CAPITAL EXPENDITURE DAN PENGGUNAANNYAPerlu dipahami juga bahwa tidak semua pengeluaran perusahaan termasuk pada Capex. Capital Expenditure merupakan biaya yang akan dikeluarkan untuk kebutuhan yang dilakukan di luar kegiatan atau kebutuhan secara operasional. Contohnya adalah: · Biaya Pembelian Alat dan Asset Tujuan utama dari Capex adalah untuk melakukan pembelian alat dan juga asset perusahaan. Untuk alat serta asset yang akan dibeli meliputi beberapa alat produksi, Gedung, tanah, computer bahkan sejumlah benda yang nantinya akan berhubungan dengan kelangsungan jalannya bisnis. · Biaya Produksi Selanjutnya dari Capex adalah biaya produksi yang khususnya yang akan berkaitan dengan beberapa pembelian alat-alat produksi baru dan juga proses uji coba yang akan dilakukan dalam sebuah perusahaan. · Biaya Lisensi Bukan hanya untuk pembelian aset saja, termasuk Capital Expenditure adalah biaya yang akan dikeluarkan juga untuk lisensi dalam sebuah perusahaan. Lisensi berhubungan dengan sebuah legalitas perusahaan maupun untuk beberapa produk yang nantinya akan dihasilkan oleh sejumlah bisnis atau sebuah perusahaan. · Biaya Perbaikan Biaya perbaikan ini biasanya akan berhubungan dengan kinerja mesin dan juga peralatan. Adanya perbaikan, maka tentunya akan diharapkan mesin yang dapat bekerja jauh lebih optimal sehingga nantinya proses produksi dalam sebuah perusahaan akan dapat berjalan dengan lancar. · Biaya Promosi Selanjutnya biaya promosi. Biaya promosi ini akan ditujukkan untuk membantu dalam meningkatkan penjualan yang biasanya akan dilakukan sebelum aktivitas bisnis akan dimulai. Maka untuk biaya promosi sendiri akan termasuk dalam modal sebuah perusahaan. · Bangunan dan Properti Pembelian bangunan maupun property ini sendiri juga akan termasuk dalam Capex karena asset ini juga bisa digunakan selama bertahun-tahun. · Pembaruan untuk Perangkat Lunak di Perusahaan Untuk pengeluaran yang digunakan untuk pemeliharaan dan pembaruan perangkat lunak menjadi salah satu biaya yang akan signifikan bagi perusahaan dalam jumlah yang besar. Baik biaya yang nantinya akan digunakan untuk membeli perangkat lunak atau yang nantinya akan berpengaruh pada versi yang jauh lebih efisien dan tentunya akan masuk dalam Capex itu sendiri. · Perangkat Komputer Selain itu, beberapa contoh dari perangkat komputer yang juga nantinya akan masuk pada Capex sendiri adalah laptop, komputer dan juga beberapa perangkat dan juga beberapa kelengkapan yang lainnya. · Asset yang Tidak Berwujud Asset untuk Capex sendiri biasanya tidak hanya berupa aset yang berwujud. Karena Capital Expenditure adalah aset yang bisa saja tidak berwujud. Sebagai contohnya adalah membeli hak paten maupun lisensi. Sehingga nantinya pengeluaran ini akan masuk pada contoh dari Capex. Apa Tips Terbaik Mengelola Capital Expenditure dalam Bisnis? Sebelum membangun sebuah bisnis dan mengelola Capex sendiri, maka ada beberapa hal penting yang wajib untuk diketahui bagaimana cara mengelola Capex. Beberapa cara untuk mengolah Capital Expenditure adalah: · Paham Perbedaan Capex dan Opex Capital Expenditure adalah pembelian aset yang tidak akan berulang dan diharapkan bisa memberikan manfaat untuk jangka waktu yang lama. Sedangkan Operational Expenditure sendiri adalah pengeluaran non-investasi yang akan berhubungan dengan pemeliharaan operasi kegiatan bisnis setiap harinya. Seperti gaji, transportasi, perlengkapan kantor, biaya pemasaran dan masih banyak lagi yang lainnya. · Menetapkan Tujuan Jangka Panjang untuk Bisnis Yang kedua adalah kemampuan dalam menetapkan tujuan untuk jangka Panjang dalam berbisnis. Untuk menetapkan tujuan jangka Panjang yang jelas dalam perusahaan, maka diharuskan beberapa orang sudah memiliki kerangka kinerja yang nantinya mampu untuk membantu dalam memberikan keputusan apakah permintaan belanja modal layak untuk disetujui atau sebaliknya. Apabila proyek belanja modal tidak dapat mencapai tujuan untuk jangka Panjang, maka tentunya tidak akan diberikan dana atau dana yang dibutuhkan tidak akan turun. · Membuat Proses Persetujuan Saat Permintaan Pengeluaran Apabila memiliki sebuah usaha baik kecil maupun usaha yang besar atau memimpin hingga 5.000 karyawan, maka untuk permintaan Capital Expenditure adalah melalui proses evaluasi. Evaluasi ini akan membantu secara penuh untuk menentukan apakah nantinya laba akan investasi ini akan ditimbang terhadap sejumlah biaya serta risiko dan apakah akan menjamin kemajuan dengan adanya biaya modal untuk jangka Panjang kedepannya. Pada saat melakukan CBA, maka Anda diharuskan untuk melakukan identifikasi keputusan dengan jelas. Apakah biaya yang akan dikeluarkan termasuk Capex maupun Opex. Kemudian, haruskah pembelian perangkat lunak terbaru ini dibutuhkan, apakah nantinya memang harus menambahkan karyawan baru, kemudian haruskan menambah lebih banyak kendaraan ke armada kita, dan lain sebagainya. · Prioritaskan pada Hal yang Lebih Penting Dahulu Sebagian besar bisnis memiliki kumpulan akan dana-dana yang terbatas, maka dari itu kecil kemungkinan Anda akan menyetujui seluruh permintaan Capex yang akan ditujukan. Maka Anda wajib untuk menentukan biaya-biaya dan beberapa komponen yang lebih penting terlebih dahulu untuk perusahaan. Sebab, Capital Expenditure adalah biaya pengeluaran yang harus dipertimbangkan dengan matang untuk jangka Panjang dalam sebuah perusahaan. · Membuat Anggaran dengan Tepat
Anggaran yang tepat membantu memastikan beberapa orang memiliki dana yang nantinya akan dibutuhkan untuk melanjutkan adanya proyek dalam belanja modal dan menyimpan sejumlah uang yang bisa digunakan untuk kegiatan operasi dalam bisnis atau perusahaan. Karena Capital Expenditure adalah biaya yang akan berpengaruh pada Opex. Sebagai contoh Anda akan membeli kendaraan terbaru, maka Anda juga harus memahami bahwa Capital Expenditure adalah biaya yang akan Anda keluarkan untuk membeli bensin, uang perawatan kendaraan dan lainnya. Produksi dan pembelian alat-alat untuk mendukung operasional perusahaan juga bisa dibilang menjadi hal yang penting untuk dilakukan dalam berbisnis kedepannya. |