• 09.00 s.d. 18.00

Dividen Dan Jenis – Jenis Deviden

Dividen adalah bagian dari laba atau pendapatan perusahaan, yang besarnya diputuskan oleh direksi dan disetujui oleh rapat umum, yang kemudian dibagikan kepada semua pemegang saham. Pembagian dividen kepada masing-masing pemilik merupakan tujuan utama perusahaan.

 Karena tujuan utamanya adalah distribusi, maka perlu mendapat persetujuan  pemegang saham melalui hak suara. Dividen merupakan sesuatu yang ditunggu-tunggu oleh para pemegang saham karena merupakan bentuk investasi pada ekuitas  perusahaan dan biasanya berasal dari laba bersih. Namun, sebagian besar laba juga tetap sebagai akumulasi laba bagi perusahaan.

 Dividen yang umum dikenal ada 5 jenis  dan merupakan keuntungan yang dibayarkan menurut persetujuan  rapat umum. Berikut gambarannya:

 1. Dividen saham

 Ketika jumlah saham yang dimiliki pemegang saham bertambah atau bertambah,  perusahaan  membagikan dividen saham. Namun, hal ini tidak  mengubah kapitalisasi  pasar karena cara pembagiannya  mirip dengan pemecahan saham. Cara pembayarannya adalah dengan menambah jumlah saham dan sekaligus menurunkan nilai setiap saham.

 Saham adalah keuntungan modal yang diperoleh dengan saham perusahaan. Artinya aset saham yang dimiliki  perusahaan tumbuh karena dividen saham yang  dibayarkan.

 2. Dividen tunai

 Dividen tunai berarti pengembalian modal dari  perusahaan kepada pemegang saham. Jika perseroan dinyatakan pailit, perseroan berhak  mengembalikan sahamnya kepada pemegang saham. Tujuannya agar perusahaan tidak memiliki hutang atau masalah di kemudian hari.

 3. Dividen tunai

 Pembayaran dividen tunai berarti pembagian keuntungan dari penjualan investasi yang dilakukan secara tunai. Mungkin saja perusahaan membayar dividen keuangan 2-4 kali setahun. Dana untuk pembayaran dividen tunai  diambil dari laba ditahan perusahaan, sehingga secara otomatis keuntungan akan tetap ada dan cadangan kas perusahaan akan berkurang.

4. Dividen hak milik

Dividen hak milik ini, seperti namanya,  dibayarkan dari aset atau aset selain uang perusahaan. Itu bisa dalam bentuk rumah, yang nilainya sesuai dengan dividen yang disetujui oleh rapat umum. Dividen ini dilakukan karena perusahaan kehabisan dana untuk membayar dividen. Dividen ini juga jarang dilakukan karena cukup rumit dan pemegang saham tidak menyukainya.

 5. Dividen yang Dijanjikan (Skrip)

Cara pembayaran dividen  atau kontrak utang ini dilakukan oleh pemegang saham yang menjanjikan tentang utang perusahaan. Pemberitahuan pelunasan atau pelunasan utang yang sah dalam  waktu tertentu. Dividen  ini merupakan pengakuan utang  baru dan harus tercermin dalam neraca. Ada juga bunga, sehingga perusahaan memiliki kewajiban untuk membayar bunga dan hutang kepada pemegang saham.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved