• 09.00 s.d. 18.00

LAPORAN KEUANGAN

Laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data atau aktivitas perusahaan tersebut. Laporan keuangan utama yang dihasilkan dari proses akuntansi terdiri atas:

1.         Neraca

2.         Laporan Laba Rugi

3.         Laporan Perubahan Modal

 

Pada umumnya laporan keuangan disusun setahun sekali (tahunan), namun ada pula perusahaan yang menyusun laporan keuangannya tiap kuartal, bahkan tiap bulan.

A.       Neraca

Neraca sering juga disebut laporan posisi keuangan adalah suatu daftar yang menggambarkan aset (harta kekayaan), kewajiban, dan modal (ekuitas). Judul suatu neraca terdiri atas (1) nama entitas atau perusahaan, (2) nama laporan, dan (3) tanggal neraca. Badan atau isi laporan terdiri atas tiga bagian yaitu:aset, kewajiban dan modal. Sisi sebelah kanan terdiri atas dua bagian yaitu kewajiban pada kreditur (utang)dan modal (ekuitas pemilik).

 

Aset

Aset adalah sumber-sumber ekonomi yang dimiliki perusahaan yang biasa menyatakan dalam satuan uang. Untuk memudahkan pembaca laporan biasanya aset dicantumkan dalam neraca dengan urut-urutan yang sudah tertentu yang dimulai dengan aset lancar (kas, piutang usaha, persediaan dan sebagainya) dan diikuti dengan aset-aset yang bersifat lebih permanen (tanah, gedung, mesin dan sebagainya).

 

Kewajiban

Kewajiban adalah utang yang harus dibayar oleh perusahaan dengan uang atau jasa pada suatu saat tertentu dimasa yang akan datang. Kewajiban dilaporkan dalam neraca menurut urutan pelunasannya. Petama dicantumkan kewajiban jangka pendek seperti untuk usaha kepada kreditur, utang wesel yang ditarik untuk pinjaman jangka pendek, dan kewajiban jangka pendek lainnya. Di bawah kewajiban jangka pendek (atau disebut juga kewajiban lancar) dicantumkan kewajiban jangka panjang. Contoh kewajiban jangka panjang misalnya utang hipotek dan hutang obligasi yang biasanya harus dibayar seluruhnya dalam beberapa tahun di masa yang akan datang.

 

Modal

Modal atau ekuitas dicantumkan dalam neraca dibawah kewajiban. Modal pada hakikatnya merupan hak pemilik perusahaan atas kekayaan (aset) perusahaan. Besarnya hak pemilik sama dengan aset bersih perusahaan, yaitu selisih antara aset dan kewajiban.


 

 

B.       Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi menggambarkan keberhasilan atau kegagalan operasi perusahaan dalam upaya mencapai tujuannya. Hasil operasi perusahaan diukur dengan membandingkan antara penghasilan perusahaan dan beban yang dikeluarkan untuk memperoleh penghasilan tersebut. Apabila penghasilan lebih besar daripada beban, perusahaan dinyatakan memperoleh laba, dan bila terjadi sebaliknya (penghasilan lebih kecil daripada beban) maka perusahaan menderita rugi. Laporan laba rugi harus diberi judul, yang terdiri atas: nama perusahaan, nama laporan, dan periode laporan. Isi laporan laba rugi terdiri atas tiga komponen pokok, yakni: penghasilan, beban dan laba atau rugi.

Penghasilan adalah aliran penerimaan kas atau aset lain yang diterima dari konsumen sebagai hasil penjualan barang atau pemberian jasa. Penghasilan (renenues) dan keuntungan (gains). Pendapatan adalah penghasilan yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa (misalnya penjualan barang dagangan atau pendapatan jasa). Keuntungan mencerminkan pos lain yang memenuhi definisi penghasilan namun bukan pendapatan (misalnya keuntungan dari penjualan aktiva tetap)

Beban adalah beban perolehan aset yang dikonsumsi atau jasa yang digunakan dalam proses memperoleh pendapatan. Beban meliputi beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa (expenses) dan kerugian (losses). Laba atau rugi adalah selisih lebih atau kurang antara pendapatan dengan beban.

 

C.       Laporan Perubahan Modal

Hasil operasi perusahaan yang berupa laba atau rugi akan berpengaruh terhadap modal pemilik (ekuitas pemilik). Dengan demikian modal pemilik akan bertambah (1) karena adanya tambahan investasi oleh pemilik, (2) karena perusahaan mendapat laba. Di lain pihak modal pemilik akan perkurang (1) karena pemilik mengambil aset perusahaan untuk keperluan pribadi (prive), (2) karena perusahaan menderita rugi.

Informasi tentang perubahan modal pemilik biasanya dituangkan dalam sebuah laporan yang disebut laporan perubahan modal. Dalam laporan ini digambarkan bertambah atau berkurangnya jumlah modal pemilik

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved