“English
History”
Bahasa Inggris yang kita ketahui sekarang
memiliki sejarah pembentukan dan evolusi yang sangat panjang. Ditaksirkan lebih
dari 1500 tahun evolusi Bahasa Inggris ini berlangsung. Para sejarawan membagi
periode evolusi Bahasa Inggris ini ke dalam tiga periode, yakni periode Bahasa
Inggris Kuno (Old English), periode Bahasa Inggris Pertengahan (Middle English
atau Medieval English), dan periode Bahasa Inggris Modern (Modern English).
Karena mengalami evolusi, tentu saja Bahasa Inggris dalam tiga periode ini
memiliki perbedaan.
Apa saja perbedaan Bahasa Inggris Kuno,
Medieval, dan Modern itu? Mari kita lihat pembahasannya di bawah ini:
1.
Old
English
Bahasa
Inggris Kuno adalah bahasa yang dibawa oleh orang-orang Anglo-Saxon yang
menginvasi kepulauan Inggris. Orang-orang Anglo-Saxon ini adalah pemakai bahasa
Jermanik. Itulah mengapa tidak heran jika tata bahasa pada Bahasa Inggris Kuno
mirip seperti bahasa Jermanik. Pada zaman itu, Bahasa Inggris disebut dengan
Englisc. Englisc ditulis menggunakan rune alih-alih oleh aksara latin yang kita
kenal sekarang.
Berikut
adalah penjelasan singkat tentang grammar (tata bahasa) Bahasa Inggris Kuno:
Noun (Kata Benda) Kata
benda dalam Bahasa Inggris Kuno memiliki lima tata bahasa kasus atau
grammatical case (nominatif, akusatif, datif, genitif, dan instrumental), tiga
gender (maskulin, feminin, dan netral), dan dua bilangan atau numbers (tunggal
dan jamak, serta bentuk kuat atau lemah).
Adjective (Kata Sifat) Adjective
Bahasa Inggris Kuno harus sesuai dengan kata bendanya. Untuk itu, sebelum
menggunakan adjective dalam Bahasa Inggris Kuno, kita harus mengidentifikasi
gender dan bilangan kata bendanya terlebih dahulu. Adjective memiliki akhiran
kuat dan lemah. Akhiran yang lemah dipakai bersama dengan definit atau posesif
determinan. Pronoun (Kata Ganti) Sama
seperti adjective, penggunaan pronoun dalam bahasa Inggris juga harus
menyesuaikan dengan kata bendanya.
Verb (Kata Kerja) Verb
Bahasa Inggris Kuno mengkonjugasikan tiga orang (orang pertama, kedua, dan
ketiga), dua bilangan (tunggal dan jamak), dua tenses (masa kini dan masa
lalu), tiga moods (indikatif, subjunctive, dan imperatif), dan dua perubahan
(kuat dan lemah). Verb juga memiliki dua bentuk infinitif dan participle. Sama
seperti Bahasa Inggris modern, penggunaan verb dalam Bahasa Inggris Kuno juga
harus sesuai dengan subjek.
2.
Medieval
English
Bahasa
Inggris Pertengahan mulai muncul ketika adanya invasi orang-orang Norman. Pada
periode ini, Bahasa Inggris mengalami perubahan yang cukup signifikan dalam
kosakata, tata bahasa, pelafalan, dan penulisan. Pada periode ini juga beberapa
tata bahasa dalam Bahasa Inggris Kuno mengalami simplikasi atau bahkan
dihilangkan sama sekali.
Bahasa
Inggris Pertengahan mengadopsi beberapa kosakata dari bahasa Perancis Norman.
Hal ini utamanya kosakata dalam bidang politik, hukum, agama, dan seni.
Sedangkan Bahasa Inggris sehari-hari tetap menggunakan kosakata yang diadopsi
dari Bahasa Jermanik dengan pengaruh Bahasa Norse Kuno.
