• 09.00 s.d. 18.00

Membantu karyawan menjaga kesehatan dan efisiensi selama krisis membutuhkan fleksibilitas, empati, dan komunikasi yang konsisten. Sejak awal, pandemi COVID-19 telah menyoroti sulitnya menjaga keseimbangan kerja/hidup bagi banyak orang. Penutupan sekolah dan penitipan anak di seluruh negeri menciptakan tantangan unik bagi orang tua yang bekerja, memaksa mereka untuk menangani pekerjaan penuh waktu dengan tanggung jawab mengawasi anak-anak kecil atau membantu anak-anak yang lebih tua dengan pembelajaran jarak jauh.

 

Penelitian menunjukkan bahwa dilema sangat berat bagi ibu yang bekerja, dengan satu studi menemukan bahwa ibu dengan anak kecil mengurangi jam kerja mereka selama pandemi empat hingga lima kali lebih banyak daripada ayah.

 

Namun, pandemi bukan satu-satunya krisis yang akan membuka pilihan sulit antara pekerjaan dan keluarga. Akan ada pergolakan lain di tempat kerja. Pandemi lain bisa terjadi, penelitian menunjukkan bahwa frekuensi dan tingkat keparahan bencana alam meningkat, dan tekanan sosial, ekonomi, dan politik dapat mengganggu tenaga kerja. Pelajaran dari pandemi COVID-19 menggambarkan bahwa organisasi perlu secara efektif mempersiapkan diri untuk krisis di masa depan. Dengan mendukung karyawan mereka selama masa krisis, organisasi dapat menjaga kesehatan karyawan, meningkatkan ketahanan dan efisiensi, dan membantu mereka menarik dan mempertahankan bakat.

 

Krisis seperti pandemi tidak hanya mempersulit orang tua yang bekerja untuk berkomitmen pada jadwal kerja penuh waktu, tetapi juga memotong waktu luang dan kegiatan sosial yang membantu karyawan mengisi ulang dan bersantai. Akibatnya, pengasuh yang bekerja, terutama wanita, bekerja lebih sedikit, lebih stres, dan lebih tidak aman tentang karier mereka.

 

Hal ini harusnya telah meningkatkan alarm bagi pengusaha yang peduli dengan mempertahankan bakat yang berharga. Untungnya, perusahaan dapat menerapkan kebijakan untuk mendukung karyawan mereka dengan anak-anak atau anggota keluarga lainnya untuk dirawat selama masa-masa sulit tanpa mengorbankan efisiensi. Di bawah ini adalah beberapa praktik terbaik yang digariskan oleh para peneliti, psikolog industri, dan pemimpin di bidang keuangan.

 

Fleksibilitas Adalah Kuncinya

Mungkin satu-satunya hal yang paling membantu yang dapat dilakukan perusahaan untuk pengasuh yang bekerja adalah membuat kebijakan kerja yang fleksibel yang memungkinkan karyawan untuk menentukan kapan dan bagaimana mereka menyelesaikan tugas.

 

Mengevaluasi Kembali Kebijakan Kerja dan Paket Tunjangan

Para eksekutif juga harus bekerja sama dengan sumber daya manusia untuk meninjau kebijakan perusahaan dan paket tunjangan saat kondisi berubah untuk keluarga pekerja.

 

Tetapkan Harapan yang Jelas

Penelitian menunjukkan bahwa hubungan yang baik dengan atasan langsung adalah kunci kepuasan karyawan. Tidak pernah lebih benar daripada selama krisis, ketika rutinitas kerja tradisional diubah. 

Supervisor dapat membantu orang tua yang bekerja dalam beberapa cara. Untuk memulai, mereka dapat menetapkan harapan dengan jelas seputar tenggat waktu, komunikasi, hasil kerja, dan jam produktif dalam konteks kerja jarak jauh

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved