Gen Z atau Generation Z
merupakan generasi muda yang sedari dini telah bersinggungan dengan dunia
teknologi. Gen Z jauh lebih siap untuk menjalani kehidupan berbasis
digitalisasi. Hadirnya smartphone berbasis internet dapat memudahkan mereka
untuk terhubung secara virtual, adanya komputer semakin memudahkan proses
pengerjaan laporan ataupun tugas yang diberikan, sehingga mendorong pertumbuhan
Gen Z yang lebih siap dalam mengimplementasikan teknologi. ACCA (the Association of Chartered Certified
Accountants) menjelaskan bagaimana maraknya pertumbuhan teknologi telah mentransformasikan
seluruh pihak baik perusahaan maupun akuntan yang berperan sebagai tiang utama
dalam dunia bisnis untuk beralih ke ranah teknologi yang mampu menghasilkan
informasi dengan cepat dan akurat. Pemanfaatan teknologi dapat meningkatkan
transparansi serta akuntabel untuk mengambil keputusan dan menentukan tindakan
di masa mendatang. Terjadinya perubahan teknologi telah memberikan banyak peluang
untuk menjamin keberlangsungan dunia akuntan agar dapat memiliki pengalaman
yang baru. Sebagai generasi muda penerus,
sudah sewajarnya apabila profesi akuntan di masa mendatang memerlukan terobosan
baru agar mengalami perkembangan seiring dengan perubahan zaman dengan
meminimalisir kesenjangan antara manusia dengan teknologi informasi. Maka, pada
tahun 2021 ACCA telah menerbitkan sebuah laporan yang berjudul “Groundbreakers:
Gen Z and The Future of Accountancy” yang menuliskan bagaimana transformasi
para akuntan di seluruh dunia akan berorientasi sepenuhnya ke ranah teknologi
tanpa menghilangkan sisi akuntansinya, yang tentunya perubahan tersebut akan
dihantarkan oleh generasi muda. Pada tahun 2020an, jumlah dunia industri yang
telah berbasis teknologi disebabkan oleh adanya tuntutan untuk mampu memenuhi
ledakan pertumbuhan teknologi, pesatnya permintaan pasar, peningkatan
harmonisasi lingkungan dan komunitas, serta menghasilkan laba semaksimal
mungkin dengan penggunaan biaya yang efisien. Hal ini memberikan peluang kepada
akuntan untuk memperbarui kapasitas dan kapabilitas yang dimiliki agar dapat
bersaing secara global dengan memiliki pengalaman baru yang bermanfaat untuk
menunjang profesi akuntan secara jangka panjang. Dalam laporan ini, ACCA
menjelaskan bahwa terdapat 3 hal utama yang dapat menciptakan nilai baru bagi
akuntan untuk menyelami berbagai jenis peluang yang dapat dimiliki oleh seluruh
akuntan muda, yang terdiri dari: 1. Smart Technology: Transformasi digital telah merekonstruksi seluruh struktur
organisasi dan fungsi setiap profesi yang terdapat didalamnya, dimana dengan
hadirnya teknologi seperti Artificial Intelligence, Edge Computing, Blockchain,
Cloud, dan lainnya dapat mengubah kinerja performa yang menjadi lebih efektif,
penyaluran informasi yang terintegrasi, serta bagaimana dapat menyajikan
informasi dengan cepat dan relevan. 2. Skills and Education 4.0: Pentingnya pendidikan secara berkelanjutan dapat membantu
mengevolusikan pemikiran maupun sikap untuk dapat beradaptasi terhadap
perubahan yang bertujuan untuk mencegah terjatuhnya ke era disrupsi. Oleh
karena itu, sebagai generasi muda perlunya memiliki kemampuan teknikal serta
beberapa kemampuan lainnya seperti inovasi, komunikasi, dan kreativitas untuk
dapat selalu menciptakan ide baru dan mengembangkan aktivitas yang berjalan
agar dapat menjadi lebih baik. 3. Careers Transformed:
Hadirnya
megatrends berupa pertumbuhan teknologi, telah mengubah kegiatan yang
berlangsung secara signifikan yang menghantarkan kepada bentuk transformasi
baru pada karir yang ada. Akuntan sebagai penopang dunia bisnis akan menjadi
profesi yang jauh lebih memadai dengan beralih ke ranah IT seperti menjadi data
analyst yang dapat menyajikan informasi dengan visual yang lebih baik. Selain
itu sebagai akuntan generasi muda, dapat meningkatkan portfolio dan pengalaman
baru untuk menciptakan sebuah tujuan baru. |