• 09.00 s.d. 18.00

MENJELASKAN DAN MENGKATEGORIKAN BUKU BESAR

1.       Pengertian Buku Besar

Setiap perusahaan yang melakukan pencatatan akuntansi atas transaksi yang terajdi dalam perushaaan akan memiliki sekumpulan kaun atau perikiraan atau rekening semua kumpulan akun ini dinamakan buku besar. Buku besar (ledger) adalah sebuah buku yang berisi kumpulan akun atau perkiraan (accounts). Akun (rekening) tersebut digunakan untuk mencatat secara terpisah aktiva, kewajiban, dan ekuitas. Dengan demikian, akun merupakan kumpulan informasi dalam sebuah sistem akuntansi. Misalnya, kas dicatat dalam akun kas, piutang dicatat dalam akun piutang, tanah dicatat dalam akun tanah, dan sebagainya untuk akun-akun yang termasuk dalam kelompok akun aktiva. Kelompok akun kewajiban akan dijumpai akun hutang, pinjaman jangka panjang, dan lain-lain sesuai dengan jenis kewajiban tersebut. Penting diingat bahwa banyaknya jumlah perkiraan buku besar yang dibutuhkan/dicatat perusahaan berbeda-beda, karena tergantung kepada kekayaan dan keuangan perusahaan, jenis kegiatan, volume transaksi dan informasi yang diinginkan perusahaan. Setiap perusahaan pasti memilki akun yang berbeda tergantung dari jenis usaha perusahaan tersebut

2.       Sistem Buku Besar Umum mempunyai beberapa tujuan, yaitu untuk: a. mencatat semua transaksi akuntansi secara akurat dan benar. b. memposting transaksi-transaksi ke akun yang tepat. c. menjaga keseimbangan debet dan kredit pada akun. d. mengakomodasi entry jurnal penyesuaian yang dibutuhkan. e. menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya dan tepat waktu untuk setiap periode akuntansi.

3.       Pemindahbukuan/Posting Dalam perusahaan besar, posting atau pemindahbukuan dilakukan secara otomatis dengan komputer. Namun masih banyak perusahaan yang memakai pencatatan manual sehingga proses posting dilakukan manual. Proses posting manual dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. memindahkan tanggal yang terdapat dalam jurnal umum kedalam kolom tanggal di akun atau perikraan yang bersangkutan, b. pindahkan jumlah yang didebit dalam jurnal umum ke dalam kolom debit dan kolom kredit, setelah itu hitung saldo dari masing masing akun buku besar tersebut. c. Catat kode akun di setiap akun buku besar pada sisi kanan atas (jika menggunakan buku besar 2,3 dan 4 kolom) d. Keterangan dalam jurnal umum dapat dipindahkan dalam kolom keterangan (jika menggunakan buku besar 2, 3 dan 4 kolom)

4.       Bentuk skontro biasa disebut bentuk dua kolom. Skontro artinya sebelah menyebelah /dibagi dua yaitu sebelah debet dan sebelah kredit.

5.       Transaksi ini merupakan pertambahan akun aset yang dan menambah akun kewajiban. Akun aset dalam bentuk perlengkapan bertambah. Akun kewajiban dalam bentuk utang usaha bertambah

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved