• 09.00 s.d. 18.00

Apa itu Ekonomi Makro? Berikut Penjelasannya

Salah satu indikator pertumbuhan ekonomi sebuah negara adalah ekonomi makro. Bila terjadi masalah pada indikator ini, maka pembangunan sebuah negara pun akan terhambat. Sebagai contoh, jika ekonomi global bermasalah, maka perekonomian sejumlah negara ikut terganggu. Perusahaan-perusahaan berpotensi terguncang, pengangguran rawan bermunculan, dan pada akhirnya bermasalah ke perkara kemiskinan.

Berbagai keterkaitan ini dapat dipahami bila kita mendalami lebih jauh tentang makro ekonomi demi beroleh perspektif lebih menyeluruh. Sektor makro sama pentingnya dengan ekonomi mikro dan bermanfaat bagi para ekonom serta pemangku kepentingan dalam menentukan strategi dan kebijakan.

Untuk lebih jauh mengetahui sebab-sebab terjadinya pengangguran dan inflasi, atau hal-hal yang merangsang pertumbuhan ekonomi, maka Fortune Indonesia akan mengulas tentang ekonomi makro dari sejumlah sumber.

Pengertian Ekonomi Makro

Investopedia menuliskan bahwa ekonomi makro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari tentang perekonomian secara menyeluruh, tentang bagaimana ekonomi berperilaku dalam skala besar. Cabang keilmuan dari ekonomi ini mempelajari fenomena ekonomi yang luas, seperti inflasi, tingkat harga, tingkat pertumbuhan ekonomi, pendapatan nasional, produk domestik bruto (PDB), dan perubahan tingkat pengangguran.

Ekonomi makro mencoba untuk mengukur seberapa baik kinerja suatu perekonomian, untuk memahami kekuatan apa yang mendorongnya, dan untuk memproyeksikan bagaimana kinerja dapat meningkat. Sektor makro berkaitan dengan kinerja, struktur, perilaku, dan pengambilan keputusan ekonomi secara keseluruhan.

Lingkup Riset Ekonomi Makro

Secara umum, ruang lingkup riset ekonomi makro dapat dilihat dari perspektif jangka panjang maupun jangka pendek. Dua bidang penelitian ini adalah:

Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan ekonomi mengacu pada peningkatan produksi agregat dalam suatu perekonomian. Ahli ekonomi makro mencoba memahami faktor-faktor yang mendorong atau menghambat pertumbuhan ekonomi untuk mendukung kebijakan ekonomi yang akan mendukung pembangunan, kemajuan, dan peningkatan standar hidup.

Siklus bisnis
Hal ini terkait pada tren pertumbuhan ekonomi makro jangka panjang dan tingkat perubahan variabel ekonomi makro utama, seperti lapangan kerja dan output nasional yang terkadang mengalami fluktuasi, ekspansi, maupun resesi.

Berbagai Pandangan Ekonomi Makro

Sebagai sebuah cabang keilmuan, ekonomi makro dilahirkan dari sejumlah pemikir hebat dunia yang mendasari perkembangannya. Berikut ini adalah beberapa pandangan para ahli yang berbeda-beda di bidang ekonomi makro.

Ekonomi Klasik
Para ahli ekonomi di aliran klasik percaya bahwa harga, upah, dan tingkat bunga bersifat fleksibel dan bahwa pasar selalu jelas. Pandangan ini berdasar pada teori awal milik Adam Smith.

Ekonomi Keynesian
Berpegang pada pemikiran John Maynard Keynes, pada pengikut Keynesian berfokus pada permintaan agregat (aggregate demand) sebagai penyebab utama isu-isu seperti pengangguran dan siklus bisnis. Para ahli ekonomi Keynesian percaya bahwa siklus bisnis dapat dikelola dengan intervensi aktif dari pemerintah melalui kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.

Ekonomi New-Keynesian
Perspektif ini adalah penyempurnaan dari pandangan ekonomi Keynesian. Pandangan in menambahkan dasar mikroekonomi ke dalam pemahaman teori ekonomi. Misalnya, walaupun rumah tangga dan perusahaan beroperasi berdasarkan ekspektasi yang rasional, mereka masih harus menghadapi beberapa jenis kegagalan pasar, seperti sticky prices dan sticky wages.

Ekonomi Neoklasik
Penganut perspektif ini percaya bahwa pasar akan selalu berada dalam posisi ekuilibrium. Perspektif ini melihat makroekonomi dengan berfokus pada pertumbuhan faktor-faktor penawaran dan pengaruh dari penawaran uang (money supply) terhadap tingkat harga.

 

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved