CUKAI dapat dikategorikan sebagai bagian dari pajak tidak langsung berupa pajak atas konsumsi. Pungutan cukai memiliki beberapa ciri khas yang membedakan dari jenis pajak konsumsi lainnya, yaitu bersifat selektif dalam cakupannya, diskriminatif dalam tujuan pengenaannya, serta pungutan terutang yang besarannya ditentukan oleh pengukuran unit kuantitatif (Cnossen, 2005). Saat ini, berbagai negara telah menerapkan kebijakan cukai untuk membatasi suatu konsumsi masyarakat terhadap objek tertentu. Dalam konteks ini, setiap negara mempunyai kebijakan dan pertimbangannya masing-masing dalam menentukan jenis objek yang harus dibatasi dan dapat dikenakan cukai. Secara umum, objek kena cukai dapat diklasifikasikan menjadi enam jenis sebagai berikut (Kristiaji dan Yustisia, 2019). Cukai Terkait dengan Kesehatan Pemungutan cukai dengan tujuan kesehatan ini bertujuan untuk menutupi biaya sosial yang timbul akibat konsumsinya. Misalnya, berupa dana peruntukkan atau yang dikenal sebagai earmarking tax. Pada 2017, terdapat lebih dari 30 negara yang mengalokasikan penerimaan cukai tersebut untuk membiayai bidang kesehatan (Cashin, 2017). Saat ini jenis pungutan cukai yang sedang berkembang ialah pengenaan cukai minuman berpemanis atau biasa disebut sugar sweetened beverage (SSB). Beberapa negara yang memungut cukai atas minuman berpemanis adalah Hongaria, Finlandia, Prancis, Belgia, Portugal, Meksiko, Chili, Thailand, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (Cornelsen dan Smith, 2018). Cukai Terkait dengan Lingkungan Kebijakan cukai ini dipilih karena tidak memerlukan adanya kontak langsung antara pemerintah dan pihak yang melakukan pencemaran lingkungan. Cukai atas lingkungan lingkungan biasa dikenal dengan environmental taxes. Secara garis besar, cukai ini dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis sebagai berikut (Gazley, 2006).
Cukai Terkait dengan Barang Mewah Hal ini disebabkan oleh permintaan untuk barang mewah naik lebih cepat dibandingkan kenaikan pendapatan (IMF, 2014). Pungutan cukai atas barang mewah dapat dikenakan atas beberapa kategori, antara lain mobil mewah, perhiasan, perabotan mewah, alat elektronik, pewangi, dan kosmetik. Cukai Terkait dengan Barang Berbahaya Di Amerika Serikat, pungutan cukai ini dialokasikan untuk program restorasi sumber daya alam atau yang dikenal sebagai Wildlife Restoration Trust Fund. Alokasi dana ini digunakan untuk pendanaan kawasan restorasi dan mendukung pendidikan pengelolaan lingkungan misalnya untuk pendidikan perburuan (Crafton, Gravelle, dan Krouse, 2018). Cukai Terkait dengan Hiburan Selain itu, hiburan yang dapat dikenakan cukai adalah jenis hiburan yang memiliki dampak perilaku negatif terutama bagi masyarakat. Beberapa jasa hiburan seperti arena taruhan, undian, dan kasino telah dikenakan cukai. Permainan yang juga dikenakan cukai lainnya di antaranya ialah boneka di Ethiopia serta kembang api dan mercon di Laos. Cukai Terkait dengan Produk Barang dan Jasa Spesifik Beberapa jenis barang yang dikenakan secara spesifik ialah kertas bermotif, objek ritual, bahan baku kertas, tekstil, alas kaki, kosmetik, produk baterai, produk hewani, lemak hewani dan nabati, jus buah, dan lainnya. Sementara itu, contoh jasa spesifik yang biasa dikenai cukai adalah jasa telekomunikasi, iklan, jasa kuangan, asuransi, dan biaya untuk menonton siaran televisi. SUMBER: https://atpetsi.or.id/klasifikasi-jenis-objek-cukai |