Uang fiat adalah standar mata uang yang saat ini digunakan
olah hampir semua negara di dunia. Uang fiat adalah suatu alat pembayaran
sah yang dikeluarkan oleh pemerintah dan didalamnya tidak memiliki nilai
intrinsik. Uang fiat itu apa? Dilansir dari Investopedia, pengertian uang fiat
adalah mata uang yang peredarannya tidak didukung oleh komoditas fisik, seperti
emas atau perak. Namun pemerintah tetap menerbitkannya. Dulu, suatu negara jika
hendak mencetak uang harus mensyaratkan adanya cadangan emas di bank
sentral. Sedangkan uang fiat itu bisa langsung cetak tanpa perlu
menggunakan jaminan cadangan emas. Negara-negara sekarang pada umumnya sudah
tidak menggunakan emas sebagai jaminan, tapi menggunakan uang fiat.
Nilai uang fiat adalah ditentukan oleh hubungan antara penawaran dan
permintaan serta stabilitas pemerintah yang menerbitkannya. Bukan dari nilai
komoditas yang mendukungnya. Sebagian besar mata uang kertas modern adalah mata
uang fiat. Contoh uang fiat adalah rupiah, dollar AS, euro, dan mata uang
Negara lainnya. Uang fiat adalah bersifat sentralisasi atau terpusat. Karena
itu, uang fiat adalah mata uang yang secara resmi dikeluarkan oleh bank sentral
seperti uang fisik kertas dan koin. Selain dapat digunakan sebagai alat tukar
untuk suatu transaksi, peran uang fiat adalah sebagai penyimpan nilai, alat
tukar, dan satuan hitung. Nilai mata uang fiat adalah dapat mengalami kenaikan
ataupun penurunan jika terjadi inflasi atau deflasi. Dari sisi penawaran, bank sentral mengontrol penuh
mata uang fiat yang beredar tergantung pada kebutuhan pasar. Bank sentral juga
dapat melakukan skenario ekonomi untuk mengatur peredaran mata uang fiat.
Istilah uang fiat berasal dari bahasa Latin yakni fiat, yang berarti penetapan
oleh otoritas. Dalam hal ini, pemerintahlah yang menetapkan nilai mata uang dan
tidak mewakili aset atau instrumen keuangan lain seperti emas atau cek. Kelebihan uang fiat adalah lebih mudah mengikuti perkembangan
ekonomi. Uang fiat diproduksi dengan sumber daya yang bisa diperbaharui, karena
itu jumlahnya bisa dibuat oleh otoritas moneter, dalam hal ini bank sentral.
Uang fiat adalah bentuk mata uang yang didukung oleh pemerintah suatu negara.
Dengan demikian, bentuk uang ini mempertahankan nilainya melalui stabilitas
pemerintah dan ekonomi nasional. Selain itu, kelebihan uang fiat adalah dapat
memenuhi fungsinya sebagai mata uang. Dimana fungsi mata uang adalah sebagai
alat tukar media penyimpan dan juga sebagai satuan hitung. Sedangkan kekurangan dari uang fiat adalah rentan terhadap
inflasi, sehingga nilainya akan terus turun. Hal ini karena uang fiat tidak
terkait dengan cadangan fisik, seperti cadangan emas atau perak nasional.
Bahaya mencetak mata uang fiat terlalu berlebihan adalah membuat nilai mata
uang tersebut terus-menerus turun, bahkan hiperinflasi. Sehingga dapat membuat
harga barang dan jasa melambung tinggi yang tidak selaras dengan permintaannya.
Jika orang kehilangan kepercayaan pada mata uang suatu negara, uang itu tidak
akan lagi memiliki nilai. Ini jauh berbeda dengan mata uang yang didukung oleh
emas. Meski bukan menjadi mata uang, emas tetap mendapat kepercayaan karena nilai
intrinsiknya. https://money.kompas.com/read/2021/12/04/103336526/mengenal-uang-fiat-dan-plus-minusnya?page=2 |