Manajemen Emosi dalam Pembelajaran Daring Pembelajaran
Jarak Jauh (PJJ) atau Pembelajaran yang dilakukan secara online membuat para
orangtua pusing untuk dapat mengatur dan juga memberikan pendampingan belajar pada
anak, hal ini karena kurangnya pengetahuan tentang teknologi maupun tugas yang
diberikan oleh guru dimana tidak semua orangtua mengerti, dan hal itu tentu
pula membuat orangtua kewalalahan dalam mengatur emosinya. Bagaimana
cara untuk memajemen emosi ? 1.
Pengalihan atau Displacement. Pengalihan
merupakan cara untuk mengalihkan atau bisa menyalurkan ketegangan emosi ke
obyek lain. Contohnya adalah ketika kita sedang mendampingi anak belajar dan
anak tidak paham terhadap apa yang kita ucapkan dan jelaskan sehingga berakibat
kita kesal, sebelum kita bertindak sebaiknya kita pergi dulu menjauh sebentar dari
anak untuk menyenangkan diri dan mengalihkan emosi yang dirasakan oleh kita. 2.
Penyesuaian Kognitif / Cognitive Adjustment. Penyesuaian
kognitif merupakan realitas seseorang yang sangat mempengaruhi pada sikap dan
perilakunya. Penyesuaian kognitif merupakan cara untuk menilai sesuai menurut
paradigma seseorang sesuai dengan pemahaman yang dikehendaki. Penyesuaian
kognitif antara lain yaitu atribusi kognitif, empati dan altruisme. ·
Atribusi kognitif
adalah mekanisme yang menempatkan posisi persepsi berada dalam kondisi positif.
Contoh saat kita kesal dengan anak karena tidak mengerti pelajarannya, kita
harus berpikir positif "oh mungkin saya kurang mengajari atau membimbing
dengan baik" ·
Empati merupakan
kesadaran dalam diri seseorang untuk turut merasakan apa yang sedang dialami
oranglain. Contoh saat anak susah mengerti pelajaran kita harus empati pada
anak dan memahami perasaan anak dan tidak mudah menyalahkan anak. ·
Altruisme merupakan
prinsip dalam relasi interpersonal. Adanya komunikasi yang baik antara anak dan
orangtua, orangtua harus menyampaikan apa yang harus anak pelajari dan orangtua
jangan lupa harus mendengarkan keluh kesah anak agar anak merasa dihargai. 3.
Coping strategy
Coping
merupakan suatu tindakan yang dilakukan seseorang dalam menanggulangi, menerima
atau menguasai suatu kondisi yang tidak diharapkan (masalah). Contohnya adalah
ketika anak mendapatkan nilai kurang bagus maka orangtua harus bisa menghargai
dan mengapresiasi kinerja anak, dan harus yakin bahwa anak sudah melakukan yang
terbaik versi dirinya. |