UNTUK
meningkatkan skala bisnis, penting bagi pengusaha memasarkan produknya secara
efektif. Salah satunya dengan strategi peretasan pertumbuhan (growth hacking).
Growth hacking memiliki serangkaian aktivitas spesifik yang dilakukan oleh tim
untuk menemukan peluang baru pertumbuhan dan memperkuat yang sudah ada melalui
eksperimen. Dalam prosesnya, strategi ini melibatkan pemasaran, pengembangan,
desain, data, dan analitik. Lebih jauh, seorang growth hacker fokus pada
penciptaan, pendistribusian, dan pengelolaan konten yang relevan, bernilai,
serta terpercaya. Hal ini dimaksudkan untuk menarik dan mempertahankan audiens
yang telah ditentukan untuk membangun hubungan yang menguntungkan antara
pelanggan dan perusahaan. Oleh karena itu, sebelum memulai growth hacking,
penting untuk membuat produk yang menghadirkan nilai tambah bagi konsumen
(product-market fit). Langkah selanjutnya untuk mempercepat pertumbuhan,
pendekatan berbasis data dapat digunakan melalui kerangka kerja AARRR (Acquisition,
Activation, Retention, Referral, Revenue) yang akan dijelaskan berikut ini. AARRR
adalah cara untuk mengategorikan dan mengelompokkan metrik yang bergantung pada
aspek bisnis yang ingin diukur. Pengelompokannya adalah akuisisi (acquisition),
aktivasi (activation), retensi (retention), rujukan (referral), dan pendapatan
(revenue). Keenam kategori ini sejalan dengan tahapan pengalaman
pelanggan dari awal hingga akhir (customer lifecycle stage) untuk membantu
pemasar mengidentifikasi di mana mereka harus fokus dan mengoptimalkan
pemasaran dan penjualan. Dengan kata lain, metrik AARRR akan membantu
menganalisis dan mengoptimalkan bagian bisnis yang harus diperbaiki sehingga
proses growth marketing lebih tepat sasaran. Metrik ini digunakan oleh
kebanyakan startups Silicon Valley dan perusahaan yang di-invest oleh Skystar
Capital. Juvenco mengungkapkan bahwa kerangka AARRR memiliki dua tujuan bagi
perusahaan. Berfokus pada metrik yang berkontribusi pada kesehatan perusahaan.
Menggunakan data yang tepat untuk mengukur apa yang berpengaruh pada strategi
pengembangan produk dan pemasaran. Metrik pertama, akuisisi (acquisition),
menjelaskan bagaimana pelanggan menemukan produk yang dijual oleh perusahaan
dan menemukan pelanggan yang tepat, bukan menemukan pelanggan sebanyak mungkin.
Kedua, aktivasi (activation), di mana perusahaan harus dapat memberikan
pengalaman yang luar biasa melalui produk yang diberikan saat pelanggan pertama
menggunakan produk. Momen ini yang akan memutuskan apakah pelanggan akan terus
memakai layanan atau produk perusahaan atau berhenti.
Kesalahan yang harus dihindari saat growth hacking 1. Growth Hacking Bukanlah Tugas Perorangan Membentuk growth team sangat diperlukan karena melibatkan hampir seluruh bagian perusahaan, terutama pemasaran, produk, dan penjualan. Growth team akan membantu semua tim bekerja sama secara lebih efektif dan meningkatkan akuisisi pelanggan, monetisasi, dan retensi. Tim akan menghabiskan banyak waktu menganalisis data untuk memahami apa yang terjadi dan memulai eksperimen untuk meningkatkan pertumbuhan. 2. Manajemen Risiko yang Buruk Eksperimen dalam growth hacking seringkali dilakukan bersifat out-of-the-box. Hal ini membuat growth hacking dikelilingi oleh ketidakpastian dan segala sesuatunya dapat berubah kapan saja. Oleh karena itu, perencanaan manajemen risiko harus menjadi prioritas perusahaan. Sebagai contoh, sebuah marketplace akomodasi menggunakan bencana badai sebagai peluang untuk meningkatkan reputasinya dengan memotong harga dan menyediakan akomodasi untuk para pengungsi. 3. Kurangnya Perhatian pada Pengembangan Produk Pengukuran keberhasilan hanya melalui lalu lintas (traffic), tidaklah cukup. Tingkat konversi yang didapatkan menentukan seberapa sukses produk dan diperlukan pengembangan produk yang sesuai dengan audiens. Dengan terus memahami apa yang dicari oleh pelanggan dari produk/jasa yang ditawarkan, dapat berdampak positif pada bukan hanya tingkat konversi, tapi juga loyalitas pelanggan. Selain itu, pasar yang sangat fluktuatif dan selalu berubah, menjadikan analisis pasar dan produk salah satu cara terbaik untuk strategi pengembangan produk.
sumber:
https://money.kompas.com/read/2022/05/09/133900926/esensi-growth-hacking--memberi-nilai-tambah-dari-pengembangan-bisnis?page=2 |