• 09.00 s.d. 18.00

Fungsi EBITDA

Fungsi EBITDA

 

EBITDA adalah singkatan dari Earning Before Interest, Taxes, Depreciaton and Amortization atau Laba Sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi dan Alokasi adalah alat yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan suatu perusahaan.

Penerapan dan perhitungan EBITDA sangat penting  bagi pelaku bisnis. Karena itu bisa mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang nilai bisnis Anda dan dapat menunjukkan kepada pembeli dan investor lain bagaimana memanfaatkan peluang yang menguntungkan. EBITDA juga dapat digunakan untuk menganalisis dan membandingkan profitabilitas di seluruh perusahaan dan industri.

Secara umum EBITDA bekerja sebagai berikut:

1. Menganalisis profitabilitas beberapa perusahaan yang beroperasi di bidang yang sama dengan mengecualikan keuangan dan modal.

2. Bandingkan keunggulan beberapa perusahaan.

3. Bandingkan pendapatan dan nilai bisnis dalam laporan penilaian.

 

4. Melaporkan keuntungan bisnis sebelum dikurangi  bunga  dan pajak yang terutang kepada negara atau pemerintah.

Meskipun banyak fungsinya, EBITDA juga memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan, yaitu:

1. Keuntungan

- Secara umum, pengukuran EBITDA digunakan sebagai proxy untuk arus kas, dapat memberikan  perkiraan cepat  nilai perusahaan.

- EBITDA dapat digunakan oleh investor untuk menilai perusahaan ketika mereka tidak menghasilkan keuntungan.

- Pemilik bisnis dapat menggunakan EBITDA untuk mengukur kinerja mereka terhadap kinerja pesaing mereka.

2. Kekurangan

- EBITDA tidak diakui oleh GAAP/IFRS.

- Margin EBITDA tidak termasuk utang  dalam menghitung kinerja perusahaan, sehingga beberapa perusahaan menandai marjin EBITDA mereka sebagai cara untuk mengalihkan diri dari utang  dan meningkatkan persepsi mereka tentang kinerja keuangan.

- Secara umum, rasio EBITDA lebih tinggi dari margin keuntungan, yang mendorong perusahaan dengan profitabilitas rendah  untuk mencoba memamerkannya untuk menyoroti kesuksesan mereka.

Ada 4 elemen dalam EBITDA, yaitu:

1. Tingkat bunga

Uang yang dipinjam oleh perusahaan untuk membiayai usahanya. Dengan struktur modal yang berbeda dalam suatu perusahaan, tingkat suku bunga juga bervariasi. Perusahaan merasa lebih mudah untuk membandingkan kinerja perusahaan dengan menjumlahkan suku bunga mereka dan mengabaikan struktur modal mereka.

2. Pajak (Pajak)

Iuran yang harus dibayar oleh wajib pajak badan dan orang pribadi di berbagai negara bergantung pada wilayah tempat perusahaan beroperasi.

3. Penyusutan

Alokasi beban penyusutan  aset perusahaan selama masa manfaatnya berdasarkan aset, pabrik, dan peralatan perusahaan terus menurun.

4. Penyusutan

Adalah penurunan keausan aset bisnis yang memiliki umur ekonomis yang panjang dan tergantung pada investasi bisnis sebelumnya.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved