• 09.00 s.d. 18.00

Keunggulan SBN dan pajak SBN

SBN dapat dimiliki dengan cara membelinya melalui mitra distribusi yang telah ditunjuk oleh Departemen Keuangan, bahkan pada tahun 2023, Pemerintah telah merancang sekitar delapan jenis SBN dan akan menerbitkan berbagai jenis SBN, baik yang berbunga tetap maupun variabel.

 

SBN yang memiliki suku bunga tetap sejak awal dapat bersaing dengan produk perbankan lainnya seperti tabungan. Meskipun tabungan tentu dikenal sebagai media investasi yang aman dan dapat memberikan imbal hasil berupa bunga, namun SBN juga memiliki keunggulan tersendiri.

 

Kelebihannya adalah dijamin 100% oleh pemerintah dan tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar karena tingkat suku bunga yang tetap. Selain itu, SBN juga memiliki biaya administrasi yang rendah dan dapat menawarkan suku bunga tahunan yang bisa lebih besar dari jenis investasi lainnya. Selain itu, SBN sangat kompetitif karena hanya diterbitkan sesuai dengan kuota yang telah ditentukan.

SBN juga dapat dibeli dengan nilai minimum pemesanan yang relatif rendah, sehingga mudah dibeli oleh mereka yang baru belajar berinvestasi. SBN juga dapat dijual di pasar sekunder, sehingga investor dapat menjualnya kapan pun mereka mau.

 

Dari sisi perpajakan, sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No 91 tahun 2021, tarif pajak SBN pada tahun 2022 akan diturunkan dari tarif final sebelumnya sebesar 15% menjadi 10%, sedangkan untuk tabungan akan dikenakan tarif 20%. Meskipun nominal 10% mungkin terlihat besar, namun perhitungannya didasarkan pada nilai kupon atau imbal hasil yang diterima investor, bukan nilai investasi yang diperdagangkan. SBN dapat dibeli secara online dengan mengajukan permohonan melalui mitra distributor yang ditunjuk oleh Kementerian Keuangan. Tersedia juga pilihan Syariah untuk Sukuk Tabungan (ST) dan Sukuk Ritel Indonesia (SR).

 

Berinvestasi melalui SBN didukung oleh penggunaan aplikasi yang bertujuan untuk memotong pembayaran pajak SBN secara otomatis, sehingga tidak perlu lagi investor melakukan penyetoran secara manual di dalam negeri. Namun, di samping kelebihan tersebut, terdapat kekurangan yaitu SBN hanya dapat dibeli pada saat Pemerintah menerbitkannya, sehingga waktu pembeliannya hanya dapat ditentukan berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.

 

Dengan demikian, dapat dipahami bahwa pemerintah memberikan pilihan kepada masyarakat untuk berinvestasi dengan cara yang aman, sehingga tidak menjadi korban investasi bodong yang marak terjadi di masa lalu. Pemerintah ingin masyarakat dapat berinvestasi dengan bijak dan menjadi masyarakat yang produktif, khususnya generasi milenial. Oleh karena itu, SBN dapat menjadi pilihan yang cocok dan tepat bagi mereka yang menginginkan imbal hasil yang menarik dengan risiko yang relatif aman, sekaligus berkontribusi kepada negara melalui pembayaran pajak.

Oleh: Sadewa Six Santara, pegawai Direktorat Jenderal Pajak

https://www.pajak.go.id/index.php/id/artikel/berinvestasi-melalui-sbn


 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved