Sektor penting berperan terhadap pemulihan ekonomi salah satunya merupakan usaha ukuran kecil menengah. Bisa dikatakan struktur perekonomian Indonesia dan meningkat setiap tahunnya dimana karena jumlahnya mendominasi unik. Porsi dalam peredaran domestik bruto negara merupakan sekitar 61 prosen dan mereka merupakan 97 prosen dari total tenaga kerja. Dalam waktu krisis apapun, usaha usaha kecil dan menengah bahkan menjadi penyangga, mereka fleksibel dan mampu pulih dengan baik. Menurut Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto, pengembangan Usaha Usaha Kecil dan Menengahmerupakan kondisi yang dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih besar di indonesia. pemerintah indonesia memperbolehkan perhatian serius terhadap sektor ini. pengembangan Usaha Kecil dan Usaha Menengah salah satu strategi untuk masuk kategori ini merupakan dengan meningkatkan akses permodalan. sekarang, porsi pinjaman Usaha Kecil dan Usaha Menengah terhadap total pinjaman masih pada 18 prosen. Presiden Joko Widodo telah memperbolehkan instruksi untuk meningkatkan porsi kredit Usaha Kecil dan Usaha Menengah setidaknya 30 prosen hingga 2024. untuk mewujudkan itu, pemerintah mutlak membutuhkan dukungan semua pihak. Dikeluarkannya berbagai kebijakan oleh pemerintah untuk meningkatkan akses permodalan bagi usaha ukuran kecil menengah. Contohnya berupa biaya jasa penjaminan dan subsidi bunga Kredit Bisnis Rakyat (KUR) yang sumber pendanaannya bersumber dari lembaga keuangan. Selain itu, ultra-microfinance memakaipermodalan dari APBN dan Event Funds serta permodalan Syariah dan disalurkan dengan lembaga keuangan lingkup. Untuk mengoptimalkan penyaluran permodalan USAHA USAHA KECIL DAN MENENGAH, pemerintah mengintegrasikan aplikasi-aplikasi yang ada baik hulu maupun hilir. Ekosistem keuangan yang terintegrasi, mulai dari aplikasi bantuan sosial hingga permodalan bisnis dari lembaga keuangan, bisa mendorong lebih banyak USAHA USAHA KECIL DAN MENENGAHuntuk maju.
|