Harga
pokok produksi adalah semua biaya langsung dan tidak langsung yang dikeluarkan
perusahaan untuk proses produksi sehingga barang atau jasa tersebut bisa dijual.
Perusahaan harus menghitung harga pokok suatu barang karena sangat penting
untuk pelaporan keuangan perusahaan. Penentuan harga pokok produksi dilakukan
sebelum perusahaan menentukan harga jual. Harga ini nantinya akan digunakan
oleh manajemen untuk membandingkan dengan pendapatan dan disajikan dalam
laporan laba rugi. Selain itu, perusahaan juga akan lebih mudah melakukan
pengontrolan produksi jika mengetahui harga pokoknya.
Metode Harga Pokok ProduksiDalam menentukan harga pokok produksi pada umumnya
terdapat 2 metode yang dapat digunakan. Pertama adalah metode full costing dan
yang kedua adalah metode variable costing yang biasanya digunakan untuk
hal teknis semacam pengambilan keputusan dalam perusahaan. Perbedaan pokok antara metode full costing dan
metode variabel costing terletak pada perbedaan biaya overhead pabrik. Pada
metode full
costing semua biaya produksi baik yang bersifat variabel maupun yang bersifat
tetap dianggap bagian dari harga pokok produksi. Sedangkan pada metode variable
costing, biaya variabel dimasukkan hanya sesuai dengan periode penggunaannya
misalnya untuk biaya overhead pabrik. Komponen Harga Pokok ProduksiJika perusahaan salah ketika menentukan harga pokok
produksi, bisa jadi perusahaan merugi karena ternyata biaya yang
dikeluarkan tidak sebanding dengan pendapatan yang diperoleh. Untuk menghindari
kesalahan dalam menentukan harga pokok produksi sebaiknya mengetahui komponen
apa saja yang harus ada dalam perhitungan tersebut, yaitu adalah sebagai
berikut. 1. Biaya Bahan BakuBiaya bahan baku adalah semua biaya yang digunakan
untuk membeli bahan baku produksi. Tidak hanya harga bahan pokok dari sebuah
barang, tetapi semua komponen untuk menyiapkan bahan baku tersebut. Biaya ini
terdiri dari harga bahan pokok, harga bahan tambahan, dan harga ongkos
pengiriman barang. 2. Biaya Tenaga Kerja LangsungBiaya ini merupakan semua biaya yang diperlukan
untuk membayar tenaga kerja produksi yang mampu merubah bahan baku menjadi
produk jadi. Biaya ini termasuk dalam harga pokok produksi karena tenaga yang
dipekerjakan bekerja untuk memproduksi barang. Contoh dari biaya tenaga kerja
langsung adalah biaya gaji yang dibayarkan pada buruh pabrik, yang secara
langsung terlibat dalam proses pembuatan produksi. 3. Biaya Overhead Pabrik
Biaya overhead merupakan semua biaya yang dibutuhkan
untuk memproduksi bahan baku menjadi produk jadi siap dijual. Biaya ini
meliputi biaya tenaga kerja tidak langsung yang bekerja tidak secara langsung
mengerjakan pembuatan produk. Biaya penyusutan peralatan produksi juga termasuk
dalam biaya ini karena peralatan secara langsung digunakan tetapi tidak setiap
periode memerlukan biaya servis atau perawatan. Selain kedua biaya tersebut,
biaya lain yang masih berkaitan dengan proses produksi juga termasuk di dalam
biaya overhead pabrik. Namun beban pemasaran dan administrasi tidak termasuk
dalam biaya ini. |