Dampak Teknologi dalam Bidang Akuntansi

Globalisasi yang sedang berlangsung berdampak pada Indonesia, dengan diluncurkannya Revolusi Industri 4.0 oleh Kementerian Perindustrian pada tahun 2019 sebagai awal yang baik bagi perkembangan teknologi digital. Singkatnya, revolusi industri 4.0, perlahan memaksa perusahaan di industri untuk mengandalkan sistem yang terhubung atau terintegrasi dan berkomunikasi satu sama lain, yang pada akhirnya akan membantu untuk mengambil keputusan tanpa memerlukan partisipasi manusia.

 
Salah satunya dalam bidang akuntansi. Akurasi, ketepatan waktu dan akurasi dalam mengakses informasi akuntansi sangat penting bagi bisnis. Hampir semua bisnis membutuhkan informasi akuntansi untuk membantu mereka mengambil keputusan lebih mudah dalam menjalankan bisnisnya.
Sistem akuntansi yang paling dibutuhkan bisnis adalah penerapan sistem akuntansi atau informasi untuk siklus penjualan dan pendapatan. Sistem dapat mengontrol aktivitas keuangan bisnis dengan memantau setiap penjualan dan setiap penerimaan kas. Kontrol ini dapat mengurangi penyalahgunaan dan meminimalkan potensi kerugian yang mungkin timbul dalam siklus pendapatan dan pendapatan.

Contoh  audit informasi siklus pendapatan  dengan mengunakan metode auditing through the computer merupakan audit yang berbasis pada komputer dimana pendekatan yang dilakukan auditor melakukan pemeriksaan langsung terhadap program dan file komputer pada audit sistem informasi. Teknik yang dilakukan dalam audit sistem informasi yaitu melakukan pengamatan langsung, observasi dan wawancara terhadap kondisi perusahaan dan melihat segala aktivitas yang terdapat didalam siklus pendapatan dan penerimaan. Dalam hal ini wawancara dilakukan atas semua pelaksanaan audit sistem informasi akuntansi siklus pendapatan dana penerimaan yang meliputi pengendalian manajemen keamanan dan pengendalian aplikasi yaitu pengendalian batasan (boundary), pengendalian input dana pengendalian output.