Istilah popular culture
mengacu pada tren musik, seni, film, makanan, pakaian, selebritas, dan
lain-lain yang menjadi popular di masyarakat. Dalam marketing, popular culture
adalah bahan jualan yang menarik, baik dari sisi produk maupun inspirasinya.
Salah satu contoh popular culture adalah Korean wave atau hallyu. Korean wave
adalah istilah menyebarnya budaya pop Korea Selatan secara global di dunia. Sejak
munculnya Korean wave, berbagai produk seperti makanan, film, dan musik serta
inspirasinya (gaya rambut, kiblat musik) menjadi booming di seluruh dunia, tidak
terkecuali di Indonesia. Film Squid Game terbukti
mendulang sukses besar. Film ini menjadi trending nomor 1 di 90 negara, memecah
rekor sebagai film yang paling banyak ditonton dalam berbagai bahasa, menjadi
nomor satu di Netflix dan sederet prestasi lainnya. Namun, kesuksesan Squid
Game tidak hanya itu. Bagian-bagian dalam film itupun tidak luput dari
perhatian para penonton dan berpengaruh pada peningkatan penjualan. Yang pertama adalah sepatu
putih model slip on. Seperti diberitakan sebuah media ekonomi online, sejak
pemutaran Squid Game pada 17 September 2021, penjualan sepatu yang dipakai
tokoh utama (Lee Jung Jae) meningkat hingga 7.800 persen. Bayangkan, semua itu
hanya dalam jangka waktu 1 bulan pemutaran. Tidak hanya itu, pencarian dengan
kata kunci white slip-ons meningkat 97 persen. Yang
kedua, kesuksesan drama Squid Game juga turut dirasakan oleh pasangan pembuat
permen dalgona. Tempat berjualan permen dalgona yang mereka kelola, sebuah kios
sederhana di pinggir jalan ibu kota, kini menjadi tempat paling banyak dicari
di Seoul dan terjadi peningkatan penjualan. Tidak hanya di Korea, permen
dalgona juga banyak diburu Warga China di tengah pembatasan internet di China.
Permainan dalam Squid Game juga menjadi tren dunia. Di Indonesia, permainan ini
menjadi populer karena dimainkan oleh Youtuber dan artis. Bagaimana
dengan Subway? Ternyata
banyak juga orang yang mengantre dan mengenal Subway karena gerai tersebut
sering muncul di serial drama Korea. Nah, Subway ternyata ditampilkan dalam
sejumlah drama Korea. Pemain utamanya dikisahkan berkencan di Subway atau
bekerja paruh waktu di sana. Dari Song Joong Ki, Ji Chang Wook, hingga Kim Soo
Hyun telah menjadi "model" Subway dalam drama Korea yang
dibintanginya. Teknik pemasaran yang dilalukan Subway dengan menampilkan
gerainya dalam drama Korea dikenal dengan istilah product placement. Product placement
adalah salah satu teknik pemasaran yang digunakan oleh perusahaan untuk
mempromosikan produk secara tidak langsung melalui teknik non tradisional,
biasanya melalui kemunculan di film, televisi atau media lain. Product
placement Subway ditempatkan dengan rapi dalam berbagai drama Korea. Beberapa
media merinci 10 drama Korea yang menempatkan Subway dalam bagian ceritanya. Dari BTS
Meals, Squid Game dan Subway tampak bahwa popular culture berdampak besar dalam
pemasaran suatu produk. Popular culture dan marketing adalah hal yang saling
memengaruhi. Bagi marketing, produk ataupun inspirasi hasil dari popular
culture adalah bahan jualan. Sebaliknya culture tanpa marketing tentu tidak akan
menjadi populer karena perlu usaha promosi, dan lainnya untuk membuatnya
menjadi popular culture. Jadi tepatlah istilah: "popular culture adalah
marketing adalah popular culture"
sumber
:
https://money.kompas.com/read/2021/10/21/131619026/squid-game-dan-subway-marketing-popular-culture?page=4 |