Mari
kita lihat uraian singkat tentang grammar Bahasa Inggris Pertengahan berikut
ini:
Noun (Kata Benda) Sama
seperti Bahasa Inggris Kuno, Bahasa Inggris Pertengahan juga mengenal dua
bilangan pada kata benda, yakni tunggal dan jamak, serta kuat dan lemah. Pada
awalnya, Bahasa Inggris Pertengahan memiliki empat tata bahasa kasus, yakni
nominatif, akusatif, datif, dan genitif. Namun seiring dengan berjalannya
waktu, kasus datif tidak dipakai lagi,
sedangkan kasus genitif masih dipakai tetapi jarang.
Dibandingkan
dengan Bahasa Inggris Kuno yang lebih kompleks, Bahasa Inggris Pertengahan
hanya memiliki dua akhiran saja untuk kata benda, yakni –es atau –s untuk kata
benda yang kuat, serta –en atau –n untuk kata benda yang lemah. Penggunaan
gender untuk kata benda dalam Bahasa Inggris Pertengahan juga dikurangi.
Pronoun (Kata Ganti) Pronoun
dalam Bahasa Inggris Pertengahan kebanyakan diturunkan dari Bahasa Inggris
Kuno, kecuali kata ganti untuk orang ketiga jamak yang dipinjam dari Bahasa
Norse Kuno.
Verb (Kata Kerja) Verb
memiliki akhiran yang harus disesuaikan dengan subjek, tenses, dan bentuk kuat
atau lemahnya.
Untuk
present tense dengan verb bentuk kuat dan lemah, akhiran –e adalah untuk subjek
orang pertama tunggal. Akhiran –en adalah untuk subjek orang pertama jamak.
Akhiran –st atau –est adalah untuk subjek orang kedua. Akhiran –eþ adalah untuk
subjek orang ketiga.
Untuk
past tense dengan verb bentuk lemah, akhiran yang digunakan adalah –ede, -ed,
-de, -e, -t, atau –te. Sedangkan untuk verb bentuk kuat, stem vowel-nya diubah.
Misalnya saja singen menjadi songen.
Verb
bentuk kuat dan lemah ini nantinya akan dikenal dengan irregular verb (kata
kerja tak beraturan) dan regular verb (kata kerja beraturan) dalam Bahasa
Inggris Modern.
3.
Modern
English
Bahasa
Inggris Modern atau Bahasa Inggris Baru (New English) berawal dari terjadinya
Great Vowel Shift yang membuat sistem pelafalan Bahasa Inggris berubah secara
signifikan. Teks-teks awal abad 17, seperti teks karya William Shakespeare dan
Alkitab Raja James, menggunakan kosakata yang berbeda dengan kosakata periode
Bahasa Inggris terdahulu. Kosakata yang terdapat dalam teks tersebut dianggap
sebagai permulaan periode Bahasa Inggris Modern. Pada periode ini, penggunaan kata ganti orang
kedua, seperti thou, thee, thine, thy mulai digunakan dan cukup populer.
Berikut
adalah sebagain kecil perubahan yang terjadi dalam Bahasa Inggris Modern:
Verb (Kata Kerja) 1.
Mulai adanya istilah regular and irregular verb
(Kata kerja beraturan dan tak beraturan). 2.
Munculnya mandative subjunctive atau penghapusan
akhiran –s dalam verb untuk orang ketiga tunggal dalam kalimat subjunctive. 3.
Penggunaan auxiliary verb “wanna”, “gotta”,
“gonna”. 4.
Penggunaan kata kerja dengan lebih dari satu
kata, misal: used to, had better, ought to, dsb. 5.
Penggunaan kata kerja progresif dalam bentuk
present perfect dan past perfect. 6.
Pronoun (Kata Ganti) 7.
Hilangnya perbedaan penggunaan “whom” dan “who”. 8.
Penggunaan “they” sebagai kata ganti dari kata
benda tunggal bergender netral. 9.
Peletakkan kata keterangan frekuensi (adverbs of
frequency) di depan auxiliary verb. Itulah
penjelasan singkat tentang perbedaan Bahasa Inggris Kuno dan Bahasa Inggris
Modern. Pada intinya, seiring berjalannya waktu, Bahasa Inggris mengalami
simplifikasi dan peleburan dalam tata bahasanya. Selain itu, Bahasa Inggris
juga mengalami perubahan pelafalan serta penulisan.
Contoh perbedaan kalimat untuk
maing-masing periode :
|