• 09.00 s.d. 18.00

Bagaimana membedakan penipuan (Fraud) dan kesalahan (Error)? Pengertian pertama, fraud adalah kesengajaan, kesengajaan, untuk melakukan perbuatan curang. Sedangkan kesalahan adalah risiko yang disebabkan oleh kesalahan manusia, dapat disebabkan oleh kecelakaan atau karena ketidakberdayaan (incompetence). Secara sederhana, fraud adalah suatu perbuatan yang sengaja dilakukan untuk kepentingan individu atau kelompok sehingga merugikan pihak lain, sedangkan kesalahan adalah perbuatan yang disebabkan oleh kelalaian atau kelalaian. Bagaimana cara mendeteksi penipuan? Metodologinya meliputi pemeriksaan laporan keuangan. Error atau kesalahan terjadi karena dua faktor. Kesalahan manusia (human error) dan Teknis (kesalahan teknis). Oleh karena itu sangat jelas bahwa kesalahan dapat disebabkan oleh ketidakmampuan manusia atau oleh ketidakmampuan teknologi yang digunakan.

Contoh kesalahan manusia seperti pencatatan, entri data, dan kesalahan dokumentasi. Contoh kesalahan yang disebabkan oleh faktor teknis adalah komputer macet, kesalahan pemrograman, dll. Penipuan adalah tindakan penipuan yang disengaja untuk menghasilkan uang. Beberapa ahli dengan tegas menyatakan bahwa ada tiga hal yang dapat mendorong terjadinya suatu kecurangan, yaitu tekanan, hukuman dan mencari pembenaran atas tindakannya (rasionalisasi). Dari ketiganya, ini terlihat seperti niat untuk melanggar hukum, jadi sangat jelas bahwa menyontek adalah pelanggaran.

Penipuan dikelompokkan menjadi 3 kelompok oleh Association of Certified Fraud Examiners (ACFE):

(1)  Penipuan Properti. Perampasan properti dibagi menjadi dua, yaitu aset tunai dan aset non-tunai. Artinya penyalahgunaan ini dapat melibatkan uang baru, fasilitas atau aset bisnis lainnya.

(2)   Laporan keuangan palsu. Ini termasuk tindakan, komentar, dan ada di menu laporan.

(3)   Praktik korupsi ini terbagi menjadi dua, yaitu konflik kepentingan dan suap atau disebut juga suap dan pemerasan.

Dengan demikian, penipuan dan kesalahan adalah tindakan yang berbeda meskipun risikonya juga akan merugikan bisnis. Dana pensiun harus memperkuat sistem dan sumber daya manusianya untuk menghindari dampak negatif tersebut.

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved