• 09.00 s.d. 18.00

MEMAHAMI PERAN AKUNTANSI

MEMAHAMI PERAN AKUNTANSI

Akuntansi memainkan peran yang sangat penting. Akuntansi memberikan informasi tentang perkembangan ekonomi periode tersebut. Berdasarkan data kinerja ini, semua pemangku kepentingan dapat menggunakan informasi ini untuk mengambil keputusan. Menurut Martin (2015), akuntansi bukan hanya tentang bisnis bisnis. Dalam perkembangannya, akuntansi juga diperlukan untuk entitas lain seperti instansi pemerintah, yayasan, lembaga swadaya masyarakat, dll.

 

 Dalam pengertian yang lebih sempit, akuntansi sebagai proses, fungsi atau praktik dapat didefinisikan sebagai proses mengidentifikasi, memvalidasi, mengukur, mengidentifikasi, menjelaskan, menggabungkan, menggabungkan, dan menggunakan data keuangan dasar yang dihasilkan dari peristiwa (bahan pekerjaan akuntansi), transaksi - transaksi atau fungsi operasional suatu unit organisasi dengan cara tertentu untuk menghasilkan informasi yang relevan bagi pihak yang berkepentingan (Suwardjono, 2013)

 

Kieson et all. (2014) akuntansi sebagai sistem dengan input/data dan output berupa laporan keuangan. Namun, Martani (2015) menjelaskan akuntansi dalam empat perspektif, yaitu sebagai berikut.

a.      Seperti input (masukan), akuntansi merupakan transaksi keuangan dalam suatu perbisnisan. Oleh karena itu, setiap transaksi wajib disertai dengan bukti.

b.      Suatu proses, yaitu urutan kegiatan yang menyusun peristiwa menjadi laporan. Kegiatan pengelolaan keuangan dimulai dengan penerimaan sertifikat transaksi. Berdasarkan bukti kejadian tersebut, wajib dicatat dalam jurnal untuk menyelesaikan tahap klasifikasi. Setelah klasifikasi, informasi tersebut disusun menjadi laporan keuangan. Dalam kaitannya dengan UMKM, Standar Akuntansi Bisnis Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK - EMKM) tidak mengatur persyaratan khusus model atau model akuntansi. Itu diserahkan kepada operator perbisnisan sesuai dengan kemampuannya. Namun, aturan dan konsep akuntansi wajib dipertimbangkan.

c.       Keluaran akuntansi berupa informasi keuangan berupa laporan keuangan. Dalam hal penyajian dan publikasi perhitungan tahunan wajib disusun sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku dalam akuntansi UMKM, maka dapat digunakan standar akuntansi mikro, kecil, dan menengah (SAK-EMKM). Dengan diberlakukannya SAK-EMKM, bisnis mikro pun diasumsikan mampu melakukan transaksi keuangan dengan benar dan menyajikan seluruh imbal hasil dalam laporan keuangan.

d.      Pemakai informasi keuangan, yaitu sebagai pihak yang menggunakan laporan keuangan untuk mengambil keputusan. Pengguna informasi keuangan terdiri dari pihak internal perbisnisan, seperti manajemen dan karyawan. Pengguna eksternal merupakan investor, kreditur, debitur, negara, pemasok, dan lembaga pendidikan. Investor dan kreditur merupakan pihak yang paling membutuhkan laporan keuangan. 

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved