Memilih jenis investasi yang cocok untuk Anda
bisa dilakukan berdasarkan jangka waktunya. Jangka waktu itu terdiri dari
investasi jangka pendek, menengah dan panjang. Masing-masing pilihan jangka
waktu investasi tersebut memiliki strategi yang berbeda. Strategi tersebut
diperlukan untuk bisa mencapai tujuan finansial yang ingin diraih. Misalnya,
untuk biaya pernikahan, pendidikan, liburan maupun dalam rangka membeli rumah.
Masing- masing jangka waktu investasi tersebut pun memiliki risiko yang
berbeda-beda. 1.
Investasi
Jangka Pendek Biasanya
dapat terpenuhi dalam waktu kurang dari 1 tahun. Strategi untuk jangka pendek
adalah menggunakan dana yang bisa di akses sewaktu-waktu seperti Instrumen
Reksa Dana Pasar Uang (RDPU) dan instrumen jangka pendek (deposito dan obligasi
< 1 tahun). Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email RDPU menawarkan imbal hasil yang optimal dengan risiko yang
relatif rendah, dapat ditarik kapan saja (likuid), dan lebih terlindungi dari
volatilitas perubahan harga reksa dana. 2.
Investasi
Jangka Menengah Biasanya
dapat terpenuhi dalam waktu sekitar 1-5 tahun. Kamu bisa menggunakan instrumen
Reksa Dana Pendapatan Tetap (RDPT), atau Reksa Dana Campuran (RDC) yang
menawarkan potensi imbal hasil lebih tinggi daripada RDPU. RDPT
berinvestasi pada instrumen surat utang baik pemerintah maupun perusahaan,
sedangkan RDC maksimal 79 persen berinvestasi pada instrumen pasar uang, efek
bersifat utang dan/atau efek bersifat ekuitas/saham. 3.
Investasi
Jangka Panjang Biasanya
dapat dipenuhi dalam waktu lebih dari 5 tahun. Selain disarankan me-monitor
pengeluaran secara disiplin dan menyisihkan pemasukan secara konsisten,
sebaiknya memilih produk investasi yang dapat mempercepat tujuan finansial
jangka panjang tetapi disesuaikan dengan profil risiko. Reksa Dana Saham (RDS)
merupakan pilihan investasi untuk seorang investor dengan profil risiko agresif
yang dapat menerima risiko yang tinggi dan jangka waktu investasi panjang. Cara Menentukan Jangka Waktu Investasi Setelah memahami jenis jangka waktu investasi, langkah selanjutnya
adalah menentukan pilihan. Kamu dapat memilih dengan mempertimbangkan hal
berikut: Tetapkan tujuan investasi Mau investasi, harus tahu dulu apa
tujuannya. Jadi tidak asal investasi, taruh duit, selesai. Tetapkan tujuan
investasimu. Misalnya investasi untuk melanjutkan pendidikan, DP rumah, biaya
menikah, pergi haji, atau liburan dalam waktu dekat. Sebab, tujuan investasi
akan memengaruhi instrumen dan jangka waktu yang ingin diambil. Tentukan target
atau jangka waktu investasi Tahapan berikutnya, menentukan target investasi.
Misalnya, tujuan investasi kamu mengumpulkan DP rumah 30 persen dari harga
rumah Rp 500 juta, yakni sebesar Rp 150 juta. Target persiapan DP tersebut lima tahun (60 bulan). Itu
berarti kamu harus menyisihkan uang sebesar Rp 2,5 juta per bulan atau Rp 84
ribu per hari. Pilih instrumen investasi yang sesuai profil risiko Setelah
menentukan tujuan dan target atau jangka waktunya, kemudian pilih instrumen
investasi yang sesuai profil risiko kamu. Apakah kamu termasuk tipe yang
konservatif alias cari aman, moderat, atau agresif alias berani ambil risiko.
https://money.kompas.com/read/2021/12/01/120000026/mengenal-3-jangka-waktu-investasi-mana-yang-paling-cocok-?page=2 |