• 09.00 s.d. 18.00

Para pencari kerja pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah daftar riwayat hidup atau curriculum vitae (CV). Pasalnya, daftar riwayat hidup kerap dibutuhkan saat melamar pekerjaan. Calon pelamar kerja sebaiknya mengetahui apa saja yang perlu dicantumkan dalam daftar riwayat hidup. Hal ini agar daftar riwayat hidup yang dibuat sesuai dengan tujuan dan fungsinya. Secara umum, apa saja yang perlu dicantumkan dalam daftar riwayat hidup di antaranya seperti data diri, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, prestasi, dan keterampilan-keterampilan yang dikuasai. Informasi yang tercantum pada daftar riwayat hidup sebaiknya ditulis sesimpel dan semenarik mungkin. Tujuannya agar perusahaan perekrut kerja atau Human Resource Department (HRD) mudah mengetahui siapa pelamar di perusahaan tersebut.

Pada saat melamar pekerjaan, biasanya daftar riwayat hidup menjadi komponen utama yang dilihat oleh HRD. Selain isi, yang menjadi perhatian tim rekrutmen adalah keseluruhan dari daftar riwayat hidup termasuk tampilannya. Semakin menarik daftar riwayat hidup yang Anda buat, semakin besar peluang untuk mendapatkan panggilan wawancara dari HRD. Meski demikian, ada beberapa faktor yang menentukan daftar riwayat hidup Anda dianggap layak untuk dipertimbangkan oleh tim rekrutmen. Karena itu, sangat penting untuk mengetahui apa saja yang perlu dicantumkan dalam daftar riwayat hidup. Usahakan daftar riwayat hidup dibuat dengan cara yang singkat, jelas, dan tidak bertele-tele.

 

Berikut ini adalah hal-hal yang perlu dicantumkan dalam daftar riwayat hidup:

1. Identitas diri

Pertama, yang perlu dicantumkan dalam daftar riwayat hidup adalah data diri atau identitas diri. Data diri adalah salah satu unsur yang paling penting untuk dicantumkan dalam daftar riwayat hidup. Identitas diri yang perlu dicantumkan mulai dari nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, kebangsaan, alamat email, alamat sesuai identitas, alamat domisili, dan nomor telepon yang bisa dihubungi. Anda juga bisa menambahkan akun media sosial, namun bukan bersifat wajib. Menyesuaikan kembali pada jenis pekerjaan yang Anda lamar. Melalui media sosial, biasanya pihak HRD bisa mengetahui rekam jejak digital Anda.

2. Riwayat pendidikan

Riwayat pendidikan adalah unsur penting lainnya yang perlu dicantumkan dalam daftar riwayat hidup. Riwayat pendidikan biasanya mencakup nama sekolah atau perguruan tinggi, jurusan, tahun kelulusan, dan juga IPK yang didapatkan setelah lulus. Tidak perlu mencantumkan seluruhnya, Anda cukup menuliskan setidaknya dua pendidikan terakhir saja pada halaman daftar riwayat hidup. Jika ditulis berlebihan nantinya akan menghabiskan lembar daftar riwayat hidup dan bertele-tele.

 

3. Pengalaman kerja

Unsur berikutnya yang perlu dicantumkan dalam daftar riwayat hidup adalah pengalaman kerja. Ini juga penting untuk ditulis, terlebih jika posisi yang sedang dicari adalah posisi dengan minimal pengalaman kerja. Jika ternyata pengalaman kerja yang teman-teman miliki masih berkaitan dengan lowongan pekerjaan yang baru, tentu perekrut bisa mengandalkan Anda. Cantumkan perusahaan atau organisasi, jabatan dan periode bekerja, dimulai dengan pekerjaan terakhir.

4. Keterangan tambahan

Selain itu, yang perlu dicantumkan dalam daftar riwayat hidup adalah keterangan tambahan. Terutama bagi yang belum memiliki pengalaman kerja. Pada keterangan tambahan, Anda bisa mengisinya dengan pengalaman organisasi, magang, kepanitiaan, kegiatan relawan dan sebagainya. Selain itu, Anda juga bisa mencantumkan minat, keterampilan atau skill yang dikuasai. Bisa juga mengisinya dengan daftar kursus yang pernah Anda ikuti, hingga seminar professional yang pernah Anda hadiri.

 

5. Penghargaan Anda juga bisa menyertakan penghargaan yang pernah diraih. Dengan menunjukkan penghargaan tersebut, daftar riwayat hidup Anda bisa semakin terlihat menarik di mata perekrut. Tentu, kesempatan untuk dipanggil interview juga lebih besar.

6. Tanda tangan

Biasanya, tanda tangan ditulis saat Anda membuat daftar riwayat hidup tulis tangan. Meski begitu, saat ini Anda tetap bisa membubuhkan tanda tangan secara digital melalui beberapa aplikasi atau software yang mendukung. Ini dilakukan untuk menjamin bahwa data yang ada pada daftar riwayat hidup dibuat sebenar-benarnya tanpa ada paksaan.

sumber:

https://money.kompas.com/read/2022/02/03/090900326/apa-saja-yang-perlu-dicantumkan-dalam-daftar-riwayat-hidup?page=3

 Copyright stekom.ac.id 2018 All Right Reserved