• 09.00 s.d. 18.00

Secara umum, perhitungan penghasilan karyawan dari pemberi kerja akan mempertimbangkan beberapa komponen gaji yaitu:

1. Gaji Pokok

Artinya sama seperti yang disebutkan pada poin sebelumnya. Gaji Pokok adalah gaji pokok yang diberikan kepada pegawai menurut pangkat dan jenis pekerjaannya, gaji tersebut paling sedikit 75% dari total gaji yang diterima pegawai. Umumnya gaji pokok ini merupakan upah minimum regional (UMR) yang berlaku di kota/daerah dan disesuaikan dengan jabatan dan tanggung jawab di dalam perusahaan.

2. Tunjangan Rutin

Tunjangan tetap adalah tunjangan yang diterima ketika Anda bekerja untuk perusahaan tertentu. Tunjangan tetap pada dasarnya nilainya sama selama karyawan berada pada posisi yang sama. Umumnya, nilai nominal akan berubah jika seorang karyawan dipromosikan atau diturunkan ke suatu posisi. Jumlah kotor juga tidak terpengaruh oleh ketekunan atau kinerja karyawan.

 3. Tunjangan Tidak Rutin

Tidak seperti tunjangan tetap, tunjangan variabel tidak memiliki jumlah bulanan yang tetap karena memperhitungkan berbagai faktor, seperti jumlah peserta, profitabilitas perusahaan, dll. Tunjangan variabel ini dapat dibayarkan secara terpisah dari gaji pokok dan tunjangan tetap.

4. Potongan

Pada komponen gaji juga terdapat pemotongan yang mengurangi jumlah pendapatan. Pengurangan ini biasanya pajak penghasilan atau PPh Pasal 21 dan iuran BPJS (Kesehatan dan Ketenagakerjaan). Untuk potongan pajak penghasilan pasal 21, ada komponen perhitungan terpisah untuk mendapatkan jumlah pasti pajak yang harus dibayar dan dilaporkan.

Anda juga bisa menghitung besaran potongan PPh, BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan menggunakan aplikasi PPh 21 di OnlinePajak. Dalam 1 klik Anda dapat dengan cepat dan akurat menghitung pemotongan gaji dan membayar biaya sosial perusahaan Anda secara langsung. Kemudian ada pemotongan-pemotongan lain yang sifatnya tidak tetap dan melibatkan karyawan, seperti denda karena terlambat masuk kerja, pelunasan utang kepada perusahaan, atau denda karena melanggar peraturan. Semua potongan tersebut tunduk pada kebijakan perusahaan. Dengan demikian, tidak semua perusahaan menerapkan pemotongan gaji yang sama.

5. Uang lembur

Uang lembur adalah tambahan upah yang dibayarkan untuk pekerjaan yang dilakukan di luar jam kerja. Di beberapa perusahaan yang menerapkan sistem lembur, mereka diharuskan memasukkan komponen kompensasi lembur dalam perhitungan gaji karyawannya. Upah lembur diatur dalam Bagian 78 (1) Undang-Undang Ketenagakerjaan. Upah lembur dan waktu pembayaran sesuai dengan kesepakatan antara perusahaan dan karyawan. Selain itu ada komponen gaji lain yang bisa Anda perhitungkan, yaitu bonus. Bonus ini adalah pembayaran liburan, bonus kesuksesan atau kinerja, bonus tahunan, dan bagi hasil. Besaran premi ini ditentukan oleh perusahaan berdasarkan syarat dan kebijakan masing-masing.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved