• 09.00 s.d. 18.00

Dampak Covid-19 terhadap Perbankan di Indonesia

Covid-19 merupakan pandemi yang melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia. Covid19 merupakan penyakit yang penyebarannya sangat cepat dan menyerang sistem pernapasan, yang berdampak sangat besar pada aktivitas manusia yang harus dibatasi hingga ekonomi membeku. Tidak hanya ekonomi, sektor perbankan juga terpengaruh oleh penyesuaian laba dan NIM (net profit margin), karena profitabilitas perbankan Indonesia dipengaruhi oleh pendapatan bunga yang rendah, selain bunga, dan biaya cadangan yang tinggi.


Covid19 menyebabkan kepanikan global karena semua investor ingin menarik sahamnya dan mengubahnya menjadi uang tunai karena khawatir nilai Rupee terus turun. Hal ini tentunya berdampak besar pada sistem perbankan, sehingga Bank Indonesia telah berkoordinasi dengan pemerintah dan OJK untuk meminimalisir upaya-upaya dengan melonggarkan likuiditas, menurunkan suku bunga, dengan stabilisasi makro ekonomi dan sistem keuangan serta melakukan beberapa langkah stimulus. seperti POJK. Tidak. 11/POJK 03/2020 tentang stimulus ekonomi nasional sebagai kebijakan countercyclical akibat dampak penyebaran Covid 19, berlaku mulai 13 Maret 2020 sampai dengan 31 Maret 2021. POJK ini harus mendorong optimalisasi kinerja perbankan, khususnya fungsi intermediasi, untuk menjaga stabilitas sistem keuangan dan mendukung pertumbuhan ekonomi.


Dengan penerapan langkah-langkah stimulus tersebut, kondisi pasar akhirnya membaik sebagaimana dikatakan oleh Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pada Kamis (9 April) bahwa nilai tukar rupiah cenderung stabil dan menguat, cadangan devisa diperkirakan meningkat, jalur kerjasama dari repurchase agreement (repo) dengan Bank Sentral Amerika Serikat (Federal Reserve) d 60 Milyar USD siap pakai kapan saja dan pergerakan harga di pasar terkendali dan lemah dan untuk saat ini situasi perbankan Indonesia sangat sehat. Jadi, untuk mendukung upaya pemerintah dalam menjalankan tugas kita, kita harus mematuhi kebijakan pemerintah seperti bekerja/belajar dari rumah, stay at home dan social distancing. Karena masalah yang kita hadapi saat ini adalah masalah kemanusiaan yang mempengaruhi pasar keuangan dan mempengaruhi perekonomian. Semakin baik kita menerapkan kebijakan pemerintah, semakin cepat Covid-19 ini diselesaikan dan semakin sedikit dampaknya terhadap pasar keuangan, ekonomi, dan kemanusiaan.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved