Dampak Covid 19 terhadap pertumbuhan ekonomi semakin menurun, sumber BPS
tahun 2021 menunjukkan pertumbuhan ekonomi triwulan 1-2021 menurut lapangan
usaha sebesar 64,56% berasal dari industri, pertanian, perdagangan, konstruksi
dan pertambangan. Dan sektor properti atau real estate merupakan sektor yang
tumbuh positif pada triwulan 1-2021 sebesar 0,94% dimana 174 industri yang
terkait langsung ataupun langsung dengan sektor properti juga akan tumbuh saat
ada proyek properti.
Dampak yang diakibatkan Covid-19 terhadap sektor properti antara lain: 1.
Volume penjualan serta permintaan properti mengalami
penurunan karena masyarakat banyak yang mengalami keguncangan ekonomi 2.
Sulit mendapatkan akses pembiayaan dari perbankan
karena penurunan pendapatan 3.
Gangguan rantai pasok usaha
Untuk mengatasi permasalahan ini maka pemerintah mengeluarkan Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 21/PMK.01/2021 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas
Penyerahan Rumah Tapak dan Unit Hunian Rumah Susun yang ditanggung
Pemerintah Tahun Anggaran 2021 hal ini dilakukan untuk mendorong
pertumbuhan di sektor properti.
Tumbuhnya sektor properti perlu untuk mendapat dukungan semua pihak yang
terlibat antara lain pemerintah sebagai pembuat kebijakan, pengembang sebagai
pelaku usaha properti dan masyarakat sebagai konsumen properti. Sumber data BPS
peran masyarakat sebesar 80% sedangkan pelaku usaha dan pemerintah sebesar 20%
terhadap pertumbuhan sektor properti, berdasarkan itu maka pemerintah
membutuhkan data supplay perumahan yang akurat dari masyarakat dan pengembang
untuk mengembangkan kebijakan untuk mendukung masyarakat dan pengembang.
Dukungan perluasan data perumahan juga sangat penting dilakukan untuk
mendorong pertumbuhan sektor properti. Melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor
103/PMK.010/2021 dan juga melalui Program Sejuta Rumah (PSR, program ini
merupakan kolaborasi antar semua stakeholder untuk mencapai pembangunan 1 juta
rumah per tahun. Upaya pemerintah yaitu berusaha melakukan proses digitalisasi
data perumahan melalui pengembangan website dan aplikasi data perumahan,
sedangkan dukungan stakeholder lainnya dengan keterbukaan informasi dan data
dari semua stakeholder untuk mendukung perluasan data perumahan. Tujuannya agar
terciptanya kebijakan yang tepat sasaran serta dapat menjawab kebutuhan
masyarakat dan meningkatkan pertumbuhan sektor properti. |