar selama siklus operasi normal. 2. Perusahaan melepaskan aset untuk tujuan bisnis. 3. Perusahaan mengharapkan untuk memulihkan aset dalam waktu 12 bulan dari periode pelaporan. 4. Kas/setara kas kecuali aset tidak dapat dikonversi/digunakan untuk melunasi kewajiban untuk jangka waktu paling sedikit 12 bulan setelah periode pelaporan.
Harta lancar dibagi menjadi beberapa golongan, antara lain: 1. Kas Tersedia dan kas bebas digunakan untuk membiayai kegiatan usaha sedemikian rupa sehingga ditempatkan di atas seperti uang kertas, koin dan cek dengan saldo rekening bank. 2. Surat Berharga Dalam bentuk obligasi, saham, deposito berjangka dan surat berharga lainnya, dapat dijual dan dananya dapat dicairkan dalam waktu yang relatif singkat. 3. Piutang Non-faktur kepada pelanggan biasanya dibayar sebelum tanggal jatuh tempo yang disepakati oleh kedua belah pihak. 4. Persediaan Termasuk dalam aktiva lancar karena pada saat barang dijual, hasil penjualan tersebut mengisi arus kas perusahaan. 5. Biaya dibayar di muka
Dimasukkan ke dalam aset lancar karena tidak mempengaruhi arus kas perusahaan saat ini atau pada akhir periode |