Kerangka
Pengembangan UMKM Bank Indonesia usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM)
memiliki peran penting dan strategis dalam struktur perekonomian Indonesia,
karena bertanggung jawab terhadap produk domestik bruto (61,1%), penyerapan
tenaga kerja (97,1%) dan ekspor (14,4%). Sebagai bank sentral, Bank Indonesia
berupaya memberikan kontribusi terbaik untuk lebih meningkatkan peran UKM dalam
perekonomian. Pengembangan UKM Bank Indonesia sejalan dengan misi Bank
Indonesia dan sejalan dengan visi, misi dan program strategis Bank Indonesia,
sehingga fokus pada: 1. Mendukung
pengendalian inflasi khususnya inflasi volatile food yang dilakukan oleh sisi
penawaran. ; 2. Mendorong UKM yang
memiliki potensi ekspor dan mendukung pariwisata untuk mendukung upaya
penurunan defisit transaksi berjalan; 3. Meningkatkan
peluang keuangan bagi UKM untuk mendukung stabilitas sistem keuangan. Kerjasama dan Koordinasi Dalam kaitannya dengan pengembangan UKM,
diperlukan sinergi antara BI dengan kementerian/lembaga lain. Untuk itu, BI
telah menjalin kerjasama dengan beberapa kementerian dan pihak lain dalam
bentuk Memorandum of Understanding (MoU). Lingkup kerjasama BI dengan
kementerian/pihak lain adalah sebagai berikut: Komoditas Unggulan Daerah
(Komoditas/Produk/Jenis Usaha (KPJU) Unggulan )? kiprah pengembangan UMKM Bank
Indonesia salah satunya adalah penyediaan informasi komoditas Produk/Jenis
Usaha (KPJU) UMKM Unggulan di wilayah (provinsi dan kabupaten/kota) berdasarkan
hasil survei (survey-based). Penelitian KPJU dapat menjadi sumber informasi yang
bermanfaat untuk mendorong perkembangan usaha UMKM. Survei UKM unggulan KPJU
didasarkan pada klasifikasi sektor ekonomi berdasarkan Klasifikasi Baku
Lapangan Usaha Indonesia (KBLUI) yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik
(BPS), dan survei ini juga difokuskan pada UMKM yang merupakan mayoritas
pengusaha di daerah.
Metode penelitian yang digunakan adalah proses
modifikasi analitik hirarki (AHP) atau dimodifikasi AHP. Dinamakan demikian
karena penelitian ini juga menggunakan metode perbandingan eksponensial (MPE),
metode Borda dan metode Bayesian untuk menentukan KPJU terpenting untuk
kecamatan, kabupaten/kota dan provinsi. |