Melindungi Sistem Informasi Ancaman terbesar dan paling luas terhadap sistem informasi
kontemporer dapat bersifat
teknis, lingkungan, atau organisasional
dan dapat diperburuk oleh
keputusan manajemen yang buruk. Tanpa
perlindungan hukum yang kuat, data
penting dapat hilang atau jatuh
ke tangan yang salah, mengungkap
rahasia dagang, atau menyerang privasi seseorang.
Komputer yang terhubung ke Internet lebih mudah disusupi oleh orang asing karena mereka
menggunakan alamat Internet tetap yang dapat dengan mudah diidentifikasi. Saat ini, layanan telepon dapat menggunakan Internet, tetapi layanan telepon
berbasis Internet lebih rentan terhadap serangan daripada jaringan suara karena sebagian besar lalu lintas
VoIP melalui Internet publik tidak dienkripsi
sehingga siapa pun dapat dengan
mudah mendengarkan percakapan.
Kerentanan meningkat dengan meluasnya penggunaan email, program berbagi file instan (IM)
seperti Telegram, WhatsApp, dan
P2P (peertopeer). Lampiran email
mungkin berisi malware atau memungkinkan akses tidak sah ke sistem internal perusahaan.
Karyawan dapat mengirimkan email
rahasia dagang yang berharga atau data keuangan perusahaan
kepada penerima yang tidak sah. Jaringan
area lokal (LAN) yang
menggunakan standar 802.11 dapat dengan mudah disusupi oleh orang
luar dengan laptop, kartu nirkabel,
antena eksternal, dan perangkat lunak peretasan.
WiFi dirancang untuk memudahkan menemukan sekumpulan layanan (SSID) yang dapat diretas dengan cukup mudah menggunakan program yang disebut
sniffer.
|